Senin, 07 Mei 2018

Tertib berlalu lintas adalah cermin Budaya Bangsa


Apakah Anda setuju dengan ungkapan tersebut?
Saya, bukan hanya setuju, tapi ingin menambahi kalimat tersebut:

Bukan cuma cermin budaya bangsa, tertib berlalu lintas adalah:
1. Simbol kemapanan dan kedewasaan sebuah bangsa
2. Ciri tingkat kemajuan bangsa.
3. Level tingkat penghormatan masyarakat kepada anggota masyarakat lain.
4. Ketertiban lalu lintas adalah cara menilai apakah bangsa ini sudah hebat atau belum.
5. Tertib berlalu lintas menunjukkan seberapa baik masyarakat memahami agamanya.

Mari kita ulas dari nomor terakhir. Hey, siapa saja. Yang biasa merasa islamnya paling benar, paling baik, atau agamanya sudah paling sesuai dengan tuntunan Allah, bagaimana kalian berkendara? justru gak pake helm? lampu merah di serobot? suka memotong kendaraan lain? kalau itu yang masih kalian lakukan, agama kalian cuma kalian jadikan sampah. Malu-maluin saja. Apakah agama kalian tidak mengajari bagaimana menghormati orang lain? bagaimana mematuhi rambu lalu lintas biar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain? Saya suka jengah melihat orang berjenggot panjang dan pake baju gamis, tapi naik motor tidak pakai helm. Malu-maluin saja. Gitu masih merasa orang islam terbaik? haloooo....

Bangsa yang hebat bisa dilihat dari bagaimana jalan raya nya. Hal ini mirip, dengan bagaimana kondisi sungai nya. Bangsa yang hebat selalu tertib berlalu lintas. Bisa menekan ego masing masing untuk saling mengalah, tidak memakai bahu jalan, dan mendahulukan yang urgent seperti ambulan dll. Bangsa yang hebat tidak mau memotong kendaraan orang lain. Itu berbahaya buat semua orang termasuk diri sendiri. Bangsa yang hebat tidak akan pernah menerabas palang perlintasan rel kereta api.

Kalau kamu mau belajar menghormati orang lain, mulailah belajar menghormati hak orang lain di jalan raya. Bergantianlah. Jangan mau menang sendiri. Berikan kesempatan orang lain untuk lewat jika lampu sudah kuning. Bull shit jika kamu bilang saya sudah menghormati orang lain kalau yang namanya dibawah rambu dilarang berhenti (S di coret), kalian justru parkir disana. Bull shit kalau kalian malah berkendara beriringan jejer dan malah ngobrol membuat macet jalan di belakangnya. Orang yang menghormati orang lain, akan selalu berhati hati dalam bertingkah polah di jalan raya. Apakah cara berkendaraku tidak mengganggu orang lain? apakah bunyi knalpotku tidak mengganggu orang lain? apakah asap knalpotku tidak mengganggu orang lain?

Bangsa yang maju dengan tingkat pendidikan yang baik, tingkat laka di jalannya tentu rendah. Bagaimana bisa Laka jika semua orang tidak saling salip, menaati aturan kecepatan, dan berkendara secara aman? bangsa yang maju akan malu ketika melakukan pelanggaran lalu lintas, apalagi sampai menyuap aparat penegak hukum untuk bebas dari jeratan hukum. Bangsa yang maju juga tidak akan mau menerima suap pelanggaran lalu lintas.

Lalu lintas yang baik adalah bentuk dari dewasanya masyarakat. Masyarakat yang dewasa akan selalu menjaga ketertiban dan melaksanakan aturan dari pemerintah. Masyarakat yang dewasa akan bersedia mengalah dan antri dengan kendaraan lain. Masyarakat yang dewasa tidak akan dengan mudah membunyikan klakson, ngatain orang di perempatan, atau nyerobot jalur busway.

SO, SAMPAI DIMANA BANGSA KITA KAWAN? MARI LIHATLAH KONDISI JALAN RAYA NYA. BAGAIMANA ORANG ORANG BERLALU LINTAS? JIKA MASIH SANGAT BERANTAKAN, MARI KITA MULAI PADA DIRI KITA SENDIRI. MARI MULAI SALING MENGHORMATI DI JALAN RAYA. JIKA KITA ADALAH ORANG YANG BERAGAMA DENGAN BENAR, TENTU JALANAN AKAN SANGAT TERTIB.

Tidak ada komentar: