Sabtu, 08 Oktober 2016

Ahok Menghina Alqurán? jangan minta maaf pak, saya berterima kasih!

Beberapa hari ini emosi kita seakan terkuras oleh pemberitaan tentang penghinaan Alquran yang dilakukan oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penghinaan ini dilakukan Pak Ahok pada saat berkampanye di kepulauan Seribu. Entah kepleset lidah, atau memang sengaja, terlepas dari semua pandangan yang menghujat, menghakimi, atau bahkan membela, mari bersama kita mengucapkan terima kasih kepada pak Ahok!


Lho kok terima kasih?


Senandung Untuk Ibu

Senandung keabadian
Malaikat yang ada didalam hatiku
Hanya ada Satu
Malaikat terbaik yang hanya berbicara dengan
Bahasa cinta yang abadi
Dia tidak pernah sekolah di universitas ternama, layaknya orang orang pintar
Tapi dia adalah guru terbaikku
selamanya
Dia bukanlah seorang perawat, bidan atau dokter yang mengerti tentang kesehatan
Namun dia selalu mengkhawatirkan kesehatanku
melebihi kesehatannya sendiri
Dia bukanlah seorang yang berbadan besar, layaknya para pengawal kerajaan
Tapi di dekatnya aku merasakan rasa aman
Yang belum pernah orang lain berikan
Dia bukanlah ahli retorika yang terbiasa membius banyak orang
Namun memandang kedua matanya,
Aku merasakan keteduhan sebuah keikhlasan
Tahukah kau sahabat?
Ketika perutnya lapar,
Akulah yang dia belikan makanan
Ketika dia merasa kedinginan
Akulah yang dia hangatkan dengan selimutnya
Ketika aku bahagia
Dia akan tersenyum melihat kebahagiaanku
Ketika aku sakit
Dia akan merasa lebih sakit
Ketika aku sedih
Dia pun juga akan merasa lebih sedih
Aku sadar kalimat2 pendek ini tidaklah berarti apa apa
Hanyalah mencoba berterima kasih
Bersama dedaunan musim gugur dan keheningan jagad raya
Yang lebih dahulu mendengungkan namamu
Aku bukanlah siapa2 tanpamu
Aku bisa seperti sekarang adalah karena ada kau dibelakangku
Aku mencintaimu
Tanpa tahu bagaimana cara mengungkapkannya
Aku menyayangimu
Ibu
Putramu ini akan selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaanmu
Semoga Allah senantiasa merahmati Ibu
Mengampuni dosa dosa Ibu
Mengumpulkan Ibu kelak bersama Rasulullah

aamiin.

Teruntuk Ibundaku .. Ibu Siswati

Untuk semua orang yang mengagumi dan mencintai Ibu.
Hari ibu.
Ibu, aku mencintaimu.
Tuhan, ajari aku bagaimana caranya menunjukkan cintaku kepada Ibu.
Ayah, cintai Ibu selamanya. Jangan membuat beliau sedih.
Sahabat, beritahu aku hadiah terbaik untuk Ibu, orang yang paling aku cintai di dunia.
Cinta, jangan berkata kepadaku kalau engkau cemburu pada Ibu.
karena cintaku kepadamu dan cintaku kepada beliau, adalah dua hal yang berbeda.
Para musuhku, silahkan engkau berkata semua hal yang buruk tentangku dibelakangku.
Tapi jangan coba engkau berkata sesuatu yang buruk tentang Ibuku.
Aku akan sangat marah dan aku takut tidak bisa mengendalikan kemarahanku.
Ibu, maafkan semua kesalahanku. Sering aku membentakmu, sering aku melukai perasaanmu, sering aku membuatmu khawatir. Terus ajari bagaimana caranya mengurus diri sendiri. Aku belum bisa membuat sarapanku sendiri, aku belum bisa mengingat dimana aku meletakkan sesuatu. Ibu, ijinkan aku membahagiakan engkau. Beri aku waktu sedikit lebih lama lagi,
dan berjanjilah engkau tidak meninggalkanku, sebelum aku bisa membalas sedikit dari yang engkau berikan selama ini.
Tuhan,
terima kasih telah menurunkan seorang malaikat bernama, Ibuku

Aku dan Ibuku, Sept 2016

Pentingnya Ujian Nasional

Ujian Nasional, perlukah???
Akhir akhir ini media massa banyak memberitakan tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pelajar, orang tua, maupun guru di seluruh penjuru Indonesia untuk beramai ramai menolak diadakannya Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa SMA atau yang sederajat. Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan memang telah lama menjadi perdebatan di masyarakat.  Walau demikian, tahun ini  menteri pendidikan tetap memutuskan bahwa Ujian Nasional akan tetap diadakan sebagai penentu kelulusan walau bukan sebagai syarat satu satunya.
Dari sudut pandang saya sebagai seseorang yang baru dua tahun lalu mengikuti dan merasakan ujian nasional, dan sekali lagi ini hanyalah pendapat pribadi  yang mohon maaf apabila pendapat yang akan saya sampaikan ini bertentangan dengan pendapat Anda, Ujian Nasional memang harus dan perlu untuk dilakukan.
Kenapa saya mengatakan demikian? Sebagai seorang mahasiswa yang baru saja bertemu dengan berbagai orang dari seluruh penjuru Indonesia, saya dengan sangat amat menyesal memang harus berkata kalau pendidikan di Indonesia masih belum merata kualitasnya. Tanpa bermaksud meragukan kualitas guru yang berada di daerah pedalaman, kualitas lulusan di daerah memang masih bisa dikatakan kurang. Menurut saya hal ini dikarenakan teknologi informasi yang belum bisa dirasakan saudara saudara kita di daerah pedalaman. Ketersediaan buku yang up to date dan fasilitas sekolah yang sangat minim membuat perbedaan kualitas ini semakin jelas terlihat. Perbedaan ini tidak hanya terlihat di tahap SMA, melainkan sudah dapat dirasakan sejak jenjang pendidikan SD. Tanpa Ujian Nasional, keadaan ini akan semakin memburuk. Akan muncul sekolah terhebat, dan tentu saja sekolah itu ada di tanah Jawa.
Saya merasa Ujian Nasional sungguh bermanfaat untuk diadakan. Hal ini untuk menjamin kualitas lulusan sekolah menengah atas di seluruh Indonesia. Saya tidak bisa memungkiri bahwa dalam pelaksanaannya, ujian nasional memang masih dipenuhi dengan kecurangan, kebocoran soal, maupun contek menyontek. Hal itu tidak bisa saya pungkiri karena memang yang membutuhkan dan yang menyediakan telah ada di masyarakat. Namun saya tidak bisa menerima pendapat adik adik saya  yang tidak setuju diadakan ujian nasional karena beranggapan bahwa itu menentang hak asasi manusia, tidak adil,  dsb.
Saya ingin membuka mata adik adik yang masih duduk di bangku SMA, ujian nasional bermanfaat. Saya merasakannya sendiri. Dengan ujian nasional, maka masa SMA yang akan selalu diisi dengan tawa dan hura hura kebahagiaan anak muda tidak hanya diisi dengan kesenangan dunia. Dengan diadakannya ujian nasional, saya dan teman teman saya dulu jadi bisa sering ke masjid, kami jadi bisa menangis kepada Tuhan ketika istighosah, berdoa dan sebagainya. Kami jadi lebih sering bertahajud, sholat dhuha, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kami mau bersungguh sungguh belajar.
Coba Anda bayangkan ketika ujian nasional ditiadakan. Apalagi yang bisa menakuti siswa SMA untuk lebih bersungguh sungguh dan tidak hanya bersenang senang? Apakah Anda seratus persen yakin sekolah akan memberikan gemblengan yang terbaik? Saya tidak yakin. Semua sekolah menginginkan semua siswanya lulus, semua sekolah ingin memajang spanduk kelulusan 100 persen, jika kelulusan berada di tangan sekolah, apakah Anda yakin tidak akan ada siswa yang tidak mampu sesungguhnya namun dipaksakan lulus agar sekolah bisa memasang spanduk lulus 100 persen?
Saya sedikit tergelitik melihat adik adik saya yang sepertinya ketakutan untuk mengikuti ujian nasional. Kami semua kakakmu merasakan ujian nasional dan kami baik baik saja..
Apa yang adik adik takutkan dari Ujian Nasional?Apakah soalnya bukan soal untuk anak SMA? Apakah kemungkinan lulusnya begitu kecil sehingga Adik Adik merasa takut?atau adik adik sendiri sebenarnya yang telah menyadari bahwa selama 3 tahun ini adik adik telah malas belajar dan jika diadakan ujian maka adik adik tidak akan lulus?saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan jika kalian memang belajar sungguh sungguh selama tiga tahun di SMA. Tidak akan ada soal mahasiswa yang keluar dalam Ujian anak SMA.  Atau Anda takut pensil Anda tidak terdeteksi oleh computer dinas pendidikan?
Dari seorang guru saya di SMA, beliau pernah berkata bahwa untuk memutuskan bahwa seorang siswa dinyatakan benar benar tidak lulus, tidaklah sesingkat menunggu mie matang prosesnya.
Ketika hasil koreksi computer diumumkan dan sebuah sekolah dinyatakan memiliki siswa yang tidak lulus, maka dinas pendidikan akan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan. Dinas pendidikan kemudian akan menyerahkan lembar jawaban siswa yang tidak lulus untuk diberikan kepada kepala sekolah dan meminta kepala sekolah untuk mengoreksi lembar jawaban itu sekali lagi secara manual. Barulah ketika hasilnya memang benar benar tidak lulus, dengan berat hati siswa tersebut memang belum pantas melanjutkan pendidikan.
Ujian Nasional masih perlu dan tidak boleh dihapus. Setidaknya sampai pendidikan di negeri tercinta ini dapat benar benar telah merata dan berkualitas sama.

Usaha atau Ketentuan?

Kamis sore, saya mengendarai motor hendak pulang dari kampus seperti biasa. Rasa lelah bercampur jenuh melihat ramainya kendaraan di jalanan Surabaya, menjadi teman saya ketika mengendarai kendaraan sore itu. Tidak kurang dari 6 juta kendaraan setiap harinya berlalu lalang antara Sidoarjo dan Surabaya. Saya adalah salah satu bagian dari 6 juta kendaraan tersebut. Luar biasa memang jumlah kendaraan di kota ini. Menurut suatu survey, sekitar 3000 unit motor terjual tiap tahun hanya di kota Surabaya. Tentu hal ini akan menjadi masalah dikemudian hari, jika kita sebagai warga kota ini tidak berusaha memikirkan jalan keluarnya.
Saya tidak sedang ingin membicarakan masalah jumlah kendaraan bermotor di sini. Namun, saya ingin menceritakan satu pengalaman yang saya rasa tidak semua orang pernah merasakannya. Sore itu ketika saya melintas di kawasan Prapen, kendaraan mulai dipacu lebih cepat oleh sebagian besar pengendara. Maklum, Prapen dapat dikatakan lebih lengang dibanding dengan area sekitar Panjang jiwo. Hambatan samping di kawasan Prapen juga lebih kecil. Biasanya, saya pun memacu kendaraan saya hingga sekitar 80 km/jam. Namun entah kenapa hari itu saya tidak melakukannya. Saya hanya memacu kendaraan hingga 70 km/jam.
Sampai di kawasan ruko Jemur Sari (dekat supermarket Sinar), saya tetap mengendarai kendaraan saya dengan kecepatan yang sama. Saya mengambil lajur kiri saat itu. Ketika asik berkendara santai sambil menatap kesibukan orang disekitar, tiba-tiba saja dari arah kanan saya, menyaliplah sebuah motor dengan kecepatan tinggi. Jika saya perkirakan, mungkin kecepatannya sekitar 100 km/jam. Saya menoleh kepada kendaraan tersebut. Terlihat 2 orang pelajar mengendarai motor tadi. Seorang cewek dan seorang cowok yang memakai helm full face
Saya sempat melihat cowok pengendara motor menutup kaca helm full face nya, sedangkan sang cewek menundukkan kepalanya karena angin yang mungkin terlalu kencang. Tak kurang dari 5 detik setelah saya melihat kejadian tersebut, tiba-tiba..
“Bummmmmmmmmmmm..........”
Saya tidak dapat melihat apapun kecuali debu yang beterbangan.
Astagfirullah, kedua pelajar tadi jatuh!!
Segera saja saya menepi dan buru-buru menolong mereka. Astaga. Motornya ringsek. Si cowok ternyata bisa langsung berdiri. Motor segera dipinggirkan agar tidak menghalangi jalan. Namun, na’as bagi si cewek. Dia tidak mengenakan helm! Sepertinya kepalanya membentur aspal dan dia mengalami gegar otak. Darah mengucur dari kepala hingga membuat seluruh mukanya basah oleh darah. Dia langsung tidak sadarkan diri. Setelah kejadian yang begitu cepat ini, saya hanya melihat si cowok berteriak histeris memanggil nama si cewek. “Firaaaa, Firaaaa...maafkan aku Firaaaaa..!”

Kyai bukan Makhluk Suci

Kiai Bukan Makhluk Suci
Tidak ada yang pantas menyandang predikat makhluk suci di dunia ini. Setidaknya, lowongan untuk memiliki gelar tersebut telah ditutup sepeninggal Baginda Rasul SAW. Namun, masyarakat kita yang amat beragam dan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda beda, kerap kali menghadiahkan gelar ini kepada orang-orang yang sesungguhnya tidak sanggup memikul gelar yang begitu berat ini.
Masih jelas ingatan kita kepada sosok kiai fenomenal yang mendadak kehilangan jamaahnya(khususnya ibu-ibu dan kaum perempuan) karena beliau menikah lagi. Menikah lagi bukanlah merupakan suatu kesalahan. Di dalam agama pun kita bisa menemukan ketentuan dan aturan yang mengatur seorang lelaki boleh menikah lagi. Bahkan, sang kiai telah memperoleh persetujuan dari istrinya. Tapi apa yang terjadi ketika hal tersebut dilakukan oleh seseorang yang telah mendapat gelar kehormatan orang suci dari masyarakat?
Memang mengajar ilmu agama bukan urusan mudah. Keikhlasan selalu menjadi pertaruhan dari setiap dakwah yang disampaikan. Jumlah jamaah bukanlah urusan besar. Seorang guru yang mengajar santrinya yang hanya dua orang di puncak gunung, bisa jadi lebih hebat dari seorang dai kondang yang memiliki sejuta ummat di kota besar. Kembali kepada masalah orang suci, sudah tidak ada lagi orang suci di dunia ini. Anda pasti setuju dengan pernyataan saya tersebut.
Jika Anda setuju, maka berhentilah berharap banyak kepada orang orang yang sekarang mungkin sedang di puja dan dihormati oleh orang banyak. Saya, Anda, dan kita semua, bisa mendapatkan tempat dan dihargai masyarakat hanyalah karena satu alasan. Apakah itu? Apakah karena kita menarik? Apakah karena kita kaya dan memiliki posisi penting dalam komunitas? Jawabannya adalah bukan. Saya, Anda, dan kita semua bisa diterima masyarakat adalah karena Allah menutup aib kita. Hanya sedikit dari keburukan kita yang orang lain tahu. Itulah alasannya.
Jadi, mengapa kita masih perlu kecewa ketika tokoh yang kita hormati dan puja tidak seperti yang kita harapkan? Sebelum kita menghujat orang lain, hujatlah diri kita sendiri dulu. Apakah kita siap andaikan sebagian aib kita dibuka tabirnya oleh Allah?
Kiai bukan makhluk suci. Mereka pernah melakukan kesalahan, namun sebaik baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertobat dan memperbaikinya. Allah sangat mencintai orang orang seperti ini. Lebih baik menjadi mantan preman daripada menjadi mantan kiai. Jika kiai berbuat kesalahan, itu wajar. Semakin besar seseorang, angin yang bertiup pasti akan semakin kencang. Semakin besar seseorang, tentu syaitan yang menggodanya juga akan semakin hebat. Bukan dari golongan setan kroco seperti yang terus menggoda kita.
Yang terpenting dari semua itu, sudah saatnya kita mengurangi ghibah. Apa itu ghibah? Rasul berkata ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang memang benar adanya. Jika keburukan orang yang kita bicarakan tidak benar, itu fitnah namanya. Semoga Allah melindungi kita dari bahaya ghibah dan bencana yang akan ditumbulkannya. Amin.

Menjadi sendok atau menjadi Garpu

Sendok dan Garpu
Sendok dan garpu adalah dua hal yang berbeda dan benar benar berbeda. Sendok bentuknya pipih dan berfungsi seperti sekop pasir. Sendok dapat mengambil sedikit kuah masakan dan porsi sendok sangatlah pas digunakan untuk menikmati sajian istimewa. Berbeda dengan sendok, 
Garpu sama sekali tidak dapat digunakan seperti sendok. Garpu bukanlah sekop. Garpu adalah alat penusuk dan pemegang sesuatu yang akan kita makan. Garpu berbentuk 3 buah jari dan tentu saja tidak dapat digunakan untuk mengambil kuah.
Yang saya ingin katakan adalah, sendok garpu telah mengadopsi prinsip dasar negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Mereka berbeda namun tetap sama jua. Mereka saling menghormati dan tidak merasa paling berguna. Mereka berbeda dan mereka dapat bermanfaat sesuai dengan fungsinya masing masing. garpu tidak pernah menyalahkan pilihan hidup sendok untuk menjadi seperti sekop dan begitu pula sebaliknya. Mereka saling melengkapi dan menjadi diri mereka masing masing.
Yang saya ingin katakan adalah, sendok dan garpu pintar bekerja sama. Jika mereka kebetulan memiliki misi dan visi yang sama, mereka dengan mudah dapat bekerja sama. Misal, ketika mereka dihadapkan dengan tantangan memotong daging. Dengan sigap, garpu akan menjadi penahan daging dengan tusukannya, lantas sendok akan mencoba menjadi pisau untuk memotong daging tersebut. Maksud saya, masing masing tahu akan kelebihannya dan dimana kelebihan tersebut harus ditempatkan untuk mencapai tujuan bersama.
Yang saya ingin katakan adalah, sendok dan garpu adalah sepasang! Mereka berbeda namun mereka dapat hadir bersama di acara resepsi besar. Mereka selalu dikaitkan dan kehadiran yang satu rasanya tidak lengkap tanpa kehadiran yang lainnya. Mereka populer di mata orang orang sehinnga ketika sendok ada, garpu tentu akan dicari. Bahkan orang selalu meletakkan mereka berdampingan. Maksud saya adalah, mereka jodoh walaupun berbeda.
Jika memang begitu, kenapa masih ada orang yang menganggap bahwa jodoh haruslah yang banyak kesamaannya? Apakah setelah melihat kenyataan sendok dan garpu Anda masih berpendapat hal yang sama? Apakah saya dan Anda tidak dapat berpasangan karena saya tidak sama dengan Anda? Bagaimana pendapat Anda?

Puisi Cantik WS RENDRA

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya : mengapa Dia menitipkan padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua
"derita" adalah hukum bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh
dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja".....
Credit Goes To WS RENDRA

Hukum Kelembaman dan Fisika Kehidupan

Pernahkah Anda bertanya kenapa ditinggal pergi orang yang kita cintai itu begitu sakit?
kenapa berpisah dengan orang tua setelah lama tinggal bersama mereka itu tidak enak?
kenapa putus cinta itu rasanya sakit sekali?
atau, kenapa sakaratul maut itu begitu sakit (katanya)?
#more

Klakson Mobil

“Klakson mobil….”
(from ustadz Imron Jamil, redaksi oleh: dudun anugerah wadi)

Dalam agama, dikenal istilah segala sesuatu tergantung niatnya. Sering kita mendengarkan ceramah agama yang mengatakan demikian. Namun, apakah benar demikian? Seberapa pentingkah niat sebenarnya?
Tulisan berikut mungkin dapat menggambarkan betapa pentingnya sebuah niat hingga bisa berdampak untuk orang orang di sekitar kita.

Mmmm,,,menurut Anda?

Kekeliruan pasal 34 ayat 1
Baru saja melihat film “alangkah lucunya negeri ini” dan tiba-tiba terlintas di pikiran saya untuk menuliskan artikel ini. Artikel ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun dan memang dibuat bukan untuk menyinggung ataupun membuat pihak lain terprovokasi. Saya tidak bermaksud menyalahkan para pendiri negeri ini yang telah dengan sangat hebat menyusun undang-undang negara dan garis-garis besar haluan negara. Apa yang saya tulis berikut ini murni merupakan buah pemikiran saya saja yang secara tidak sengaja terlintas di kepala sehingga memaksa jari jemari saya untuk menuliskannya di sini.
“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”

Menikmati Hidup

Seorang pelukis spanyol Salvador Dali mempunyai sebuah cara unik untuk menikmati detik-detik dalam hidupnya.

Kuda Pacu

Hanya kuda terbaik yang akan dipilih untuk ikut pacuan kuda. Dari semua kuda di peternakan, hanya satu saja kuda yang terpilih. Kuda yang terpilih akan diberi fasilitas yang luar biasa. Diberi banyak lencana perang dan accessories mewah yang kuda lain tidak punya. Kuda yang terpilih diberi makanan terbaik dan minuman terhebat. Kuda terpilih dari peternakan ini akan diadu dengan kuda terpilih dari peternakan itu. Sebuah pertaruhan besar akan nama dan harga diri. Bonus besar serta fasilitas yang lebih tinggi akan menjadi milik sang pemenang.
Apapun, tetap saja kejayaan terbesar bukanlah milik kuda pacu. Kejayaan terbesar adalah milik para pemasang taruhan yang melihat kuda pacu dari kejauhan. Kejayaan terbesar juga milik sang penyelenggara pacuan kuda.
Saya lebih memilih menjadi penyelenggara pacuan kuda, walau orang lain berkata itu tidak mungkin karena saya juga seorang kuda

Terima Kasih

Dirimu yang mau sabar bersamaku
Dirimu yang mau tetap bertahan dibawah amarahku
Dirimu yang mau mendengar semua keluhanku tentang dunia
Dirimu yang bersedia mempercayai setiap mimpi mimpiku
Dirimu yang mau menerimaku ketika aku tidak memiliki apapun
Dirimu yang setia terhadapku walau pilihan lain selalu ada
Dirimu yang bersedia menitipkan hidup dan masa depannya dipundakku
Dirimu yang selalu mengingatkanku untuk selalu bersyukur
Dirimu yang selalu mendukungku apapun keputusanku
Dirimu yang bersedia berada di bawahku, meski kau bisa berada lebih tinggi dariku
Terima kasih
Aku mencintaimu
dan aku bahagia karenanya
Teruntuk kekasihku yang kucintai
Fina Syahadatina

Sifat Dunia

Beberapa sifat dunia:
1. Selalu membuat kecele
Apa itu kecele? jika diartikan secara sederhana, kecele adalah "tampaknya sangat meyakinkan iya, namun ternyata tidak". Siapapun yang bersandar pada dunia, berharap pada dunia, pasti akan dibuat kecele oleh dunia. Misal, kita membayangkan alangkah enaknya jika kita bisa punya mobil land cruiser limited edition yang harganya 1,8 miliar. Kita berharap mobil itu bisa membuat kita nyaman ketika berkendara. Namun, setelah kita beli, hal yang terjadi tidaklah demikian. Yang ada justru kita jadi terlalu sibuk merawat mobil tersebut, kita takut mobil itu hilang, bahkan kita tidak berani menggunakannya di medan berat karena terlalu sayang dengan mobil tersebut. Belum lagi jika suatu hari mobil kita benar benar dicuri, yang ada hanyalah sedih dan kehilangan. Yang harus diingat adalah, semua yang ada di dunia, akan musnah suatu saat nanti.
2. Permainan
Dunia hanyalah permainan. Sering kita mendengar ungkapan tersebut. Jika dunia itu permainan, lalu apa yang bisa kita ambil dari dunia? karena dunia permainan, pasti ada yang menang dan pasti ada yang kalah. Namanya permainan, Anda menang pun sebenarnya tidak mendapatkan apa apa. Anda kalah pun juga tidak mendapatkan apa apa. Namun, orang seringkali terikat hatinya oleh permainan. Permainan juga terkadang terbawa ke dunia nyata oleh sebagian anak anak disekitar kita. Permainan bukanlah lomba. Di dalam lomba yang menang akan mendapat hadiah, namun di dalam permainan, yang menang paling tinggi hanya mendapat pujian dan sedikit disegani.
3. Senda gurau
Dunia ini hanyalah tempat bercanda. Orang yang menseriusi dunia, pasti nanti akan kecewa. Karena sifat dunia adalah semakin dikejar semakin menjauh dan tidak ada habisnya. Dunia selalu membuat orang tergila gila, membuat orang berlomba mencari dan terus ingin menguasainya, namun apa yang terjadi ketika kita mulai meminum dunia? yang terjadi kita malah haus. Maka, dunia jangan pernah kita letakkan di hati. Dunia harus kita letakkan di tangan dan genggaman kita. Hati kita hanya milik Allah azza wa jalla. Dunia hanya tempat bercanda. Untuk apa kita serius kalau orang yang kita ajak bicara sedang bercanda? apalagi dia berkata april mop!
Dunia ini ibarat bermain catur. Hanya permainan namun kita seriusnya luar biasa. Mikirnya lama pula. =D

Cita yang sederhana

Beberapa kali saya melihat rekan kerja yang berbeda dalam banyak hal. Saya sering tersenyum dan di dalam hati berterima kasih kepada mereka semua telah menunjukkan semua hal menakjubkan ini di dalam hati saya pribadi.
Yang pertama, saya sering melihat rekan rekan yang teramat sukses (paling tidak dari kacamata saya). Rekan rekan saya ini memang sangat gemilang nasibnya. Sangat manakjubkan loncatan karirnya. Dan sangat mengagumkan kehidupannya. Tentu saja, semua itu dari kaca mata saya. Mereka berkesempatan:
1. Belajar di luar negeri (contoh: Jepang, UEA, Amerika, Eropa, dll)
2. Memiliki gaji yang lebih tinggi dari rata rata sarjana muda (contoh: >7 jt perbulan)
3. Memiliki bisnis sendiri ataupun tinggal meneruskan perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya (tanpa bermaksud iri kepada mereka)
4. Bisa jalan jalan berkeliling Indonesia, lebih lebih di luar negeri, merasakan hal baru dan berinteraksi dengan beraneka jenis manusia
5. Memiliki segalanya untuk hidup berkecukupan (orang tua sudah cukup, rumah sudah banyak, mobil lebih dari satu, dsb)
Saya sering melihat rekan rekan saya yang gemilang seperti di atas. Sungguh luar biasa. Padahal kami dulu sekelas, kami dulu bercanda bersama, dan kami dulu diajari oleh guru yang sama. Namun, teman teman saya di atas sungguh bisa melampaui pencapaian saya. Mereka seperti meloncat, bukan menaiki anak tangga. Mereka seperti terbang, bukan menaiki anak tangga. Sekali lagi, itu menurut pendapat saya. Saya bahagia, melihat mereka, walau terus terang saya sering merasa jauh tertinggal dan sangat berkeinginan menjadi seperti mereka (baca: iri).
Namun, Tuhan begitu bijaksana kepada diri ini. Disamping orang-orang seperti di atas, saya pun juga berkesempatan menjumpai rekan rekan yang kurang beruntung dalam hidupnya (setidaknya itu pendapat saya pada awalnya). Saya berpendapat seperti itu karena saya membandingkan dengan kelima poin di atas, mereka sama sekali tidak adil untuk dibandingkan.
Saya berkesempatan menjumpai rekan rekan yang memiliki gaji Rp 15000/ hari. Saya berkesempatan menjumpai kepala keluarga yang berpenghasilan Rp 1.085.000 per bulan. Saya berkesempatan menjumpai karyawan cleaning service yang tidak mampu melanjutkan studi S1, bukan karena dia tidak mau, namun lebih karena dia tidak mampu dan tidak memiliki kesempatan untuk itu. Saya menjumpai cleaning service yang bergaji Rp 500.000 per bulan, dan itu di Jakarta!. Saya berkesempatan menjumpai orang orang yang mendorong gerobak untuk hidupnya, mengais sampah untuk hidupnya, bekerja kasar untuk bertahan hidup, dan membanting tulang hingga larut. Oh Tuhan, saya bersyukur bisa menemui mereka!.
Mereka mengajarkan kepada salah satu cara bersyukur. Bukan dengan mengeluh, bukan dengan makian kepada Tuhan. Bukan dengan frustasi menjalani hidup, ataupun sedih karena nasib. Mereka bersyukur dengan...menerima dan bahagia.
Cita mereka begitu sederhana hingga mereka tidak peduli siapa Gubernur Bank Indonesia, ataupun presiden Indonesia. Yang mereka tahu hanyalah, mereka bekerja untuk esok, agar keluarga bisa makan, dan anak bisa sekolah. Mereka tidak pernah bermimpi akan masa depan. Mereka tidak pernah memikirkan harus seperti apa diri mereka sepuluh tahun mendatang. Mereka hanya berharap anak mereka lebih beruntung dari orang tuanya. Mereka memiliki senyum polos yang paling tulus sedunia. Mereka memiliki kebersahajaan. Walau mereka bekerja kasar, namun parfum mereka lebih wangi daripada saya. Saya malu, saya kurang bersyukur. Mereka bisa bercanda dengan lepas. Pekerjaan mereka beresiko tinggi namun mereka tidak pernah mengeluh apalagi memaki Tuhan. Mereka menikmati hidup dengan mendengar musik dangdut dari radio yang dibunyikan dari HP China. Mereka bisa tidur walau dirumah sempit, dan mereka bisa menaiki motor bonceng bertiga tanpa helm, sambil tertawa. Hidup tidaklah rumit bagi mereka. Hidup sangat sederhana bagi mereka.
Terima kasih Tuhan, telah mempertemukanku dengan mereka semua. Ajari aku bersyukur lebih baik lagi.

Tiga berlian dari Gunung Geulis

Sekedar menyampaikan ulang tiga berlian yang saya dapat setelah outing dengan Saligading Bersama Group di Gunung Gelis 29 Juni lalu. Apa yang saya sampaikan tidak persis sama dengan apa yang saya dengar pada saat itu, ada beberapa tambahan saya lakukan dan redaksi cerita juga saya sesuaikan di beberapa tempat. Berikut tiga berlian yang saya dapat dalam khotbah Jumat 29 Juni 2012 di Gunung Geulis, Puncak, Bogor:
Kisah pertama bertutur tentang penciptaan awal manusia. Di dalam buku sejarah islam, selalu dikatakan bahwa manusia bukanlah yang pertama diciptakan oleh Allah SWT. Sebelum manusia ada, ternyata sudah diciptakan beberapa makhluk sebut saja iblis, malaikat, dll. Ketika manusia diciptakan, Allah memerintahkan kepada semua makhluk yang telah diciptakan Beliau untuk sujud di depan manusia. Semua makhluk mendengar dan patuh kepada perintah Allah ini, namun, hanya satu yang tidak tunduk yakni Iblis.
Semua tau akhir dari cerita ini. Karena iblis tidak tunduk dan taat kepada Allah, karena iblis tidak mau sujud kepada manusia, maka iblis dilaknat oleh Allah dan dikeluarkan ke bumi.
Sewaktu sekolah dahulu, tentu kita menganggap cerita di atas sebagai cerita sejarah biasa. Namun, karena kita dikaruniai akal oleh Allah, tentu kita harus mengambil sebuah pelajaran dari cerita ini. Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah:
1. Iblis, sebelum diciptanya manusia, sebenarnya telah taat kepada Allah selama beribu ribu tahun bahkan sampai beratus ratus juta tahun. Namun, karena Iblis terkena dengan penyakit yang namanya takabur, maka iblis langsung diusir dari surga. Jadi, kalau kita telah beramal soleh selama beberapa tahun, atau telah menjadi orang baik selama beberapa bulan, janganlah berani berani takabur dan memandang remeh orang lain. Iblis saja yang sudah beribu ribu tahun berbakti kepada Allah, bisa diusir dari surga, apalagi kita yang baru anak kemarin sore..
2. Sebenarnya kalau dipikir pikir, iblis itu layak untuk sombong dan meremehkan manusia. Kenapa? karena iblis diciptakan lebih dahulu. Dia diciptakan lebih dahulu sehingga sepantasnya manusia menyebut dia 'kakak'. Kalau perlu, kita seharusnya memanggil kakak pertama. Ibarat mahasiswa tingkat atas, iblis itu senior kita. Manusia adalah mahasiswa barunya alisa MABA. Halo, emang kalau kita sudah jadi senior, kita mau apa sujud di depan junior? apalagi mengakui keunggulan junior yang baru anak kemarin bau kencur. Nah, jika Anda berpendapat sama dengan apa yang saya katakan barusan, berarti Anda memiliki potensi untuk menjadi takabur dan suka meremehkan orang. (Nah loe!). Jika dipikir lebih jauh, hemat saya sebenarnya Allah SWT sedang menguji iblis seberapa besar ketaatan dia kepada Rabb Penciptanya. Ini bukan masalah pintar atau tidak pintar, bukan masalah senior atau tidak senior, semua orang tau kalau iblis bisa jadi lebih pintar dari manusia andai manusia tidak diajar langsung oleh Allah.Semua orang juga tau kalau iblis lebih senior dari manusia. Masalahnya disini bukan itu, masalahnya adalah apapun logika Anda, atau apapun status Anda, maukah Anda tetap patuh dan taat pada Allah walau perintah Allah menurut kita tidak layak untuk dituruti? Jika Allah menyuruh kita memakan babi misalnya, apakah kita tetap mau patuh walau ilmu kedokteran dan medis sudah mengatakan bahwa babi tidak baik untuk kesehatan?
Kisah kedua bercerita tentang asal usul kenapa nabi Adam di usir dari surga. Diceritakan bahwa di dalam surga telah terdapat semua hal, namun Allah melarang manusia untuk mendekati pohon Quldi apalagi memakan buah Quldi. Akhir cerita ini semua orang sudah mengerti, Adam tetap saja nekad memakan buah Quldi dan akhirnya Allah murka kemudian mengusir Adam Hawa dari surga. Jika kita telusuri sebab dari kejadian ini, maka kita akan menemukan bahwa Adam diusir dari surga karena memiliki sifat Serakah.
Serakah adalah menginginkan sesuatu tanpa batas dan tanpa tau caranya. Jika Anda memiliki sebuah perusahaan, lantas Anda menginginkan untuk memiliki sepuluh perusahaan lagi, apakah itu sudah bisa disebut serakah? menurut khotbah jumat yang saya dengar di gunung geulis, hal tersebut bukanlah merupakan sifat serakah dengan syarat keinginan Anda untuk memiliki sepuluh perusahaan lagi tersebut dikejar tidak dengan cara cara yang haram. Serakah adalah ketika keinginan kita, dapat menabrak semua aturan agama dan kita tidak peduli terhadap halal haram. Yang kita pedulikan hanyalah tercapainya kesuksesan perusahaan kita. Kita juga lupa terhadap hak orang miskin dari harta kita. Seperti Adam, sudah memiliki hampir semua, satu saja yang dilarang, namun ditabraknya saja yang satu satunya itu.
Kisah ketiga bercerita tentang anak nabi Adam yang bernama Qobil dan Habil. Kisah ini menceritakan tentang pembunuhan yang dilakukan Qobil kepada Habil saudaranya sendiri. Alasannya, adalah karena Qobil dijodohkan dengan saudara kembar Habil yang 'konon' katanya berwajah kurang cantik. Sedangkan Habil, dijodohkan dengan saudara Qobil yang lebih cantik. Qobil tidak terima dan dia berpendapat harusnya dia menikah dengan saudara kembarnya sendiri yang lebih cantik.
Jika kita telusuri lebih jauh cerita ini dan mencari tahu penyebabnya, sebenarnya cerita ini berasal dari satu kata yaitu Dengki. Qobil dengki terhadap Habil yang mendapat calon istri yang lebih cantik. Akibat sifat Dengki, maka pembunuhan pertama di muka bumi terjadi.
Dengki secara sederhana dapat didefinisikan dengan singkatan SMS. Senang Melihat orang lain Susah, dan Susah Melihat orang lain Senang. Jika kita memiliki sifat SMS, maka sudah selayaknyalah kita segera beristigfar. Jika saya melihat orang lain menaiki mobil porsche mewah, lalu saya menginginkan mobil yang sama seperti itu, apakah saya bisa disebut dengki? saya bisa disebut dengki andaikan saya ingin yang menaiki mobil porsche tadi kehilangan mobilnya, sedangkan saya sendiri jadi memiliki mobil itu.
Demikian, semoga bermanfaat.

Some places better cold forever


some places better cold forever

Me and my family. I was 7 and God really loves me, so He sent me something that I don't like.

Kalau Tuhan ...

Kalau Tuhan benar benar menyukai tangan kanan, kenapa beliau menciptakan orang kidal?
Kalau Tuhan benar benar menciptakan hanya perempuan dan laki laki, lantas kenapa tetap ada orang orang transgender
Kalau Tuhan menyukai agama tertentu, kenapa juga agama itu tidak menguasai dunia?
Kalau Tuhan membenci agama tertentu, kenapa hidup membuat penganut agama tersebut semakin menyukai agama tadi?
Kalau Tuhan mencipta setan, apakah setan hanya diciptakan untuk dikutuk dan masuk neraka?
Kalau Tuhan mencipta dunia sebagai ujian, Tuhan juga pasti sudah tahu siapa orang yang akan lulus ujian
Kalau Tuhan menciptakan dimensi waktu, Tuhan sendiri tidak terikat oleh waktu
Kalau Tuhan menjanjikan kiamat, Tuhan tidak sedang menunggu kiamat, karena beliau tidak terikat waktu
Kalau Tuhan tidak terikat ruang dan waktu, berarti kita sekarang berada di dalam beliau?
Kalau Tuhan berjanji, suka suka Beliau kalau mau ingkari
Kalau Tuhan berkata hukum sesuatu, suka suka Beliau juga untuk merubah hukum yang telah Beliau tetapkan
Kalau Anda memanggil Tuhan, apakah Anda yakin Beliau namanya Tuhan?
Kalau Anda berbuat dosa, apa untungnya Tuhan menghukum Anda?
Kalau Anda berbuat baik, apa untungnya Tuhan memberi Anda imbalan?
Kalau surga dan neraka tidak ada, kemuliaan Tuhan tidak berkurang sedikitpun
Kalau Engkau berkenan, Aku ingin lebih mengerti perilakuMu....
atau, perilakuKu

Paradoks

Paradoks dalam zaman di masa hidup kita adalah:
bahwa kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang pendek,
jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang lebih sempit.
Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit;
kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil, lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit;
lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit;
lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah;
lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit.
Kita minum dan merokok terlalu banyak,
meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh,
tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat,
marah terlalu besar, tidur terlalu larut,
bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit,
menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang.
Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi nilai kita.
Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang mencintai, dan terlalu sering membenci.
Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan.
Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita,
tetapi bukan kehidupan dalam tahun tahun tersebut.
Kita telah mencapai bulan, tetapi memiliki masalah dalam
menyeberang jalan dan menemui tetangga baru.
Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita.
Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang lebih baik.
Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa.
Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi.
Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit.
Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit.
Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu.
Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak informasi, menghasilkan fotocopy yang lebih banyak, tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit.
Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat,
orang besar dengan karakter yang kecil,
keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.
Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian,
rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.
Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat,
popok sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang,
hubungan satu malam, berat badan berlebihan,
dan pil-pil yang melakukan segalanya dari menceriakan,
menenangkan, sampai membunuh.
Ini adalah zaman dimana banyak barang di etalase showroom
dan tak ada stok dalam ruang persediaan.
Zaman dimana teknologi dapat menyampaikan surat ini kepada Anda,
dan zaman dimana Anda dapat memilih apakah Anda akan berbagi renungan ini, atau hanya tekan “hapus”.
Ingatlah,
luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi, karena mereka tidak akan ada selamanya.
Ingatlah,
ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan ketakutan,
karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan Anda.
Ingatlah,
beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda,
karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati dan tidak membutuhkan biaya.
Ingatlah,
katakan “saya menyayangimu” kepada pasangan Anda dan orang yang Anda kasihi, tetapi dengan penuh makna.
Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika
dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ingatlah,
bergandeng tangan dan nikmati saat itu
karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi.
Berikan waktu untuk mencintai,
berikan waktu untuk berbicara!
Dan berikan waktu untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.
George Carlin
#copas
Regards,
Dudun Anugerah Wadi

Just a few years ago


Burung perkutut peliharaan

kalau jadi burung  perkutut, jadilah burung perkutut yang baik. Baik bagaimana? ya setiap pagi bernyanyilah dengan suara merdu. Apalagi kalau sedang ada majikan di dekatmu. Buat dia terhibur dengan suaramu. Cukup jadi peliharaan yang baik. Dan lihatlah hasilnya, Makananmu akan datang setiap hari. Air minum mu akan penuh setiap hari. kamu tidak perlu mencari makanan dan minuman lagi, karena tuan mu yang akan menyiapkannya untukmu. 
Lakukan saja kewajiban kita sebagai seorang Hamba sebaik baiknya. Tak perlu takut, karena Tuhan yang akan menyiapkan semuanya untuk kita. Amin
Image

Adakah kebetulan?

Berikut ini merupakan salah satu contoh kebetulan aneh di dunia:
Dua presiden Amerika yaitu Abraham Lincoln dan JF Kennedy. Yang pertama menjadi presiden pada 1860 dan yang kedua 1960. Pengganti Lincoln bernama Johnson (Andre) lahir  1808 sedangkan pengganti Kennedy juga Johnson (Lindon) lahir 1908. Kedua  presiden tersebut sama sama mati terbunuh. Pembunuh Lincoln lahir pada 1839 sedangkan pembunuh Kennedy lahir pada 1939. Kedua pembunuh presiden ini sama sama terbunuh sebelum sempat diadili.

Pekerjaan yang paling menyenangkan

Pekerjaan paling menyenangkan itu seperti main bola ...
Hobby saya bermain bola. Saya dapat duit dari bola. Setiap hari saya melakukan hobby saya. Tentu dengan senang hati. Tanpa paksaan karena saya memang sangat suka bola. Yang saya perlu lakukan hanyalah bermain sebagus mungkin dan dengan teknik yang sesempurna mungkin. Saya dengan senang hati akan mempelajarinya. Setiap hari saya berlatih dan badan saya sehat tanpa perlu jogging di pagi buta.
Saya hanya bisa bola dan semua yang tidak saya ketahui selain bola dapat saya peroleh dari bola. Saya tidak perlu susah susah memikirkan engineering! Saya tidak perlu tahu cara membuat pesawat tapi saya pasti bisa menaikinya di kursi kelas termahal. Saya tidak perlu tahu caranya membuat mobil super canggih tapi saya bisa membelinya dari hasil bermain bola. Saya tidak perlu tahu cara membuat gedung bertingkat, membangun jembatan, apalagi membuat sebuah komputer. Saya tidak perlu sekolah tinggi tinggi karena untuk masuk klub sepak bola tidak ada persyaratan ijasah...

Negeri Pengekspor Uang

Jayalah Indonesia-Ku!
Inilah negeri peng ekspor uang. Di negeri ini hampir seluruh penghasilan rakyatnya disetor ke luar negeri. Lihat saja apa yang kita punya di rumah.
Mari kita menengok kamar mandi kita masing masing, sebutkan sebuah benda yang merupakan buah karya dari putra Bangsa. Anda akan terkejut dan segera berkata, Tidak Ada!
Sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi, busa pencukur, alat cukur, kran air, washtafel, what else? mungkin hanya tempat sabun yang kita beli di pasar malam yang merupakan produk asli Indonesia.
Coba kita lihat di jalanan. sebutkan sebuah benda yang merupakan buah karya dari putra Bangsa. Anda akan terkejut dan segera berkata, Tidak Ada!
Semua mobil yang beredar adalah buatan asing. Semua motor yang beredar adalah buatan asing. Jepang, Amerika, Eropa, China, bahkan Malaysia ikut nimbrung di jalanan kita!
Semua HP buatan asing. Semua laptop, komputer PC, bahkan hingga bubble tea adalah franchise asing! Pemotong kuku pun made in Korea

Tribute to Franky Sahilatua

Nona mau ke mana
Naik sepeda tergesa gesa
Di jalan banyak kendaraan
Kebut kebutan
Oh ho ho
Nona perlahan saja
Kita bersama satu tujuan
Ku kan berlari di sebelah mu
Menemani
Biarlah gerimis turun
Membasahi pertemuan ini
Jangan menepi kayuh lah terus
Ayun kan kedua kaki
Kemana pergi
Akan ku ikuti
Olah raga ini
Menyehatkan jantung hati
...
Kita keliling dunia
Berboncengan bergantian
Capek di jalan
Sudah lah saja kawin tamasya
Kita keliling dunia
Naik sepeda
A beautiful song originally written by Franky sahilatua

Solo, 2014


Banyak orang kaya tidak kelihatan kalau dia kaya raya. Banyak orang kaya tidak sadar bahwa dirinya kaya. Banyak orang kaya biasa saja dengan kaya nya. Kaya materi itu satu hal. Kaya hati lain lagi ceritanya.
Orang yang kaya materi punya ciri ciri: pengeluaran kecil, pendapatan besar. Sedangkan orang yang selalu kurang materi punya ciri ciri: pengeluaran besar, pendapatan kecil. Ah, itu juga teori. Sesungguhnya, yang paling kaya adalah yang paling sedikit butuh.
Namun, apapun itu, hiduplah dengan suka cita. You have your own style! kadang terlalu berencana itu juga tidak baik. Semua perencanaan yang saya tahu selalu meleset. Kalau bukan meleset hasilnya, meleset lah itu waktunya. Namun kalau tidak punya rencana dibilang belum dewasa. Ah, pusing kalau ikutin kata orang. Orang orang selalu punya kata untuk kita. Ayuk minum teh saja...

So, my plan is no plan.

Laki laki itu seperti ini

"Menjadi orang penting itu baik, tapi lebih penting lagi menjadi orang baik..."
(In Memoriam, Hoegeng, 2004)
Kehormatan dan harga diri lelaki itu ada pada Kejujuran. Lebih baik makan nasi dan garam, ketimbang menukar kejujuran dengan kekayaan. Lebih baik pulang nama daripada kalah perang.
Laki laki itu MERDEKA. Tidak diperbudak oleh tukang suap kaya, perempuan molek, ataupun kuda tunggangan mewah hasil korupsi.
Suami yang Laki laki itu, harus bisa berdiri di atas kaki sendiri, memenuhi kebutuhan anak dan istri. Suami yang Laki laki itu tidak selayaknya bergantung pada penghasilan istri, apalagi memerintahkan istri untuk bekerja hanya demi rupiah yang lebih tinggi. Suami yang Laki laki itu tidak pernah gengsi melakukan pekerjaan apapun, yang penting halal. Suami yang Laki laki itu juga tidak akan pernah rela menjadi peminta minta, penjilat, dan apalah itu namanya. Tidak kepada manusia, hanya kepada TuhanNya lah dia meminta.
Mari menjadi laki laki...hidup merdeka dengan kehormatan tinggi seorang laki laki. Mati sebagai laki laki.

Hukum memperingati Maulid Nabi menurut (saya)

A: Kalau memang ada perintah Merayakan Maulid Nabi, saya siap membiayai seluruh biaya Maulid Nabi di Indonesia!
B: Kalau memang ada larangan merayakan Maulid Nabi, saya akan bunuh setiap orang yang merayakannya!

Pembaca yang budiman. Semoga kita terhindar dari pemahaman pemahaman yang dangkal. Rasul yang Agung memang tidak suka dimuliakan secara berlebihan apalagi di istimewakan dari yang lain. Beliau adalah suri tauladan luar biasa tentang kerendah hatian. Ya, beliau mengatakan hal itu karena beliau adalah orang yang paling rendah hati dan lemah lembut. Beliau tidak ingin sahabatnya berdiri ketika beliau datang. Beliau juga seringkali mengatakan jika diri beliau adalah manusia biasa. Subhanallah, Allah saja memuji kemuliaan akhlak beliau. Semoga kita bisa berdekatan dengan Rasulullah Muhammad SAW di akhirat nanti dan mendapat senyuman dari beliau sebagai ummat yang di ridhoi beliau.

Lagipula, apa sih yang dilakukan umat islam dalam perayaan maulid nabi? ceramah agama!. Isinya adalah mengajak umat islam untuk kembali ke jalan Allah. Bukan diisi dengan hal hal yang tidak tidak dan banyak mengandung ke mudharatan.

Kalau semua semua harus dicontohkan Rasul, mari kita tinggalkan semua yang tidak dicontohkan Rasul. Contoh: bayar zakat pakai beras. Tidak ada di zaman Rasul. Thowaf Ka'bah dengan berlari. Rasul thowaf dengan naik unta. Pemakaian tasbih, tidak ada di zaman Rasul dan tidak dicontohkan Rasul. Masih banyak contoh lain terkait ibadah (bukan dunia) yang tidak pernah dicontohkan Rasul.

Silahkan mengharamkan maulid nabi, syaratnya:

1. Dilarang keras merayakan ulang tahun siapapun, termasuk diri sendiri, orang tua, ulang tahun kemerdekaan negara, ulang tahun presiden, semuanya.  Kalau Rasul yang mulia saja tidak engkau perbolehkan untuk diperingati, kenapa pula engkau memperingati ulang tahun orang lain? Bah, logika macam mana pula itu. =D

2. Dilarang keras memuji orang lain, siapapun. Ketemu dengan orang sehebat dan sebaik apapun, kalian jangan puji yah. Jangan disanjung. Apalagi di sebut sebut kebaikannya. Rasul itu satu satunya orang yang dipuji ALLAH. Kalian melarang saya memuji Rasul? mengagungkan Rasul yang akan memberikan syafaat kepada saya nanti di akhirat? Omong kosong kalau kalian sendiri masih suka memuji orang lain yang baik. Padahal kebaikan orang tersebut tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan Rasul.

Saya menghormati orang yang tidak mau merayakan maulid nabi, tapi please jangan mengkafir kafirkan atau mengatakan pasti masuk neraka bagi orang yang merayakan. Engkau saudaraku, melalui persaudaraan se akidah yang telah dipersaudarakan oleh Rasul. Jadi please hormati pendapat saudaramu ini.



Allah saja yang bisa, saya tidak bisa

Kamu pikir,
Semua yang telah kamu capai, semua kekayaan ini, kepintaran dan kecerdasanmu, pencapaian hebatmu, dan tersohornya namamu di seluruh dunia,
Karena kamu begitu HEBAT?
Karena dirimu begitu HEBAT?
Pikir lagi.

Seorang petani menanam jagung. Dia meletakkan benih di sawah.
Apakah petani tadi yang menumbuhkan jagung? sejatinya petani tsb tidak ngapa ngapain. Karena yang menumbuhkan jagung adalah ALLAH. Bahkan, apakah petani tadi yang menanam jagung? bukan juga. Karena yang mengilhamkan petani untuk menanam jagung adalah ALLAH. Yang memiliki diri petani tersebut ALLAH. Dan yang memiliki tanah di bumi adalah ALLAH.

ALLAH saja. ALLAH lagi. ALLAH terus. 


Rabu, 28 September 2016

Antara Proposal dan Persetujuan

Sedang dalam proses pengerjaan proposal dan tiba tiba saja teringat dengan hikmah yang disampaikan oleh salah seorang Guru di Radio. Sang Guru tersebut bertutur:

"Apakah Anda yakin kalau proposal Anda itu disetujui karena proposal Anda bagus?"

Project Silica Fume/ microsilica: Perluasan Pelabuhan New Tanjung Priok, Kalibaru Project, Jakarta 2013 - now

Proyek Kalibaru merupakan salah satu proyek besar yang memiliki spesifikasi penggunaan silica fume. Menurut info yang kami dapatkan, proyek ini akan menelan silica fume untuk tahap pertama nya saja sebanyak 9600 ton. Sebuah pilihan yang tidak salah karena bangunan dermaga ini tentu bukan bangunan yang 25 atau 50 tahun lagi harus dibongkar. Bangunan ini merupakan bangunan monumental yang akan turut menyokong perekonomian Indonesia.

jual silica fume tamcem microsilica kalibaru
Proyek Kalibaru

Project Silica Fume/ Microsilica: Krakatau Bandar Samudera, Cilegon.

Pelabuhan Cigading yang dioperate oleh PT Krakatau Bandar Samudera, merupakan salah satu proyek yang menggunakan silica fume dalam spesifikasi pembangunannya.

Silica fume Project at Krakatau Bandar Samudera


Pengertian dan Definisi Silica Fume/ Microsilica

Silica Fume adalah noncrystalline silica yang sangat halus yang diproduksi di dalam electrik arc furnaces sebagai produk sampingan dari produksi elemental silicon atau alloys yang mengandung silicon, dikenal juga sebagai condensed silica fume atau microsilica (ACI 116R)

Pengertian Silica Fume/ Microsilica

Efek Microsilica/ Silica Fume pada Beton

Diagram Berikut ini menggambarkan sekilat efek Microsilica atau Silica Fume pada beton.

Efek Silica Fume/ Microsilica pada Beton sumber: www.silicafume.org


Proses Produksi Silica Fume/ Microsilica

Diagram berikut menggambarkan proses produksi silica fume/ microsilica yang diambil dari website resmi silica fume association yaitu www.silicafume.org

Proses Produksi Silica Fume/ Microsilica

Berbagai bentuk (form) silica fume/ microsilica

Silica fumemicrosilica di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk. Berikut ini merupakan bentuk2 tersebut:

1. Bentuk asli (undensified silica fume). 

Dalam bentuk aslinya, silica fume sangatlah halus. Tentu saja hal ini akan menyulitkan dalam proses pencampuran dengan beton. Potensi akan terhirupnya silica fume kedalam saluran pernapasan akan sangat tinggi. Selain itu, silica fume dalam bentuk asli juga susah untuk di handling secara pneumatically.

Silica fume dalam bentuk asli juga memiliki Bulk Density yang rendah, sehingga akan memakan tempat storage yang besar di dalam proses ekspor impor


Beberapa standar Internasional silica fume/ microsilica untuk beton

Berikut ini merupakan beberapa standar Internasional untuk silica fume/ microsilica yang dianjurkan untuk dicampurkan kedalam beton


jual silica fume murah
Standar Internasional Silica fume/ Microsilica