Sabtu, 08 Oktober 2016

Hukum Kelembaman dan Fisika Kehidupan

Pernahkah Anda bertanya kenapa ditinggal pergi orang yang kita cintai itu begitu sakit?
kenapa berpisah dengan orang tua setelah lama tinggal bersama mereka itu tidak enak?
kenapa putus cinta itu rasanya sakit sekali?
atau, kenapa sakaratul maut itu begitu sakit (katanya)?
#more


terdapat satu hukum fisika yang bekerja untuk semua benda di dunia ini. Hukum tersebut bernama hukum Kelembaman.
Hukum ini mengatakan bahwa segala sesuatu cenderung mempertahankan keadaannya semula. Kalau kita ingat dulu semasa kita SMA dulu kita sering melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan keberadaan hukum ini. Caranya adalah dengan kelereng yang diletakkan di atas sebuah kertas. Ketika kita mencoba menarik kertas tersebut dengan sangat cepat, maka kelereng tersebut tidak berpindah dari tempatnya. Ini membuktikan hukum kelembaman telah terjadi.
Lantas, jika benar hukum ini berlaku untuk semua benda di dunia, tidak terkecuali dengan kita manusia bukan?
Ya, menurut hemat saya, hukum ini juga berlaku untuk kita manusia.
Hal ini terlihat pada pertanyaan-pertanyaan yang saya sebutkan di awal tulisan ini.
Pernahkah Anda berpikir kenapa mati itu sangat sakit?
Dahi Rasulullah saja hingga berkeringat pada saat sakaratul maut. Padalah malaikat telah memperlakukan beliau dengan sangat lembut. Saking sakitnya sakaratul maut, Rasul yang sangat menyayangi ummatnya hingga berdoa kepada Allah supaya hanya beliau saja yang merasakan rasa sakit sakaratul maut ini. Beliau yang agung tidak ingin ummatnya merasakan sakit. Hal ini merupakan salah satu doa Rasul yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
Sakitnya sakaratul maut adalah karena kita mengikuti hukum kelembaman. Tubuh dan ruh kita sudah terbiasa menyatu selama beberapa puluh tahun. Pada saat sakaratul maut, ruh kita dipaksa untuk keluar dari jasad yang telah menyatu dengannya selama puluhan tahun, apakah Anda dapat membayangkan sakitnya?
Sama halnya dengan perpisahan kita dari orang orang yang kita cintai. Ketika kita telah hidup bersama pasangan kita selama 40 tahun, lantas tiba tiba saja pasangan kita tersebut dipanggil untuk pulang ke hadirat Tuhan, diri kita akan bereaksi untuk mempertahankan keadaan kita semula. Sakit sekali pasti rasanya. Kita seakan tidak mampu menerima semuanya.
Maha suci Allah yang telah mengaruniakan sifat lupa dalam diri kita. Dengan sifat ini, kesedihan kita tidak akan berlangsung lama. Waktu akan berjalan, masa akan berlalu. Perlahan lahan rasa sakit ditinggalkan orang orang yang kita cintai pasti akan berkurang.
bagaimana pendapat Anda tentang hukum kelembaman ini?

Tidak ada komentar: