Sabtu, 19 Mei 2018

Sistem Khilafah atau Pancasila?


Mohon dibaca lagi sejarah khalifah khalifah jaman dulu ya yang komprehensif . Dimanakah letak kesalahan eksekusi dan kebodohan pelaksanaan ekonomi berlandaskan islam di jaman itu sehingga masih banyak korupsi dan ketimpangan? pada manusia nya apa pada dasarnya? dimanakah salahnya Ustman hingga hendak di kudeta? pada manusia nya atau pada islam nya? padahal dia dijamin masuk surga.

Pernah dengar bahwa Khalifah pada masa setelah khulafaurrasyidin itu korup dan hanya gemar ber foya foya? banyak. Cek saja sejarah. Dimana salahnya? orangnya atau sistem nya? sistemnya sudah islam. Sudah pake khilafah.



Pelaksanaan ekonomi pancasila yang benar ya sesuai ekonomi syariah. Sudah dijelaskan, ini hanya urusan istilah. Untuk menghormati orang lain yang tidak percaya islam dan Rasul adalah utusan. Jika pada akhirnya hanya segelintir orang yang menguasai aset, yang lain jadi babu semua, salah siapa? orangnya atau sistem nya? kenapa tidak ada orang islam yang mampu membuat bank syariah raksasa seperti BCA? karena bodohnya umat islam atau karena sistem syariah yang tidak mampu? kenapa umat islam tidak ada yang menguasai industri besar strategis seperti Indofood dan Unilever? salah islam nya atau salah orangnya?

Pancasila sangat aplicable untuk semua member bangsa ini. Jelas, namanya bukan ke islam islam an. Diterima oleh semua kalangan. Pendiri negara ini pun melibatkan semua pihak.... Pancasila itu cara politis kita umat islam untuk tetap toleransi sm agama lain tapi sebenarnya yang diusung adalah ajaran islam juga.

Saya punya dua kesimpulan untuk perdebatan khilafah ini:
1. Kamu tetap ingin khilafah dan tetap akan berdakwah untuk mendirikan khilafah.
2. Kamu menolak dasar pancasila dan NKRI saat ini karena menurutmu khilafah adalah yang paling tepat karena berlandaskan hukum Allah.

Tanggapanku sama. Khilafah hanya bisa tegak di jaman Imam Mahdi. Beliau adalah tokoh central yang bisa mempersatukan umat dan menerjemahkan ayat ayat yang mutashabihat dengan terang. Tidak akan ada perbedaan multi tafsir lagi. Karena beliau mengetahui yang gaib dan merupakan utusan. Kalau sekarang? belum saatnya. Jika di grup ini saja banyak yang pro kontra terkait khilafah, bagaimana dengan grup sebelah yang isinya campur, bahkan ada yang ateis. Apakah perjuangan khilafah sah untuk menumpahkan darah sesama muslim yang menolaknya? tentu ini hanya perang ideologi bukan.

Terakhir, aku tutup statement ku ttg khilafah ini dengan sebuah cerita yang ditulis dalam kitab Matsnawi karangan Maulana Jalaludin Rumi.

Syahdan, empat orang sahabat menemukan sekeping mata uang. Orang pertama, seorang Persia berkata. "Dengan uang ini aku akan membeli anggur". Orang kedua, seorang arab, menyatakan keberatannnya. "Tidak, kita harus membeli inab". Orang ketiga, seorang Turki mengatakan, "Aku menginginkan Uzum." Orang terakhir seorang Yunani mengatakan bahwa ia tidak tertarik pada pilihan ketiga temannya, "Aku, kata dia, ingin stafili"

Ketika pertengkaran sedang memuncak, lewatlah seorang arif bijaksana yang segera berseru untuk mendamaikan. "Aku bisa memenuhi keinginan kalian semua asalkan kalian percaya untuk menyerahkan keputusannya kepadaku. Sekeping uang ini akan menjadi empat dan kalian akan rukun kembali".

Orang bijak itu lantas pergi dan membeli buah anggur. Begitu kembali, keempat orang sahabat itu sama sama girang. Ternyata, semua mereka, dengan bahasanya masing masing, telah menyatakan kebutuhannya akan hal yang sama, yaitu anggur!.

Mari kita berhenti memperdebatkan kulit. Aku yakin yang kamu mau adalah Sistem yang lebih baik, yang lebih arif, lebih berkeadilan. Kamu menyebutnya sistem Khilafah. Aku menyebutnya sistem pancasila. So, mari kita hentikan perdebatan kita dengan berusaha mewujudkan bangsa yang lebih beradab dan ber akhlaq. Gak usah khilafah. Gak usah pancasila. Yang penting bangsa Indonesia lebih beradab dan lebih ber akhlaq dalam setiap sisi kehidupannya.

Sesungguhnya, khalifah dan pancasila tidak bisa di pertentangkan. Kenapa? karena itu seperti mempertentangkan singkong dengan kripik singkong. Pancasila adalah salah satu bentuk khilafah. Khilafah adalah dasarnya. Penafsirannya seperti apa, yang penting adalah negeri yang aman tenteram dan sejahtera. Bentuknya bagaimana? itu terserah masyarakatnya. Mau jadi kerajaan boleh, mau jadi republik boleh, mau jadi apa aja boleh. Pakemnya, jadikan bumi seperti surga.






Tidak ada komentar: