Rabu, 28 September 2016

Project Silica Fume/ microsilica: Perluasan Pelabuhan New Tanjung Priok, Kalibaru Project, Jakarta 2013 - now

Proyek Kalibaru merupakan salah satu proyek besar yang memiliki spesifikasi penggunaan silica fume. Menurut info yang kami dapatkan, proyek ini akan menelan silica fume untuk tahap pertama nya saja sebanyak 9600 ton. Sebuah pilihan yang tidak salah karena bangunan dermaga ini tentu bukan bangunan yang 25 atau 50 tahun lagi harus dibongkar. Bangunan ini merupakan bangunan monumental yang akan turut menyokong perekonomian Indonesia.

jual silica fume tamcem microsilica kalibaru
Proyek Kalibaru



Terminal New Priok tahap 1 akan terdiri atas 3 terminal peti kemas dan 2 terminal prodik bahan bakar minyak. Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 195 hektar.
Kontraktor yang terpilih untuk mega proyek ini adalah PT PP Persero, Tbk.
Dalam siaran persnya, Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengatakan bahwa terminal baru ini akan sejajar dengan pelabuhan internasional lainnya di dunia. "Sehingga mampu membawa posisi Indonesia untuk bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar lainnya secara global," kata Lino.
Hal ini bukan tanpa alasan, Kalibaru diharapkan dapat menurunkan popularitas pelabuhan Malaysia dan Singapura kedepannya. Hal ini dikarenakan dominasi peti kemas dunia saat ini adalah peti kemas dari China. Secara lokasi, Indonesia bisa dengan mudah merebut pasar pelabuhan Singapura dan Malaysia asalkan biaya berlabuh kontainer dapat ditekan.
Selain dari pada nilai proyek yang sangat besar, Kalibaru project juga mengukirkan prestasi lain. Prestasi tersebut adalah berhasilnya dibuat tiang pancang terbesar dan terpanjang di Indonesia oleh anakan perusahaan PT PP Persero, Tbk yakni PP Precast. Plant precast ini berada di daerah Cilegon Bojonegara di tepi laut dikarenakan transportasi tiang pancang akan melalui kapal. Tiang pancang terbesar ini berukuran diameter 1.2 meter dan panjang 36 meter.

Dmercy




Tidak ada komentar: