Sabtu, 08 Oktober 2016

Senandung Untuk Ibu

Senandung keabadian
Malaikat yang ada didalam hatiku
Hanya ada Satu
Malaikat terbaik yang hanya berbicara dengan
Bahasa cinta yang abadi
Dia tidak pernah sekolah di universitas ternama, layaknya orang orang pintar
Tapi dia adalah guru terbaikku
selamanya
Dia bukanlah seorang perawat, bidan atau dokter yang mengerti tentang kesehatan
Namun dia selalu mengkhawatirkan kesehatanku
melebihi kesehatannya sendiri
Dia bukanlah seorang yang berbadan besar, layaknya para pengawal kerajaan
Tapi di dekatnya aku merasakan rasa aman
Yang belum pernah orang lain berikan
Dia bukanlah ahli retorika yang terbiasa membius banyak orang
Namun memandang kedua matanya,
Aku merasakan keteduhan sebuah keikhlasan
Tahukah kau sahabat?
Ketika perutnya lapar,
Akulah yang dia belikan makanan
Ketika dia merasa kedinginan
Akulah yang dia hangatkan dengan selimutnya
Ketika aku bahagia
Dia akan tersenyum melihat kebahagiaanku
Ketika aku sakit
Dia akan merasa lebih sakit
Ketika aku sedih
Dia pun juga akan merasa lebih sedih
Aku sadar kalimat2 pendek ini tidaklah berarti apa apa
Hanyalah mencoba berterima kasih
Bersama dedaunan musim gugur dan keheningan jagad raya
Yang lebih dahulu mendengungkan namamu
Aku bukanlah siapa2 tanpamu
Aku bisa seperti sekarang adalah karena ada kau dibelakangku
Aku mencintaimu
Tanpa tahu bagaimana cara mengungkapkannya
Aku menyayangimu
Ibu
Putramu ini akan selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaanmu
Semoga Allah senantiasa merahmati Ibu
Mengampuni dosa dosa Ibu
Mengumpulkan Ibu kelak bersama Rasulullah

aamiin.

Tidak ada komentar: