Jumat, 04 Mei 2018

Mungkinkah Teknologi akan menggilas manusia?

Sebuah pertanyaan menggelitik saya hari ini. Seorang cendekiawan di masyarakat, sebut saja begitu, mengatakan bahwa jika tidak segera mengikuti perkembangan zaman, kita akan digilas oleh kemajuan dan perkembangan teknologi.

Pertanyaan mendasar muncul di dalam benak saya. Bisakah teknologi menggilas manusia?

Kalau menurut saya:

Teknologi itu, secanggih apapun, masih buatan manusia.
Walau kini tengah trend teknologi yang mengatakan memiliki kecerdasan, istilah kerennya disebut Artificial Intelegent (AI), tetap saja itu buatan manusia
Teknologi itu produk akibat, bukan produk sebab.

Sekarang lihatlah manusia:

Manusia itu bukan buatan manusia.
Kecerdasan manusia juga bukan dibuat sendiri oleh manusia. Sampai hari ini pun batas maksimal kecerdasan sebuah otak belum bisa terpecahkan.
Jauh sebelum AI diciptakan, manusia adalah the real Inteligent. Pemikiran manusia selalu berkembang, dan semakin banyak yang diketahui manusia dari masa ke masa.
Secanggih apapun AI, dia tidak memiliki berbagai sense yang hanya dimiliki oleh manusia.
Dan, manusia adalah sebab dari teknologi. Bukan akibat.

So please, jangan sebut manusia yang tidak bisa memanfaatkan suatu teknologi sebagai "tergilas oleh teknologi". Justru mungkin karena canggihnya manusia, teknologi tidak bisa merubah manusia tersebut. Tidak mampu menyentuh manusia tadi. Manusia punya hulu ledak masing masing, yang ketika itu diledakkan, teknologi apapun bukan bandingannya. Lagi pula, tidak layak membandingkan produk sebab dengan produk akibat. Sama tidak layaknya dengan membandingkan kapasitas manusia dengan kapasitas Tuhan. Bukankah Tuhan tidak berkapasitas?

#JustOpinion

Tidak ada komentar: