Naik naik
Ke puncak gunung
Tinggi tinggi
sekali
Kiri kanan
Kulihat saja
Banyak pohon cemara
____________________________________
Sobat, jika kita ingin naik ke puncak gunung.
Pastikan bukan puncaknya tujuan utama kita.
Fokus kepada puncak, Bisa melupakan kita terhadap indahnya cemara yang ada di sekeliling kita.
Puncak memang tujuan kita,
Namun bukan ada dipuncak, kenikmatan yang sesungguhnya.
Semua pendaki pasti merasakannya.
Bahwa di setiap langkah yang kita tempuh,
Di setiap tanjakan yang kita naiki.
Di setiap belokan yang kita temui.
Ada begitu panjang perjalanan indah.
Dan begitu kita sampai di puncak gunung.
Kita mengerti betapa indahnya puncak
Karena semua perjalanan yang telah kita tempuh.
Rabu, 27 Desember 2017
Selasa, 05 Desember 2017
Memuliakan Rasulullah atau mempermalukannya
Selamat hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita dapat masuk kedalam golongan beliau yang menerima syafaat beliau nanti di hari kemudian. Aamiin.
Rasulullah adalah pribadi yang paling mulia. Saking mulianya Rasulullah, bahkan sang Empu pencipta beliau pun memuji kemuliaan akhlaq beliau. Sudah sewajarnya dan sepantasnya lah, kita sebagai pengikut beliau, berusaha sebisa mungkin meneladani sifat dan sikap beliau dalam seluruh sisi kehidupan.
Salah satu bentuk dan bukti cinta kita kepada beliau adalah memperingati hari lahir beliau dengan banyak kegiatan. Di Indonesia sendiri, walaupun beberapa kalangan islam minoritas tidak menyetujui acara peringatan ini dengan alasan Rasul tidak mencontohkannya, tetap saja golongan ahlus sunah wal jamaah merayakannya dengan suka cita. Banyak sekali di kampung dan perkotaan masyarakat merayakan dengan berbagai cara yang mereka bisa.
Saya pribadi sangat mendukung kegiatan ini. Rasul memang tidak mencontohkannya, namun sangatlah keterlaluan jika kita sebagai pengikut panji Beliau tidak menjadikan hari istimewa ini menjadi sesuatu. Masa negara merdeka saja kita peringati, ulang tahun teman, saudara, orang tua kita peringati dan rayakan, hari hari bersejarah kita peringati, lalu tanggal lahirnya Nabi Muhammad tidak kita peringati?
Pertanyaannya dengan cara apa kita memperingatinya. Dengan pengajian, sangat bagus. Dengan napak tilas perjalanan beliau (Umroh), juga bagus. Dengan mentadaburi sirah nabawiah, bagus sekali. Dengan berusaha menerapkan cara dan sikap pandangan beliau dalam kehidupan kita, bagus sekali. Semua bagus, tapi jangan:
1. Berkonvoi menggunakan motor rombongan yang bikin macet dan semua anggota konvoi tidak pake helm.
2. Keliling naik truk dan meneriakkan hal hal yang bukan dalam lingkup Maulid Nabi. Keliling sambil bersholawat wujud cinta kita, bagus, tapi kalau keliling dengan meneriakkan sesuatu yang lain, hanya bergunjing, ketawa ketiwi, happy happy, apa apaan itu.
3. Main petasan? BIG NO.
4. Main kembang api? BIG NO.
5. Konvoi berakibat tawuran? BIG NO
Ayolah, kita sedang ingin memuliakan beliau, bukan mempermalukan beliau. Jika kita benar cinta Rasul, yang sopan donk di jalan raya. Yang cinta kasih donk sama sesama. Yang ramah dan bersahabat sama teman sekerja. Yang keras dan ikhlas kalau bekerja. Yang rajin dan istiqomah dalam beribadah.
Jangan bikin orang beragama lain tertawa dan semakin memojokkan islam dengan kekonyolan kita pribadi. Kedunguan dan ketololan kita bisa mempermalukan islam dan Rasulullah. Emosi dan kecerobohan kita sangat mencoreng nama agama islam. Yuk lebih berhati hati lagi dalam bersikap!
Rasulullah adalah pribadi yang paling mulia. Saking mulianya Rasulullah, bahkan sang Empu pencipta beliau pun memuji kemuliaan akhlaq beliau. Sudah sewajarnya dan sepantasnya lah, kita sebagai pengikut beliau, berusaha sebisa mungkin meneladani sifat dan sikap beliau dalam seluruh sisi kehidupan.
Salah satu bentuk dan bukti cinta kita kepada beliau adalah memperingati hari lahir beliau dengan banyak kegiatan. Di Indonesia sendiri, walaupun beberapa kalangan islam minoritas tidak menyetujui acara peringatan ini dengan alasan Rasul tidak mencontohkannya, tetap saja golongan ahlus sunah wal jamaah merayakannya dengan suka cita. Banyak sekali di kampung dan perkotaan masyarakat merayakan dengan berbagai cara yang mereka bisa.
Saya pribadi sangat mendukung kegiatan ini. Rasul memang tidak mencontohkannya, namun sangatlah keterlaluan jika kita sebagai pengikut panji Beliau tidak menjadikan hari istimewa ini menjadi sesuatu. Masa negara merdeka saja kita peringati, ulang tahun teman, saudara, orang tua kita peringati dan rayakan, hari hari bersejarah kita peringati, lalu tanggal lahirnya Nabi Muhammad tidak kita peringati?
Pertanyaannya dengan cara apa kita memperingatinya. Dengan pengajian, sangat bagus. Dengan napak tilas perjalanan beliau (Umroh), juga bagus. Dengan mentadaburi sirah nabawiah, bagus sekali. Dengan berusaha menerapkan cara dan sikap pandangan beliau dalam kehidupan kita, bagus sekali. Semua bagus, tapi jangan:
1. Berkonvoi menggunakan motor rombongan yang bikin macet dan semua anggota konvoi tidak pake helm.
2. Keliling naik truk dan meneriakkan hal hal yang bukan dalam lingkup Maulid Nabi. Keliling sambil bersholawat wujud cinta kita, bagus, tapi kalau keliling dengan meneriakkan sesuatu yang lain, hanya bergunjing, ketawa ketiwi, happy happy, apa apaan itu.
3. Main petasan? BIG NO.
4. Main kembang api? BIG NO.
5. Konvoi berakibat tawuran? BIG NO
Ayolah, kita sedang ingin memuliakan beliau, bukan mempermalukan beliau. Jika kita benar cinta Rasul, yang sopan donk di jalan raya. Yang cinta kasih donk sama sesama. Yang ramah dan bersahabat sama teman sekerja. Yang keras dan ikhlas kalau bekerja. Yang rajin dan istiqomah dalam beribadah.
Jangan bikin orang beragama lain tertawa dan semakin memojokkan islam dengan kekonyolan kita pribadi. Kedunguan dan ketololan kita bisa mempermalukan islam dan Rasulullah. Emosi dan kecerobohan kita sangat mencoreng nama agama islam. Yuk lebih berhati hati lagi dalam bersikap!
Rabu, 29 November 2017
Jalan yang lurus menurut saya (siratal mustaqim)
Jalan lurus.
Jalan yang lurus adalah jalan tercepat menuju suatu tujuan. Coba bayangkan misalnya Anda bepergian ke suatu kota. Ada dua jalan, yang satu berkelok kelok, dan yang satu lurus seperti tol. Jalan yang paling cepat dilewati adalah jalan tol. Kenapa? karena dia lurus. Dengan jalan yang lurus, maka setidaknya kita mendapatkan hal berikut:
1. Tidak terlalu capek ketika nyetir (sepanjang perjalanan)
2. Bisa memacu kecepatan secara konstan.
3. Cepat sampai karena kilometer nya lebih rendah.
Menurut tafsir Prof. Quraish Syihab, makna siratal mustaqim tidak hanya bermakna jalan yang lurus, melainkan jalan yang lurus dan lebar. Karena jalan tersebut lebar, otomatis menampung banyak sekali orang dan golongan. Maknanya, bisa jadi ada beberapa versi kebenaran dan semuanya benar. Seperti 10 bisa diartikan dengan 5 + 5, namun bisa juga diartikan 7+3.
Lantas, menurut saya, bagaimana jalan yang lurus itu?
Anda yang tidak sependapat dengan pendapat yang akan saya kemukakan boleh boleh saja. Namanya juga pendapat. Dan saya bukanlah ahli tafsir Quran. Jadi, sangat sah untuk dianggap tidak valid atau kurang berbobot pendapatnya. Pendapat saya ini hanya saya ambil dari pengertian yang saya pahami dari surah Al fatihah.Surah pertama di dalam Al quran.
Begini pendapat saya: mari kita renungkan terjemah ayat sebagai berikut...
1. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
2. Jalan orang yang Engkau beri nikmat.
3. Bukan jalan orang yang sesat, dan bukan pula jalan orang yang Engkau murkai.
Jalan yang lurus, harus terasa nikmat. Nikmat disini bukan hanya berupa materi. Sangat picik rasanya kalau kita hanya mengukur nikmat dari seberapa materi yang kita peroleh atau kita miliki. Nikmat ada banyak sekali bentuknya. Bagi orang desa, berkumpul bercengkerama dengan keluarga sudah merupakan nikmat. Tidak perlu berlibur keluar negeri. Bagi kebanyakan orang, melihat anak tertidur pulas adalah suatu kenikmatan yang luar biasa.
Walau demikian, nikmat disini juga bisa saja diartikan sebagai kekayaan materi. Hal tersebut tidak melenceng dari pengertian nikmat. Intinya, jalan yang lurus haruslah jalan yang nikmat, menyenangkan, dan membahagiakan. Jika jalan Anda saat ini tidak menyenangkan, tidak membahagiakan, maka mari memeriksa tingkat keimanan dan ketaqwaan kita lagi kepadanya. Orang yang beriman dan bertaqwa, akan selalu menikmati setiap pemberian dariNya. Bahkan, di dalam kesusahan dan kesedihan pun orang beriman dan bertaqwa masih merasakan nikmatNya.
Mereka bersyukur dan terus bersyukur. Artinya, nikmat tidak melulu positif, bisa juga negatif dan tetap terasa nikmat. Contoh paling nyata bahwa sesuatu yang sepertinya negatif tapi kita rasakan nikmat adalah apa yang kita lakukan bersama istri di ranjang. Kadang kita dicubit. Namun rasanya tetap nikmat bukan. Begitulah, jalan yang lurus adalah jalan kemesraan denganNya, dan apapun itu akan selalu terasa nikmat.
Ayat ini dilanjutkan dengan batasan masalah. Kalau yang merasakan nikmat adalah orang yang sudah ada di jalan yang lurus, banyak sekali penjahat2 diluar sana yang rasanya nikmat dan mereka bukan di jalan yang lurus.Koruptor bisa bebas pergi keluar negeri dan tidur dengan banyak perempuan dalam semalam. Apakah mereka berada di jalan yang lurus? disitulah ditempatkan batasan masalah.
Orang yang berada di jalan yang lurus, pasti nikmat, namun jangan menjadi:
1. Orang yang sesat
2. Orang yang dimurkai
ini adalah batasan yang nyata. Artinya, di dunia ini, ada orang yang mendapat banyak sekali nikmat, namun dia adalah orang yang sesat. Sesat adalah tersesat. Tersesat itu tidak tahu jalan. Dia bingung ada dimana, dan tidak tau mau kemana. Orang sesat itu harus dikasih tau jalan. Kadang dia merasa sudah mengambil jalan yang benar, namun di tengah jalan ketemulah dia dengan persimpangan. Dia salah mengambil keputusan, akhirnya tersesatlah dia, tidak sampai kepada tujuan yang hakiki.
Tujuan kita cuma satu. Tuhan Yang Maha Esa. Allah Subhanahu Wata'ala. Selain itu, jangan jadikan tujuan. Bahkan surga dan neraka bukanlah tujuan. Pahala bukanlah tujuan. Dunia apalagi. Bukan tujuan, pasti. Jika kita hidup dan berkutat pada keinginan Dunia, sudah pasti kita sedang tersesat. Hidup kok pengin kaya, pengin punya mobil, pengin punya rumah, pengin punya banyak istri. Tersesatlah kita. Semua keinginan tersebut jika tidak diimbangi dengan tujuan utama kita, untuk meraih Ridho Allah SWT, maka kita bisa disebut sudah tersesat. Oleh karena itu, jika kita pengin kaya, tambahin. Kita pengin kaya karena berharap bisa bermanfaat buat orang banyak, bisa banyak beramal, dll. Semua dengan tujuan meraih Ridho Allah. Kita pengin punya mobil karena pengin memudahkan keluarga kita kemana mana, membantu ngantar orang sakit, dll. Tujuan ujungnya sama, meraih Ridho Allah.
Yang kedua, bukan orang yang dimurkai. Artinya, di dunia ini, ada orang yang mendapat banyak sekali nikmat, namun dia merupakan orang yang dimurkai olehNya. Kenapa dimurkai? karena telah melakukan kesalahan. Mungkin karena melakukan dosa yang sering dan banyak tanpa meminta ampun sama sekali. Seperti Firaun. Firaun adalah contoh orang yang dimurkai olehNya. Bisa jadi, sebagai orang muslim, kita tetap berpotensi menjadi hamba yang dimurkai. Ketika kita sudah melampaui batas, jatuhlah kita pada predikat dimurkai olehNya. Dan hal tersebut tidak melulu bagian orang biasa. Ustad dan Kyai pun bisa jadi dimurkai olehNya.
Semoga kita bisa meraih jalan yang lurus, jalan orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang sesat, dan bukan pula jalan orang yang Engkau murkai.
Aamiin.
Jalan yang lurus adalah jalan tercepat menuju suatu tujuan. Coba bayangkan misalnya Anda bepergian ke suatu kota. Ada dua jalan, yang satu berkelok kelok, dan yang satu lurus seperti tol. Jalan yang paling cepat dilewati adalah jalan tol. Kenapa? karena dia lurus. Dengan jalan yang lurus, maka setidaknya kita mendapatkan hal berikut:
1. Tidak terlalu capek ketika nyetir (sepanjang perjalanan)
2. Bisa memacu kecepatan secara konstan.
3. Cepat sampai karena kilometer nya lebih rendah.
Menurut tafsir Prof. Quraish Syihab, makna siratal mustaqim tidak hanya bermakna jalan yang lurus, melainkan jalan yang lurus dan lebar. Karena jalan tersebut lebar, otomatis menampung banyak sekali orang dan golongan. Maknanya, bisa jadi ada beberapa versi kebenaran dan semuanya benar. Seperti 10 bisa diartikan dengan 5 + 5, namun bisa juga diartikan 7+3.
Lantas, menurut saya, bagaimana jalan yang lurus itu?
Anda yang tidak sependapat dengan pendapat yang akan saya kemukakan boleh boleh saja. Namanya juga pendapat. Dan saya bukanlah ahli tafsir Quran. Jadi, sangat sah untuk dianggap tidak valid atau kurang berbobot pendapatnya. Pendapat saya ini hanya saya ambil dari pengertian yang saya pahami dari surah Al fatihah.Surah pertama di dalam Al quran.
Begini pendapat saya: mari kita renungkan terjemah ayat sebagai berikut...
1. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
2. Jalan orang yang Engkau beri nikmat.
3. Bukan jalan orang yang sesat, dan bukan pula jalan orang yang Engkau murkai.
Jalan yang lurus, harus terasa nikmat. Nikmat disini bukan hanya berupa materi. Sangat picik rasanya kalau kita hanya mengukur nikmat dari seberapa materi yang kita peroleh atau kita miliki. Nikmat ada banyak sekali bentuknya. Bagi orang desa, berkumpul bercengkerama dengan keluarga sudah merupakan nikmat. Tidak perlu berlibur keluar negeri. Bagi kebanyakan orang, melihat anak tertidur pulas adalah suatu kenikmatan yang luar biasa.
Walau demikian, nikmat disini juga bisa saja diartikan sebagai kekayaan materi. Hal tersebut tidak melenceng dari pengertian nikmat. Intinya, jalan yang lurus haruslah jalan yang nikmat, menyenangkan, dan membahagiakan. Jika jalan Anda saat ini tidak menyenangkan, tidak membahagiakan, maka mari memeriksa tingkat keimanan dan ketaqwaan kita lagi kepadanya. Orang yang beriman dan bertaqwa, akan selalu menikmati setiap pemberian dariNya. Bahkan, di dalam kesusahan dan kesedihan pun orang beriman dan bertaqwa masih merasakan nikmatNya.
Mereka bersyukur dan terus bersyukur. Artinya, nikmat tidak melulu positif, bisa juga negatif dan tetap terasa nikmat. Contoh paling nyata bahwa sesuatu yang sepertinya negatif tapi kita rasakan nikmat adalah apa yang kita lakukan bersama istri di ranjang. Kadang kita dicubit. Namun rasanya tetap nikmat bukan. Begitulah, jalan yang lurus adalah jalan kemesraan denganNya, dan apapun itu akan selalu terasa nikmat.
Ayat ini dilanjutkan dengan batasan masalah. Kalau yang merasakan nikmat adalah orang yang sudah ada di jalan yang lurus, banyak sekali penjahat2 diluar sana yang rasanya nikmat dan mereka bukan di jalan yang lurus.Koruptor bisa bebas pergi keluar negeri dan tidur dengan banyak perempuan dalam semalam. Apakah mereka berada di jalan yang lurus? disitulah ditempatkan batasan masalah.
Orang yang berada di jalan yang lurus, pasti nikmat, namun jangan menjadi:
1. Orang yang sesat
2. Orang yang dimurkai
ini adalah batasan yang nyata. Artinya, di dunia ini, ada orang yang mendapat banyak sekali nikmat, namun dia adalah orang yang sesat. Sesat adalah tersesat. Tersesat itu tidak tahu jalan. Dia bingung ada dimana, dan tidak tau mau kemana. Orang sesat itu harus dikasih tau jalan. Kadang dia merasa sudah mengambil jalan yang benar, namun di tengah jalan ketemulah dia dengan persimpangan. Dia salah mengambil keputusan, akhirnya tersesatlah dia, tidak sampai kepada tujuan yang hakiki.
Tujuan kita cuma satu. Tuhan Yang Maha Esa. Allah Subhanahu Wata'ala. Selain itu, jangan jadikan tujuan. Bahkan surga dan neraka bukanlah tujuan. Pahala bukanlah tujuan. Dunia apalagi. Bukan tujuan, pasti. Jika kita hidup dan berkutat pada keinginan Dunia, sudah pasti kita sedang tersesat. Hidup kok pengin kaya, pengin punya mobil, pengin punya rumah, pengin punya banyak istri. Tersesatlah kita. Semua keinginan tersebut jika tidak diimbangi dengan tujuan utama kita, untuk meraih Ridho Allah SWT, maka kita bisa disebut sudah tersesat. Oleh karena itu, jika kita pengin kaya, tambahin. Kita pengin kaya karena berharap bisa bermanfaat buat orang banyak, bisa banyak beramal, dll. Semua dengan tujuan meraih Ridho Allah. Kita pengin punya mobil karena pengin memudahkan keluarga kita kemana mana, membantu ngantar orang sakit, dll. Tujuan ujungnya sama, meraih Ridho Allah.
Yang kedua, bukan orang yang dimurkai. Artinya, di dunia ini, ada orang yang mendapat banyak sekali nikmat, namun dia merupakan orang yang dimurkai olehNya. Kenapa dimurkai? karena telah melakukan kesalahan. Mungkin karena melakukan dosa yang sering dan banyak tanpa meminta ampun sama sekali. Seperti Firaun. Firaun adalah contoh orang yang dimurkai olehNya. Bisa jadi, sebagai orang muslim, kita tetap berpotensi menjadi hamba yang dimurkai. Ketika kita sudah melampaui batas, jatuhlah kita pada predikat dimurkai olehNya. Dan hal tersebut tidak melulu bagian orang biasa. Ustad dan Kyai pun bisa jadi dimurkai olehNya.
Semoga kita bisa meraih jalan yang lurus, jalan orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang sesat, dan bukan pula jalan orang yang Engkau murkai.
Aamiin.
Senin, 27 November 2017
Definisi Sukses (untuk saya)
Banyak sekali buku dan quote motivasi yang mengajak kita untuk menjadi orang sukses. Rasanya hampir setiap hari kita diteriaki oleh mereka untuk terus bergerak, untuk terus menjadi sukses. Saya tidak sedang berkata bahwa buku, quote, ucapan motivator, dan semua acara TV tentang sukses tersebut keliru atau kurang baik, namun sebelum kita mengkonsumsi semua hal tersebut, alangkah baiknya kita bersama merenungkan terlebih dahulu apa dan bagaimana sukses yang kita ingin capai.
Statement ini penting karena ketika sukses kita sendiri tidak jelas, mau apa, tentu langkah langkah yang akan kita ambil juga tidak jelas. Contoh sederhananya adalah, Anda tidak tahu harus ke kota Bandung. Jika kota Bandung nya saja Anda tidak tahu, bagaimana mungkin Anda bisa putuskan harus naik apa kesana?
Sukses masing masing orang bisa berbeda. Tidak perlu sama. Ada orang yang telah merasa sukses ketika menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan nilai memuaskan. Sah sah saja jika Anda merasa begitu.
Ada orang yang berkata telah sukses karena telah membangun perusahaan multinasional. Sah sah juga jika Anda merasa begitu.
Ada orang yang merasa telah sukses karena sudah mampu membeli rumah dan mobil mewah. Telah mampu menyekolahkan anak keluar negeri. Atau mampu memiliki tabungan yang sangat besar jumlahnya. Lagi-lagi, itu sah sah saja.
Hanya saja, berdasarkan pengalaman saya yang sangat terbatas ini. Kok ya kesuksesan itu sempit sekali jika selalu dikaitkan dengan Materi. Sayangnya, banyak sekali buku buku tentang kesuksesan mengajarkan sukses dengan materi. Tidak cuma buku, orang disekitar kita, guru disekolah (kebanyakan, walau tidak semua), masyarakat, orang tua, dan lingkungan, hampir semua akan terkesima ketika melihat orang yang secara materi luar biasa.
Terkadang, ada pendapat lain. Sukses adalah ketika Anda dapat menantang diri Anda sendiri menjadi sesuatu yang lebih hebat atau lebih tinggi dari kapasitas Anda. Definisi sukses ini tidak akan pernah membiarkan Anda beristirahat walau sebentar. Semua adalah tentang pengakuan orang lain. Khususnya orang jauh, yang jarang melihat hidup kita sehari hari.
Lalu, bagaimana definisi sukses menurut saya?
Saya lebih suka mengaitkan kesuksesan dengan sesuatu diluar materi. Bagi saya, berpenghasilan 100jt/ bulan, 1M/ bulan, atau bahkan 100M/ bulan, bukanlah sebuah kesuksesan. Ini bukanlah ungkapan keputus asaan karena saat ini posisi saya bukan disana. Tidak, namun sukses buat saya memang bukanlah itu.
Di dalam kamus hidup saya, manusia paling sukses yang pernah lahir di muka bumi ini adalah Rasulullah Muhammad SAW. Berapa penghasilan beliau? berapa total nilai materi yang ditinggalkan beliau?
Nyatanya, apa yang beliau contohkan aktif disebarkan banyak orang diseluruh penjuru dunia, diikuti, dan ditiru. Hanya dalam 23 tahun, beliau telah memberikan manfaat buat milyaran masyarakat di dunia selama lebih dari 1400 tahun. Ya, kesuksesan adalah urusan kebermanfaatan. Bukan urusan berapa banyak kamu menghasilkan materi, atau punya berapa banyak materi. Hanya 23 tahun, jutaan orang di dunia memiliki nama Muhammad. Hanya dalam 23 tahun, beliau telah berhasil membuat peradaban baru yang pernah mencapai keemasannya pada era bani Abassiyah. Itulah kesuksesan yang paling hakiki.
Tentu, mencontoh beliau sangatlah sulit. Oleh karena itu, ukuran kebermanfaatan buat saya tidak perlu terlalu muluk. Yang harus bisa merasakan manfaat pertama kali adalah orang terdekat kita. Siapa orang terdekat kita tsb? diri kita sendiri. Ya, diri kita juga orang bukan. Setelah itu, berikan manfaat pada orang orang disekeliling kita. Orang tua, pasangan, saudara, tetangga, dst.
Itu hanya pendapat saya. Anda boleh tidak setuju dan saya akan menghormati ketidak setujuan Anda tersebut.
Statement ini penting karena ketika sukses kita sendiri tidak jelas, mau apa, tentu langkah langkah yang akan kita ambil juga tidak jelas. Contoh sederhananya adalah, Anda tidak tahu harus ke kota Bandung. Jika kota Bandung nya saja Anda tidak tahu, bagaimana mungkin Anda bisa putuskan harus naik apa kesana?
Sukses masing masing orang bisa berbeda. Tidak perlu sama. Ada orang yang telah merasa sukses ketika menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan nilai memuaskan. Sah sah saja jika Anda merasa begitu.
Ada orang yang berkata telah sukses karena telah membangun perusahaan multinasional. Sah sah juga jika Anda merasa begitu.
Ada orang yang merasa telah sukses karena sudah mampu membeli rumah dan mobil mewah. Telah mampu menyekolahkan anak keluar negeri. Atau mampu memiliki tabungan yang sangat besar jumlahnya. Lagi-lagi, itu sah sah saja.
Hanya saja, berdasarkan pengalaman saya yang sangat terbatas ini. Kok ya kesuksesan itu sempit sekali jika selalu dikaitkan dengan Materi. Sayangnya, banyak sekali buku buku tentang kesuksesan mengajarkan sukses dengan materi. Tidak cuma buku, orang disekitar kita, guru disekolah (kebanyakan, walau tidak semua), masyarakat, orang tua, dan lingkungan, hampir semua akan terkesima ketika melihat orang yang secara materi luar biasa.
Terkadang, ada pendapat lain. Sukses adalah ketika Anda dapat menantang diri Anda sendiri menjadi sesuatu yang lebih hebat atau lebih tinggi dari kapasitas Anda. Definisi sukses ini tidak akan pernah membiarkan Anda beristirahat walau sebentar. Semua adalah tentang pengakuan orang lain. Khususnya orang jauh, yang jarang melihat hidup kita sehari hari.
Lalu, bagaimana definisi sukses menurut saya?
Saya lebih suka mengaitkan kesuksesan dengan sesuatu diluar materi. Bagi saya, berpenghasilan 100jt/ bulan, 1M/ bulan, atau bahkan 100M/ bulan, bukanlah sebuah kesuksesan. Ini bukanlah ungkapan keputus asaan karena saat ini posisi saya bukan disana. Tidak, namun sukses buat saya memang bukanlah itu.
Di dalam kamus hidup saya, manusia paling sukses yang pernah lahir di muka bumi ini adalah Rasulullah Muhammad SAW. Berapa penghasilan beliau? berapa total nilai materi yang ditinggalkan beliau?
Nyatanya, apa yang beliau contohkan aktif disebarkan banyak orang diseluruh penjuru dunia, diikuti, dan ditiru. Hanya dalam 23 tahun, beliau telah memberikan manfaat buat milyaran masyarakat di dunia selama lebih dari 1400 tahun. Ya, kesuksesan adalah urusan kebermanfaatan. Bukan urusan berapa banyak kamu menghasilkan materi, atau punya berapa banyak materi. Hanya 23 tahun, jutaan orang di dunia memiliki nama Muhammad. Hanya dalam 23 tahun, beliau telah berhasil membuat peradaban baru yang pernah mencapai keemasannya pada era bani Abassiyah. Itulah kesuksesan yang paling hakiki.
Tentu, mencontoh beliau sangatlah sulit. Oleh karena itu, ukuran kebermanfaatan buat saya tidak perlu terlalu muluk. Yang harus bisa merasakan manfaat pertama kali adalah orang terdekat kita. Siapa orang terdekat kita tsb? diri kita sendiri. Ya, diri kita juga orang bukan. Setelah itu, berikan manfaat pada orang orang disekeliling kita. Orang tua, pasangan, saudara, tetangga, dst.
Itu hanya pendapat saya. Anda boleh tidak setuju dan saya akan menghormati ketidak setujuan Anda tersebut.
Rabu, 25 Oktober 2017
Saya harus belajar SEJARAH
Seseorang bertanya kepada saya apa pentingnya belajar sejarah. Dia bilang hidup itu kedepan, bukan kebelakang. Ngapain pusing pusing mencari tahu apa yang terjadi pada masa lampau?
Well, saya pernah ada pada masa itu. Masa dimana saya tidak mengerti kenapa saya harus membaca dan belajar sejarah. Sekarang, sejarah adalah buku yang paling saya gandrungi. Sejarah adalah ilmu yang paling sering saya baca. Lalu apa sih yang merubah saya hingga menyukai nya?
____________________
Sejarah bukan cuma merupakan sesuatu yang sangat jauh. Tahun lalu adalah sejarah. Bulan lalu juga sejarah. Minggu lalu sudah merupakan sejarah. Kemarin? itu sejarah. Bahkan, barusan, itu juga sejarah.
Sejarah sangat penting, mari kita mulai dari sisi yang paling kecil, tapi juga merupakan sisi yang paling besar:
Mengenali diri sendiri
Bagaimana kondisi Anda hari ini? sehat? oh kepala Anda pusing? apapun kondisi kesehatan Anda pada hari ini, semua tidak lepas dari track record gaya hidup Anda kemarin. Jika Anda adalah orang yang jarang ber olahraga, lalu sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, setiap gejala kesehatan Anda adalah akumulasi dari semua itu.
Lalu, seberapa bahagia kah Anda hari ini? bagaimana kehidupan sosial Anda saat ini? bagaimana pekerjaan Anda? apakah Anda menyukainya? Apakah karir Anda gemilang?
Berapa total kekayaan Anda saat ini?
Apakah Anda pernah meng evaluasi semua hal tersebut sehingga kemudian Anda mengerti, dimana posisi Anda, apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaikinya, dan kemana Anda sedang menuju?Semua pertanyaan tadi sangat berhubungan dengan sejarah Anda!. Anda hari ini, adalah bentukan dari kepingan kepingan sejarah Anda setiap hari. Beberapa kejadian membuat Anda trauma dan mengubah Anda selama lamanya, beberapa yang lain mengubah pandangan hidup Anda, keyakinan Anda tentang sesuatu, serta pemikiran pemikiran Anda. Seseorang yang tidak pernah merenung (bukan melamun), tentang sejarah dirinya sendiri, tentu akan kesulitan untuk mendefinisikan dirinya sendiri.
Orang awam banyak menyebutnya dengan istilah, banyak pengalaman. Banyak pengalaman artinya, orang tersebut telah melewati begitu banyak hal (sejarah), dan sangggup menggunakan landasan itu dalam berbicara, bertindak, bersikap, dan memutuskan. Terkadang, banyak pengalaman tidak terkoneksi dengan berapa banyak tempat yang Anda kunjungi, berapa banyak teman yang Anda punya, atau berapa banyak buku yang telah Anda baca.
Menurut saya, orang yang paling mengerikan adalah, orang yang bisa belajar sedikit, namun langsung dan selalu diterapkan di kehidupannya. Kita dari SD sudah belajar tentang baiknya menabung. Apakah kita konsisten melakukannya? orang jenis pertama tadi, harusnya sudah punya tabungan yang ia kumpulkan sejak dari jaman SD!.
Kesimpulannya, kita tidak akan pernah bisa mengenali diri sendiri tanpa melihat sejarah. Itulah kenapa, orang lain mungkin bisa mengatakan anu dan itu tentang diri Anda. Namun, yang paling tau diri Anda serta yang paling mengenal diri Anda adalah diri Anda sendiri. Hal ini dikarenakan hanya Andalah, satu satunya, orang yang tahu seluruh sejarah hidup Anda!
Sejarah untuk memahami sebuah peristiwa dan fenomena
Untuk menjelaskan manfaat sejarah terkait hal ini, saya hanya akan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada Anda:
Kenapa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika? taukah Anda bahwa semboyan tersebut diambil dari kitab Sotasoma, sebuah kitab pada era kerajaan Mojopahit?.
Kenapa begitu banyak orang menyukai rokok? siapa orang yang pertama kali merokok, lalu untuk apa dia merokok? dimana rokok dikembangkan dan diproduksi masal pertama kali? Apakah rokok itu buruk untuk kesehatan? atau malah sebaliknya?
Bagaimana mungkin agama islam yang satu, asalnya dari Nabi Muhammad, menjadi bermazhab mazhab seperti sekarang? sejak kapan terbentuk dikotomi sunni syiah? Dapatkan kita meng klaim bahwa islam kita hari ini adalah islam yang paling mirip dengan yang Nabi SAW ajarkan?
Bagaimana mungkin Amerika saat ini bisa menjadi kiblat banyak hal, sedangkan kejayaannya hanya berusian 3 abad? Bagaimana dengan kejayaan bangsa-bangsa lain yang bisa berlangsung hingga 3 milenial?
Siapa nenek moyang bangsa Nusantara? kenapa di nusantara memiliki banyak sekali etnis? Siapa nama asli penduduk nusantara? seperti yang kita tahu bahwa nama penduduk nusantara saat ini banyak menggunakan serapan asing seperti bahasa arab, jepang, eropa, bahkan india (hindu).
Sejak kapan dunia dikendalikan oleh uang? kapan uang pertama kali digunakan dan untuk apa? Apakah kita bisa hidup tanpa uang? kenapa emas jadi logam yang paling mahal harganya?
Semua pertanyaan di atas hanya bisa kita jawab ketika kita melihat pada sejarah. Dulu, saya membaca sejarah. Hari ini saya kembali membaca sejarah. Sejarah yang saya baca dulu dan sejarah yang saya baca sekarang, berbeda rasanya. Dulu saya mempelajari sejarah tanpa tahu untuk apa. Sejarah buat saya hanyalah merupakan pelajaran hapalan yang membosankan.
Sejarah untuk memprediksikan masa depan.
Tahukah Anda bahwa sejarah bisa memprediksikan masa depan? hal standar yang bisa kita prediksikan misalnya adalah kapan sebuah gunung api akan meletus kembali. Dengan melihat siklus letusan gunung tersebut, manusia bisa memprediksi kapan kira kira gunung ini akan meletus kembali.
Seorang sarjana teknik sipil akan merencanakan ukuran saluran drainase dari data sejarah. Data itu bernama data curah hujan tahunan. Diperlukan juga data banjir tahunan, data banjir 5 tahunan, bahkan hingga 10 tahunan. Semakin lama data banjir yang digunakan, akan semakin amanlah saluran drainase yang akan dibuat. Resikonya, saluran tersebut akan semakin besar!.
Bangsa yang besar umumnya sangat rapi mencatat sejarahnya. Uniknya, beberapa fakta sejarah sengaja dikaburkan, bahkan dihilangkan dari catatan, karena dikhawatirkan akan membahayakan sesuatu. Bisa membahayakan rezim yang sedang berkuasa, dll.
Sejarah untuk perkembangan ilmu teknologi
Sudah sangat tidak asing bahwa sejarah sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Segala sesuatu yang telah ditemukan sebelumnya, akan disempurnakan oleh peneliti berikutnya. Siklus ini kemudian kembali berputar sedemikian hingga terjadi penyempurnaan secara berkelanjutan.
________________________
Disetujui atau tidak, sejarah merupakan ilmu yang penting. Ilmu sejarah tidak bisa diremehkan dan sama pentingnya dengan ilmu lain seperti matematika, kimia, dan fisika. Dia yang tidak mengenal sejarahnya, tidak akan mengenal dirinya.
Gambar dari Perang Dunia 1 |
Well, saya pernah ada pada masa itu. Masa dimana saya tidak mengerti kenapa saya harus membaca dan belajar sejarah. Sekarang, sejarah adalah buku yang paling saya gandrungi. Sejarah adalah ilmu yang paling sering saya baca. Lalu apa sih yang merubah saya hingga menyukai nya?
____________________
Sejarah bukan cuma merupakan sesuatu yang sangat jauh. Tahun lalu adalah sejarah. Bulan lalu juga sejarah. Minggu lalu sudah merupakan sejarah. Kemarin? itu sejarah. Bahkan, barusan, itu juga sejarah.
Sejarah sangat penting, mari kita mulai dari sisi yang paling kecil, tapi juga merupakan sisi yang paling besar:
Mengenali diri sendiri
Bagaimana kondisi Anda hari ini? sehat? oh kepala Anda pusing? apapun kondisi kesehatan Anda pada hari ini, semua tidak lepas dari track record gaya hidup Anda kemarin. Jika Anda adalah orang yang jarang ber olahraga, lalu sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, setiap gejala kesehatan Anda adalah akumulasi dari semua itu.
Lalu, seberapa bahagia kah Anda hari ini? bagaimana kehidupan sosial Anda saat ini? bagaimana pekerjaan Anda? apakah Anda menyukainya? Apakah karir Anda gemilang?
Berapa total kekayaan Anda saat ini?
Apakah Anda pernah meng evaluasi semua hal tersebut sehingga kemudian Anda mengerti, dimana posisi Anda, apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaikinya, dan kemana Anda sedang menuju?Semua pertanyaan tadi sangat berhubungan dengan sejarah Anda!. Anda hari ini, adalah bentukan dari kepingan kepingan sejarah Anda setiap hari. Beberapa kejadian membuat Anda trauma dan mengubah Anda selama lamanya, beberapa yang lain mengubah pandangan hidup Anda, keyakinan Anda tentang sesuatu, serta pemikiran pemikiran Anda. Seseorang yang tidak pernah merenung (bukan melamun), tentang sejarah dirinya sendiri, tentu akan kesulitan untuk mendefinisikan dirinya sendiri.
Orang awam banyak menyebutnya dengan istilah, banyak pengalaman. Banyak pengalaman artinya, orang tersebut telah melewati begitu banyak hal (sejarah), dan sangggup menggunakan landasan itu dalam berbicara, bertindak, bersikap, dan memutuskan. Terkadang, banyak pengalaman tidak terkoneksi dengan berapa banyak tempat yang Anda kunjungi, berapa banyak teman yang Anda punya, atau berapa banyak buku yang telah Anda baca.
Menurut saya, orang yang paling mengerikan adalah, orang yang bisa belajar sedikit, namun langsung dan selalu diterapkan di kehidupannya. Kita dari SD sudah belajar tentang baiknya menabung. Apakah kita konsisten melakukannya? orang jenis pertama tadi, harusnya sudah punya tabungan yang ia kumpulkan sejak dari jaman SD!.
Kesimpulannya, kita tidak akan pernah bisa mengenali diri sendiri tanpa melihat sejarah. Itulah kenapa, orang lain mungkin bisa mengatakan anu dan itu tentang diri Anda. Namun, yang paling tau diri Anda serta yang paling mengenal diri Anda adalah diri Anda sendiri. Hal ini dikarenakan hanya Andalah, satu satunya, orang yang tahu seluruh sejarah hidup Anda!
Sejarah untuk memahami sebuah peristiwa dan fenomena
Untuk menjelaskan manfaat sejarah terkait hal ini, saya hanya akan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada Anda:
Kenapa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika? taukah Anda bahwa semboyan tersebut diambil dari kitab Sotasoma, sebuah kitab pada era kerajaan Mojopahit?.
Kenapa begitu banyak orang menyukai rokok? siapa orang yang pertama kali merokok, lalu untuk apa dia merokok? dimana rokok dikembangkan dan diproduksi masal pertama kali? Apakah rokok itu buruk untuk kesehatan? atau malah sebaliknya?
Bagaimana mungkin agama islam yang satu, asalnya dari Nabi Muhammad, menjadi bermazhab mazhab seperti sekarang? sejak kapan terbentuk dikotomi sunni syiah? Dapatkan kita meng klaim bahwa islam kita hari ini adalah islam yang paling mirip dengan yang Nabi SAW ajarkan?
Bagaimana mungkin Amerika saat ini bisa menjadi kiblat banyak hal, sedangkan kejayaannya hanya berusian 3 abad? Bagaimana dengan kejayaan bangsa-bangsa lain yang bisa berlangsung hingga 3 milenial?
Siapa nenek moyang bangsa Nusantara? kenapa di nusantara memiliki banyak sekali etnis? Siapa nama asli penduduk nusantara? seperti yang kita tahu bahwa nama penduduk nusantara saat ini banyak menggunakan serapan asing seperti bahasa arab, jepang, eropa, bahkan india (hindu).
Sejak kapan dunia dikendalikan oleh uang? kapan uang pertama kali digunakan dan untuk apa? Apakah kita bisa hidup tanpa uang? kenapa emas jadi logam yang paling mahal harganya?
Semua pertanyaan di atas hanya bisa kita jawab ketika kita melihat pada sejarah. Dulu, saya membaca sejarah. Hari ini saya kembali membaca sejarah. Sejarah yang saya baca dulu dan sejarah yang saya baca sekarang, berbeda rasanya. Dulu saya mempelajari sejarah tanpa tahu untuk apa. Sejarah buat saya hanyalah merupakan pelajaran hapalan yang membosankan.
Sejarah untuk memprediksikan masa depan.
Tahukah Anda bahwa sejarah bisa memprediksikan masa depan? hal standar yang bisa kita prediksikan misalnya adalah kapan sebuah gunung api akan meletus kembali. Dengan melihat siklus letusan gunung tersebut, manusia bisa memprediksi kapan kira kira gunung ini akan meletus kembali.
Seorang sarjana teknik sipil akan merencanakan ukuran saluran drainase dari data sejarah. Data itu bernama data curah hujan tahunan. Diperlukan juga data banjir tahunan, data banjir 5 tahunan, bahkan hingga 10 tahunan. Semakin lama data banjir yang digunakan, akan semakin amanlah saluran drainase yang akan dibuat. Resikonya, saluran tersebut akan semakin besar!.
Bangsa yang besar umumnya sangat rapi mencatat sejarahnya. Uniknya, beberapa fakta sejarah sengaja dikaburkan, bahkan dihilangkan dari catatan, karena dikhawatirkan akan membahayakan sesuatu. Bisa membahayakan rezim yang sedang berkuasa, dll.
Sejarah untuk perkembangan ilmu teknologi
Sudah sangat tidak asing bahwa sejarah sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Segala sesuatu yang telah ditemukan sebelumnya, akan disempurnakan oleh peneliti berikutnya. Siklus ini kemudian kembali berputar sedemikian hingga terjadi penyempurnaan secara berkelanjutan.
________________________
Disetujui atau tidak, sejarah merupakan ilmu yang penting. Ilmu sejarah tidak bisa diremehkan dan sama pentingnya dengan ilmu lain seperti matematika, kimia, dan fisika. Dia yang tidak mengenal sejarahnya, tidak akan mengenal dirinya.
Jumat, 06 Oktober 2017
Dinamika Sosial Kemasyarakatan
Saya suka kopi. Anda suka teh. Kita di dalam satu restoran.
Saya sekarang menjadi pembeli. Anda menjadi kasir. Yang lain menjadi pemilik. Ada juga yang menjadi pramusaji. Kita bersama saling mengisi.
Restoran ini favorit saya. Restoran disana favorit mereka. Restoran sebelah peminatnya mereka para pejabat. Restoran ini, restoran disana, dan restoran sebelah, selera masing masing...
Perbedaan Perspektif |
Biasanya, saya minum kopi sebelum ke kantor. Teman saya di luar negeri, biasa minum kopi pulang kantor. Tidak ada masalah dengan kapan kami minum kopi. Kami tetap berteman seperti biasa.
Saya punya kapasitas. Persoalan diluar kapasitas saya, tentu tidak bisa saya pecahkan. Anda punya kapasitas. Mungkin kapasitas Anda lebih besar daripada kapasitas saya. Tapi, jangan pernah memaksakan standard Anda untuk saya. Kapasitas saya kan dibawah Anda.
Kapasitas saya mungkin juga di atas Anda. Saya suka melihat Anda tidak sama dengan saya dalam melakukan sesuatu. Salah jika saya mempermasalahkannya. Wong Anda melakukannya sesuai kapasitas Anda.
Apa yang Anda percayai setengah mati. Itu hasil observasi dan pengalaman Anda. Jangan paksa saya percaya juga terhadap hal tersebut. Kalau saya percaya, itu adalah sebatas karena saya juga memiliki pengalaman dan hasil observasi yang "mirip". Saya dan Anda punya kebebasan berekspresi yang sama!.
Masalah yang sama. Saya punya solusi berbeda dengan Anda. Sah sah saja dan jangan bertengkar karena solusinya berbeda, yang penting, masalahnya terselesaikan!.
Pembaca yang budiman, maaf saya berulang ulang mengulangi tulisan terkait hal ini.
Rabu, 28 Juni 2017
Apakah pengusaha itu dibuat, ataukah dilahirkan?
Sebuah pertanyaan pembuka dalam seminar pengusaha bersama Bapak Chairul Tandjung ini menggelitik hati saya. Pada waktu itu, jawaban beliau, jika saya tidak salah dengar dan memahami, adalah bisa keduanya.
Pengusaha itu bisa saja dilahirkan, karena memang berbakat kesana, namun bisa juga dibuat, ditempa oleh lingkungan dan diasah oleh orang orang disekitarnya.
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada beliau dengan jawabannya,
Menurut hemat saya, sejauh pemahaman yang telah saya terima, berdasarkan pengalaman hidup selama 28 tahun ini, semua orang (termasuk pengusaha) are born (dilahirkan).
Saya berpandangan tidak ada yang namanya dibuat oleh lingkungan, orang sekitar, atau keadaan. Kenapa? karena semua yang barusaja saya sebutkan, lingkungan, orang sekitar, dan juga keadaan, adalah dilahirkan pula.
Apakah kita pernah meminta lingkungan dimana kita hidup sekarang? apakah kita pernah meminta kenal dengan orang sekitar kita sekarang? atau apakah kita pernah minta keadaan yang kita alami sekarang?
Semua sudah disiapkan oleh Tuhan. Bahkan, sebelum kita lahir, guru kita sudah dididik di bangku sekolah, persiapan untuk mengajar kita nanti. Sebelum kita lahir, orang tua kita sudah disiapkan dan dididik dengan lingkungan mereka masing masing, yang juga telah disiapkan oleh Tuhan.
Bahkan Nur Muhammad telah disiapkan sebelum semua manusia dilahirkan.
Sekolah-sekolah kita telah didirikan sebelum kita wajib sekolah. Semua itu born. Diciptakan terlebih dahulu oleh Tuhan.
Bagi sebagian orang mungkin mengatakan. Ya, kan kita yang pilih mau sekolah kemana, mau ketemu siapa di jalan, mau kenalan sama siapa.
Bagi saya, Iya memang itu kita yang pilih. Terlihat bebas. Terlihat tergantung tindakan kita. Tergantung pilihan kita.
Namun, apakah terlihat sama di mata Allah? hemat saya tidak. Allah Maha Mengetahui. Bahkan, sebelum kita memilih, Allah telah tahu pilihan kita akan jatuh kemana. Kenapa? karena Allah Tuhan kita. Ibarat sebuah program, Allah adalah programmer nya. Tidak mungkin program berjalan diluar kehendak programmer nya. Artinya, kita sebagai program sudah pasti menjalankan apa yang diprogramkan. Bedanya, kita punya free will. Kehendak bebas. Kehendak ini, ditataran pemahaman kita, akan terlihat seperti seolah olah kita yang melakukannya, kita yang memilih nya.
Saya sering menggunakan perumpamaan ini. Pernahkah Anda melihat siaran ulang pertandingan bola? Allah sebagai Tuhan kita, walau tentu tidak tepat sebagai perumpamaan, mungkin bisa diumpakan sedang menonton ulang siaran tersebut. Kita? kita adalah pemain bola nya. Kita tidak tahu siapa yang menang. Tugas kita hanya bertanding sebaik baiknya. Kenapa bisa demikian? dimensi makhluk adalah terikat ruang dan waktu 'sekarang' atau saat ini. Sedangkan Dia, Allah, tidak terikat dengan dimensi tersebut. Bagaimana mungkin Allah terikat dengan sesuatu yang Dia ciptakan? bukankah ruang dan waktu juga merupakan ciptaan Beliau?
Jakarta, 28 Juni 2017
Pengusaha itu bisa saja dilahirkan, karena memang berbakat kesana, namun bisa juga dibuat, ditempa oleh lingkungan dan diasah oleh orang orang disekitarnya.
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada beliau dengan jawabannya,
Menurut hemat saya, sejauh pemahaman yang telah saya terima, berdasarkan pengalaman hidup selama 28 tahun ini, semua orang (termasuk pengusaha) are born (dilahirkan).
Saya berpandangan tidak ada yang namanya dibuat oleh lingkungan, orang sekitar, atau keadaan. Kenapa? karena semua yang barusaja saya sebutkan, lingkungan, orang sekitar, dan juga keadaan, adalah dilahirkan pula.
Apakah kita pernah meminta lingkungan dimana kita hidup sekarang? apakah kita pernah meminta kenal dengan orang sekitar kita sekarang? atau apakah kita pernah minta keadaan yang kita alami sekarang?
Semua sudah disiapkan oleh Tuhan. Bahkan, sebelum kita lahir, guru kita sudah dididik di bangku sekolah, persiapan untuk mengajar kita nanti. Sebelum kita lahir, orang tua kita sudah disiapkan dan dididik dengan lingkungan mereka masing masing, yang juga telah disiapkan oleh Tuhan.
Bahkan Nur Muhammad telah disiapkan sebelum semua manusia dilahirkan.
Sekolah-sekolah kita telah didirikan sebelum kita wajib sekolah. Semua itu born. Diciptakan terlebih dahulu oleh Tuhan.
Bagi sebagian orang mungkin mengatakan. Ya, kan kita yang pilih mau sekolah kemana, mau ketemu siapa di jalan, mau kenalan sama siapa.
Bagi saya, Iya memang itu kita yang pilih. Terlihat bebas. Terlihat tergantung tindakan kita. Tergantung pilihan kita.
Namun, apakah terlihat sama di mata Allah? hemat saya tidak. Allah Maha Mengetahui. Bahkan, sebelum kita memilih, Allah telah tahu pilihan kita akan jatuh kemana. Kenapa? karena Allah Tuhan kita. Ibarat sebuah program, Allah adalah programmer nya. Tidak mungkin program berjalan diluar kehendak programmer nya. Artinya, kita sebagai program sudah pasti menjalankan apa yang diprogramkan. Bedanya, kita punya free will. Kehendak bebas. Kehendak ini, ditataran pemahaman kita, akan terlihat seperti seolah olah kita yang melakukannya, kita yang memilih nya.
Saya sering menggunakan perumpamaan ini. Pernahkah Anda melihat siaran ulang pertandingan bola? Allah sebagai Tuhan kita, walau tentu tidak tepat sebagai perumpamaan, mungkin bisa diumpakan sedang menonton ulang siaran tersebut. Kita? kita adalah pemain bola nya. Kita tidak tahu siapa yang menang. Tugas kita hanya bertanding sebaik baiknya. Kenapa bisa demikian? dimensi makhluk adalah terikat ruang dan waktu 'sekarang' atau saat ini. Sedangkan Dia, Allah, tidak terikat dengan dimensi tersebut. Bagaimana mungkin Allah terikat dengan sesuatu yang Dia ciptakan? bukankah ruang dan waktu juga merupakan ciptaan Beliau?
Jakarta, 28 Juni 2017
Selasa, 27 Juni 2017
Download buku Ustad Abdul Somad. Lc, MA
Berikut 2 buku yang telah beliau tulis. Semoga menjadi amal jariyah yang diterima Allah untuk beliau.
77 tanya jawab seputar Sholat
37 masalah populer
sang empu kitab yaitu Ustad Abdul Shomad Lc, MA sudah mempersilahkan siapa saja untuk download dan berbagi. Mohon info dari siapapun jika yang bersangkutan berubah pikiran dan tidak mengijinkan hal tsb, insyaAllah link download nya akan saya matikan.
Semoga bermanfaat buat kedewasaan kita dalam beragama islam di Indonesia.
Aamiin.
Berikut daftar isi buku 37 Masalah Populer:
77 tanya jawab seputar Sholat
37 masalah populer
sang empu kitab yaitu Ustad Abdul Shomad Lc, MA sudah mempersilahkan siapa saja untuk download dan berbagi. Mohon info dari siapapun jika yang bersangkutan berubah pikiran dan tidak mengijinkan hal tsb, insyaAllah link download nya akan saya matikan.
Semoga bermanfaat buat kedewasaan kita dalam beragama islam di Indonesia.
Aamiin.
Berikut daftar isi buku 37 Masalah Populer:
- Ikhtilaf dan Mazhab
- Bid’ah
- Memahami Ayat dan Hadits Mutasyabihat
- Beramal Dengan Hadits Dha’if
- Isbal
- Jenggot
- Kesaksian Untuk Jenazah
- Merubah Dhamir (Kata Ganti) Pada Kalimat “Allahummaghfir lahu”
- Duduk di Atas Kubur
- Azab Kubur Talqin Mayat
- Amal Orang Hidup Untuk Orang Yang Sudah Wafat
- Bacaan al-Qur’an Untuk Mayat
- Membaca alQur’an di Sisi Kubur
- Keutamaan Surat Yasin
- Membaca al-Qur’an Bersama
- Tawassul
- Khutbah Idul Fithri dan Idul Adha
- Shalat di Masjid Ada Kubur
- Doa Qunut Pada Shalat Shubuh
- Shalat Qabliyah Jum’at
- Bersalaman Setelah Shalat
- Zikir Jahr Setelah Shalat
- Berdoa Setelah Shalat
- Doa Bersama
- Berzikir Menggunakan Tasbih
- Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
- Mengusap Wajah Setelah Berdoa
- Malam Nishfu Sya’ban
- ‘Aqiqah Setelah
- Dewasa
- Memakai Emas Bagi Laki-Laki
- Poto
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
- Benarkah Ayah dan Ibu Nabi Kafir?
- as-Siyadah (Mengucapkan “Sayyidina Muhammad Saw”)
- Salaf dan Salafi
- Syi’ah.
Kenapa ada orang yang sangat taat kepada Allah tapi tidak kaya?
Sahabat,
Perlu diketahui bahwa tidak semua pertanyaan bisa mengantarkan kita kepada jawaban. Beberapa pertanyaan, merupakan pertanyaan yang salah, tidak pada tempatnya, atau pertanyaan jebakan, yang menghubungkan sesuatu yang seharusnya tidak berhubungan. Contoh: pilih mana pemimpin muslim tapi korupsi atau pemimpin non muslim tapi jujur? ini pertanyaan konyol. Tidak ada pemimpin muslim yang korupsi, jika dia benar seorang muslim, dia adalah orang yang paling takut dengan Allah. Jika ada orang muslim yang korupsi, berarti dia bukan muslim. Orang munafiq lah ia. Bukan dari golongan orang muslim.
Bahkan, beberapa pertanyaan tidak membutuhkan jawaban. Kenapa? karena jawaban hanya akan mendangkalkan jawaban pertanyaan. Ketika kita dimabuk cinta, apa jawaban yang paling tepat ketika ditanya seberapa dalam cinta saya kepadamu? jawaban apapun yang aku berikan, tidak bisa menggambarkan apa yang aku rasakan. Jika saya berkata sedalam palung lautan yang paling dalam, berarti cintaku masih terukur. Padahal, cintaku tidak terukur bahkan oleh ruang dan waktu. Itulah contoh jawaban yang hanya akan mendangkalkan dalamnya pertanyaan.
Kembali kepada pertanyaan, Kenapa ada orang yang sangat taat kepada Allah tapi tidak kaya?
Hal ini mirip dengan pertanyaan, Kenapa para profesor tidak semua nya kaya raya? padahal orang lulusan SD banyak yang sukses jadi pengusaha?
Nah, mungkin Anda sudah menemukan jawaban pertanyaan pertama, dari pertanyaan kedua yang saya lontarkan.
Ya, tidak ada kaitan/ korelasi/ hubungan antara iman dan taqwa seseorang dengan banyaknya harta.
Sama dengan tidak ada korelasi antara pintarnya seseorang dengan kaya raya nya ia. Banyak sekali orang bodoh di dunia ini yang kaya raya. Kerjaannya sepele, simple, tapi dia kaya nya minta ampun. Ada juga orang bodoh yang kaya raya karena nenek moyangnya sudah terlanjur kaya, sehingga dibuat foya foya pun hartanya masih menggila.
Terkait iman dan taqwa serta hubungannya dengan kekayaan, silahkan tengok para nabi. Siapa yang masih menyangsikan iman dan taqwa para nabi? mereka mendapat wahyu langsung dari Allah. Namun, tidak semua nabi kaya raya. Banyak nabi yang miskin. Nabi Sulaiman memang kaya, tapi jangan lupa ada nabi Ayyub yang juga miskin walaupun sebelumnya kaya. Apakah kita bisa mengatakan nabi Ayyub kurang iman dan taqwanya?
Lihatlah sahabat nabi. Hanya beberapa sahabat yang terkenal sangat kaya raya, yang lain biasa biasa saja bahkan cenderung miskin. Ada Abdurrahman bin Auf dan Ustman bin Affan yang kaya rayanya luar biasa. Lantas, kemana sahabat lain? ternyata mereka tidak kaya. Bahkan cenderung miskin.
Walau demikian, perlu dicatat bahwa ukuran miskin sangat relatif. Kata-kata ini sangat bervariasi maknanya. Ada orang kaya hartanya, namun miskin jiwa nya karena tidak mau berbagi dengan siapapun. Ada orang miskin hartanya, namun kaya jiwanya karena tidak pernah menolak ketika diminta oleh orang lain.
Dalam artian ini, istilah "miskin" untuk orang muslim adalah miskin yang cukup. Cukup itu pun relatif. Ada orang yang cukup makan 2x sehari. Ada orang yang cukup dengan makan 3x sehari. Ada orang yang merasa cukup walau makan hanya sekali dalam 2 hari. Setidak tidaknya, orang dengan iman dan taqwa yang tinggi tidak pernah meminta minta kepada selain Allah. Mereka memiliki sifat sabar dan qanaah. Ridho dengan segala ketentuan Allah. Mereka tetap giat berusaha dan bekerja sepanjang hari tanpa melupakan kewajiban utama untuk beribadah kepada Allah.
Kaya dan miskin adalah takdir. Sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Jangan sekali kali berharap dengan beribadah maka dunia kita akan baik dan kita menjadi kaya. Jangan berdagang amal ibadah kita. Cukuplah Allah yang mencukupi segala kebutuhan kita karena memang hidup ini ikut programnya Gusti Allah. Kita terlahir di dunia juga tidak pernah meminta apapun. Artinya, yang Maha Hidup yang menghidupkan kita telah memiliki rencana untuk kita dari lahir sampai kemudian mati.
Tugas kita hanyalah berusaha karena usaha adalah perintah Allah. Masalah hasil, berhasil atau tidak, itu bukan urusan kita. InsyaAllah dalam artikel lain saya akan tulis pandangan saya lebih jauh terkait takdir Allah, berdasarkan pengamatan dan apa yang saya pelajari selama ini.
Pembaca yang tidak setuju dengan pendapat saya dalam artikel ini, sah sah saja, Ini hanyalah pandangan saya pribadi, bukan mewakili pandangan siapa siapa. Bukan pandangan ulama, apalagi mewakili pandangan umat islam. Kita semua sedang berproses menuju kesejatian diri.
Jakarta, 27 Juni 2017
Perlu diketahui bahwa tidak semua pertanyaan bisa mengantarkan kita kepada jawaban. Beberapa pertanyaan, merupakan pertanyaan yang salah, tidak pada tempatnya, atau pertanyaan jebakan, yang menghubungkan sesuatu yang seharusnya tidak berhubungan. Contoh: pilih mana pemimpin muslim tapi korupsi atau pemimpin non muslim tapi jujur? ini pertanyaan konyol. Tidak ada pemimpin muslim yang korupsi, jika dia benar seorang muslim, dia adalah orang yang paling takut dengan Allah. Jika ada orang muslim yang korupsi, berarti dia bukan muslim. Orang munafiq lah ia. Bukan dari golongan orang muslim.
Bahkan, beberapa pertanyaan tidak membutuhkan jawaban. Kenapa? karena jawaban hanya akan mendangkalkan jawaban pertanyaan. Ketika kita dimabuk cinta, apa jawaban yang paling tepat ketika ditanya seberapa dalam cinta saya kepadamu? jawaban apapun yang aku berikan, tidak bisa menggambarkan apa yang aku rasakan. Jika saya berkata sedalam palung lautan yang paling dalam, berarti cintaku masih terukur. Padahal, cintaku tidak terukur bahkan oleh ruang dan waktu. Itulah contoh jawaban yang hanya akan mendangkalkan dalamnya pertanyaan.
Kembali kepada pertanyaan, Kenapa ada orang yang sangat taat kepada Allah tapi tidak kaya?
Hal ini mirip dengan pertanyaan, Kenapa para profesor tidak semua nya kaya raya? padahal orang lulusan SD banyak yang sukses jadi pengusaha?
Nah, mungkin Anda sudah menemukan jawaban pertanyaan pertama, dari pertanyaan kedua yang saya lontarkan.
Ya, tidak ada kaitan/ korelasi/ hubungan antara iman dan taqwa seseorang dengan banyaknya harta.
Sama dengan tidak ada korelasi antara pintarnya seseorang dengan kaya raya nya ia. Banyak sekali orang bodoh di dunia ini yang kaya raya. Kerjaannya sepele, simple, tapi dia kaya nya minta ampun. Ada juga orang bodoh yang kaya raya karena nenek moyangnya sudah terlanjur kaya, sehingga dibuat foya foya pun hartanya masih menggila.
Terkait iman dan taqwa serta hubungannya dengan kekayaan, silahkan tengok para nabi. Siapa yang masih menyangsikan iman dan taqwa para nabi? mereka mendapat wahyu langsung dari Allah. Namun, tidak semua nabi kaya raya. Banyak nabi yang miskin. Nabi Sulaiman memang kaya, tapi jangan lupa ada nabi Ayyub yang juga miskin walaupun sebelumnya kaya. Apakah kita bisa mengatakan nabi Ayyub kurang iman dan taqwanya?
Lihatlah sahabat nabi. Hanya beberapa sahabat yang terkenal sangat kaya raya, yang lain biasa biasa saja bahkan cenderung miskin. Ada Abdurrahman bin Auf dan Ustman bin Affan yang kaya rayanya luar biasa. Lantas, kemana sahabat lain? ternyata mereka tidak kaya. Bahkan cenderung miskin.
Walau demikian, perlu dicatat bahwa ukuran miskin sangat relatif. Kata-kata ini sangat bervariasi maknanya. Ada orang kaya hartanya, namun miskin jiwa nya karena tidak mau berbagi dengan siapapun. Ada orang miskin hartanya, namun kaya jiwanya karena tidak pernah menolak ketika diminta oleh orang lain.
Dalam artian ini, istilah "miskin" untuk orang muslim adalah miskin yang cukup. Cukup itu pun relatif. Ada orang yang cukup makan 2x sehari. Ada orang yang cukup dengan makan 3x sehari. Ada orang yang merasa cukup walau makan hanya sekali dalam 2 hari. Setidak tidaknya, orang dengan iman dan taqwa yang tinggi tidak pernah meminta minta kepada selain Allah. Mereka memiliki sifat sabar dan qanaah. Ridho dengan segala ketentuan Allah. Mereka tetap giat berusaha dan bekerja sepanjang hari tanpa melupakan kewajiban utama untuk beribadah kepada Allah.
Kaya dan miskin adalah takdir. Sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Jangan sekali kali berharap dengan beribadah maka dunia kita akan baik dan kita menjadi kaya. Jangan berdagang amal ibadah kita. Cukuplah Allah yang mencukupi segala kebutuhan kita karena memang hidup ini ikut programnya Gusti Allah. Kita terlahir di dunia juga tidak pernah meminta apapun. Artinya, yang Maha Hidup yang menghidupkan kita telah memiliki rencana untuk kita dari lahir sampai kemudian mati.
Tugas kita hanyalah berusaha karena usaha adalah perintah Allah. Masalah hasil, berhasil atau tidak, itu bukan urusan kita. InsyaAllah dalam artikel lain saya akan tulis pandangan saya lebih jauh terkait takdir Allah, berdasarkan pengamatan dan apa yang saya pelajari selama ini.
Pembaca yang tidak setuju dengan pendapat saya dalam artikel ini, sah sah saja, Ini hanyalah pandangan saya pribadi, bukan mewakili pandangan siapa siapa. Bukan pandangan ulama, apalagi mewakili pandangan umat islam. Kita semua sedang berproses menuju kesejatian diri.
Jakarta, 27 Juni 2017
Senin, 26 Juni 2017
Ilmu yang paling UTAMA
Jika ada yang bertanya ilmu apa yang paling utama di dunia ini. Maka saya akan dengan tegas mengatakan; Ilmu Agama.
Kok bisa?
Coba sebutkan satu masalah saja yang lahir bukan karena kedangkalan tingkat ilmu agama. Semua masalah di dunia ini lahir karena kurangnya ilmu agama. Walau demikian, masalah juga sering lahir karena ilmu yang telah di dapat, tidak di aplikasikan dengan sempurna. Saya tidak tahu bagaimana ajaran agama lain, namun di agama saya, islam, semua masalah bisa dijawab dengan agama.
Masalah Diri Sendiri ---> Cukup tauladani pribadi Rasul dalam segala hal, masalah mungkin tetap akan timbul karena tidak ada orang yang tidak punya masalah, namun cara pandang kita akan sangat lain dalam menyikapinya.
Masalah rumah tangga ---> ikuti cara Rasul memimpin Rumah tangga baik pada saat monogami maupun poligami. Apakah kita sudah tau bagaimana Rasul berumah tangga?
Masalah bertetangga ----> Ikuti Rasul dalam memuliakan tetangga. Apakah kita sudah mempraktekkannya dengan tetangga kita?
Masalah politik dan bernegara ----> Ikuti Rasul dalam memimpin Madinah. Apakah negara kita didirikan atas semangat mencontoh Rasul?
Masalah sosial ----> Ikuti Rasul dalam bermuamalah. Apakah baru ibadah saja yang kita contoh? bermuamalah tidak?
Masalah peperangan ---> Ikuti Rasul dalam adab dan alasan beliau berperang. Tahukah kita perang apa saja yang dilalui Rasul dan kenapa Beliau melakukannya?
Masalah hukum ---> Ikuti hukum Al Quran dan RasulNya. Apakah hukum di Indonesia merujuk pada keduanya atau malah mengadopsi hukum dari barat.
Beberapa contoh kasus:
murid malas belajar: Agama islam sangat memuliakan orang yang berilmu.
pencurian/ perampokan: Agama islam melarang manusia mengambil yang bukan haknya.
bunuh diri: Agama islam melarang manusia membunuh dirinya sendiri.
demo minta kenaikan upah: Rasul mengajarkan untuk memiliki sifat sabar, qanaáh, namun tanpa melepas usaha yang sungguh sungguh.
gagal lulus uan: Agama islam melarang umatnya berputus asa dari Rahmat Allah. Masih banyak jalan menuju roma.
korupsi: mengambil hak orang lain, potong tangan di Islam. Bahkan salah satu ormas setuju hukum mati.
konflik etnis: semua manusia sama di hadapan Allah yang membedakan hanyalah iman dan taqwa.
indonesia miskin penemuan: Agama islam menantang manusia menembus langit agar terus belajar dan berguna bagi sesama.
ketimpangan ekonomi: agama islam sangat menganjurkan berbagi kepada sesama melalui zakat, sedekah, infaq, dll. Bayangkan kalau zakat di Indonesia dapat dikelola secara baik dan profesional oleh satu lembaga sentral.
Penjelasan masalah di atas memang tidak sesederhana tulisan saya. Namun, sampai dengan hari ini, yang saya pahami adalah semua terjadi karena kurangnya ilmu Agama. Jika ilmu agama mantap, didukung oleh manusianya bersedia mengamalkan, inshaAllah masalah akan datang sebagai wajah yang berbeda. Masalah pasti masih akan ada, namun dengan agama, manusia bisa memecahkannya dengan sangat baik.
Lagi-lagi, jika Anda memiliki pendapat atau pandangan lain, itu sah sah saja. Ini kan blog saya masa saya menulis pendapat dan pandangan Anda. Silahkan menulis pendapat Anda di kolom komentar ya. Jangan lupa saya, Anda, dan kita semua masih terus berproses untuk mencari yang sejati.
Kok bisa?
Coba sebutkan satu masalah saja yang lahir bukan karena kedangkalan tingkat ilmu agama. Semua masalah di dunia ini lahir karena kurangnya ilmu agama. Walau demikian, masalah juga sering lahir karena ilmu yang telah di dapat, tidak di aplikasikan dengan sempurna. Saya tidak tahu bagaimana ajaran agama lain, namun di agama saya, islam, semua masalah bisa dijawab dengan agama.
Masalah Diri Sendiri ---> Cukup tauladani pribadi Rasul dalam segala hal, masalah mungkin tetap akan timbul karena tidak ada orang yang tidak punya masalah, namun cara pandang kita akan sangat lain dalam menyikapinya.
Masalah rumah tangga ---> ikuti cara Rasul memimpin Rumah tangga baik pada saat monogami maupun poligami. Apakah kita sudah tau bagaimana Rasul berumah tangga?
Masalah bertetangga ----> Ikuti Rasul dalam memuliakan tetangga. Apakah kita sudah mempraktekkannya dengan tetangga kita?
Masalah politik dan bernegara ----> Ikuti Rasul dalam memimpin Madinah. Apakah negara kita didirikan atas semangat mencontoh Rasul?
Masalah sosial ----> Ikuti Rasul dalam bermuamalah. Apakah baru ibadah saja yang kita contoh? bermuamalah tidak?
Masalah peperangan ---> Ikuti Rasul dalam adab dan alasan beliau berperang. Tahukah kita perang apa saja yang dilalui Rasul dan kenapa Beliau melakukannya?
Masalah hukum ---> Ikuti hukum Al Quran dan RasulNya. Apakah hukum di Indonesia merujuk pada keduanya atau malah mengadopsi hukum dari barat.
Beberapa contoh kasus:
murid malas belajar: Agama islam sangat memuliakan orang yang berilmu.
pencurian/ perampokan: Agama islam melarang manusia mengambil yang bukan haknya.
bunuh diri: Agama islam melarang manusia membunuh dirinya sendiri.
demo minta kenaikan upah: Rasul mengajarkan untuk memiliki sifat sabar, qanaáh, namun tanpa melepas usaha yang sungguh sungguh.
gagal lulus uan: Agama islam melarang umatnya berputus asa dari Rahmat Allah. Masih banyak jalan menuju roma.
korupsi: mengambil hak orang lain, potong tangan di Islam. Bahkan salah satu ormas setuju hukum mati.
konflik etnis: semua manusia sama di hadapan Allah yang membedakan hanyalah iman dan taqwa.
indonesia miskin penemuan: Agama islam menantang manusia menembus langit agar terus belajar dan berguna bagi sesama.
ketimpangan ekonomi: agama islam sangat menganjurkan berbagi kepada sesama melalui zakat, sedekah, infaq, dll. Bayangkan kalau zakat di Indonesia dapat dikelola secara baik dan profesional oleh satu lembaga sentral.
Penjelasan masalah di atas memang tidak sesederhana tulisan saya. Namun, sampai dengan hari ini, yang saya pahami adalah semua terjadi karena kurangnya ilmu Agama. Jika ilmu agama mantap, didukung oleh manusianya bersedia mengamalkan, inshaAllah masalah akan datang sebagai wajah yang berbeda. Masalah pasti masih akan ada, namun dengan agama, manusia bisa memecahkannya dengan sangat baik.
Lagi-lagi, jika Anda memiliki pendapat atau pandangan lain, itu sah sah saja. Ini kan blog saya masa saya menulis pendapat dan pandangan Anda. Silahkan menulis pendapat Anda di kolom komentar ya. Jangan lupa saya, Anda, dan kita semua masih terus berproses untuk mencari yang sejati.
Minggu, 25 Juni 2017
Level Tafsir adalah level bebas
Sering,
Saya dan Anda berbeda pendapat mengenai tafsiran.
Bukan apa apa, yang ditafsirkan adalah tulisan. Tanpa gambar. Atau juga video. Bahkan, meski tulisan ini dilengkapi gambar dan video, tafsiran kita pun bisa beda kok!.
Level tafsiran adalah level bebas.
Tafsir saya sangat sah jika berbeda dengan tafsiran Anda.
Tafsir Anda pun, sah dan tak boleh didebat oleh saya. Namanya juga tafsir.
Tafsirkan kalimat ini:
"Budi menembak temannya"
Beberapa tafsiran yang muncul karena terbatasnya kalimat dan ketidaktahuan kita tentang kejadian yang sesungguhnya:
1. Budi menembak mati temannya (fokus hasil)
2. Budi menyakiti hati temannya (fokus majas)
3. Budi menembak temannya, tapi tidak sampai mati. (fokus hasil)
4. Budi menembak temannya karena dia cinta sama temannya (fokus majas)
5. Budi bermain tembak tembakan dengan temannya karena Budi tidak mungkin punya senjata api (Fokus situasi)
6. Budi menembak temannya tapi meleset (lagi lagi fokus hasil)
7. Budi sedang mabuk (fokus tokoh, karena Budi adalah orang yang baik)
8. Teman budi punya salah fatal sama Budi (fokus tokoh, karena Budi adalah orang yang baik)
9. Budi menembak temannya si anu. Akhiran -nya dianggap sebagai kata ganti dia --> Budi menembak teman dia.
Lho jangan marah mas mbak, itu cuma tafsir saya lho. Kalau Anda punya tafsir beda, sah sah saja kok.=)
Dari sini, kita baru sadar bahwa ahli bahasa itu penting ya. Tidak cukup ahli bahasa, ahli sejarah juga penting untuk memahami apa yang terjadi pada kala itu. Berikutnya, diperlukan ahli tentang Budi biar paham apa yang dilakukan oleh Budi. Perlu dipanggil juga ahli dari "teman" yang ditembak untuk menggali kira kira kejadian seperti apa yang terjadi antara Budi dan "temannya". Cukup? perlu ahli tembak menembak kah?
Setelah membaca tulisan ini, kira kira bagaimana penafsiran Anda tentang saya? pluralis? ah, itu kan tafsir Anda. Saya sendiri sering berubah ubah dalam menafsirkan diri saya.
Saya dan Anda berbeda pendapat mengenai tafsiran.
Bukan apa apa, yang ditafsirkan adalah tulisan. Tanpa gambar. Atau juga video. Bahkan, meski tulisan ini dilengkapi gambar dan video, tafsiran kita pun bisa beda kok!.
Level tafsiran adalah level bebas.
Tafsir saya sangat sah jika berbeda dengan tafsiran Anda.
Tafsir Anda pun, sah dan tak boleh didebat oleh saya. Namanya juga tafsir.
Tafsirkan kalimat ini:
"Budi menembak temannya"
Beberapa tafsiran yang muncul karena terbatasnya kalimat dan ketidaktahuan kita tentang kejadian yang sesungguhnya:
1. Budi menembak mati temannya (fokus hasil)
2. Budi menyakiti hati temannya (fokus majas)
3. Budi menembak temannya, tapi tidak sampai mati. (fokus hasil)
4. Budi menembak temannya karena dia cinta sama temannya (fokus majas)
5. Budi bermain tembak tembakan dengan temannya karena Budi tidak mungkin punya senjata api (Fokus situasi)
6. Budi menembak temannya tapi meleset (lagi lagi fokus hasil)
7. Budi sedang mabuk (fokus tokoh, karena Budi adalah orang yang baik)
8. Teman budi punya salah fatal sama Budi (fokus tokoh, karena Budi adalah orang yang baik)
9. Budi menembak temannya si anu. Akhiran -nya dianggap sebagai kata ganti dia --> Budi menembak teman dia.
Lho jangan marah mas mbak, itu cuma tafsir saya lho. Kalau Anda punya tafsir beda, sah sah saja kok.=)
Dari sini, kita baru sadar bahwa ahli bahasa itu penting ya. Tidak cukup ahli bahasa, ahli sejarah juga penting untuk memahami apa yang terjadi pada kala itu. Berikutnya, diperlukan ahli tentang Budi biar paham apa yang dilakukan oleh Budi. Perlu dipanggil juga ahli dari "teman" yang ditembak untuk menggali kira kira kejadian seperti apa yang terjadi antara Budi dan "temannya". Cukup? perlu ahli tembak menembak kah?
Setelah membaca tulisan ini, kira kira bagaimana penafsiran Anda tentang saya? pluralis? ah, itu kan tafsir Anda. Saya sendiri sering berubah ubah dalam menafsirkan diri saya.
Jumat, 23 Juni 2017
Pekerjaan Paling Menyenangkan (2)
Sebelumnya saya pernah menulis tentang pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia ini. Anda dapat melihat tulisan tersebut disini.
Tulisan ini adalah perkembangan pemikiran saya setelah saya menjalani hidup sedikit lebih lama. Ya, pengetahuan kita berkembang. Apa yang kita yakini benar pada masa lalu belum tentu merupakan kebenaran yang paling hakiki. Sebagai manusia biasa, saya harus bersedia merevisi apapun kebenaran yang dulu pernah sangat saya yakini. Jika memang ada kebenaran lain yang lebih baik, kita harus mengambilnya. Tulisan saya ini juga mungkin akan saya revisi kembali di kemudian hari.
Pekerjaaan yang paling menyenangkan.
Pekerjaan yang paling menyenangkan itu, adalah pekerjaan yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain serta dapat menjadi tabungan untuk bekal di hari kemudian.
Pekerjaan seperti apa yang saya maksudkan?
Di dalam agama islam, kita mungkin telah hafal diluar kepala hadist Baginda Nabi yang menyebutkan bahwa terputuslah amal perbuatan manusia setelah kematian kecuali 3 perkara:
1. Amal Jariyah.
Menurut hemat saya, amal jariyah yang paling tinggi levelnya di dalam ajaran agama islam adalah Waqaf. Kenapa? karena waqaf tidak boleh habis. Berbeda dengan sedekah atau infaq yang sekali habis. Jika kita menginfakkan uang kita untuk memberi makan fakir miskin misalnya, maka uang tersebut akan segera habis setelah fakir miskin menerima makanannya. Keesokan harinya, ketika kita ingin beramal lagi, tentu uang yang lain harus kita keluarkan.
Berbeda dengan waqaf. Untuk melakukan waqaf, harus ada penerima waqaf beserta harus dilafadzkan ikrar waqaf. Pembahasan fikih mengenai waqaf ini dapat Anda baca pada blog blog lain yang banyak ditulis oleh pemerhati Waqaf.
Sejarah mencatat Sahabat Ustman bin Affan pernah mewaqafkan sebuah sumur yang lama dimonopoli oleh seorang yahudi yang menjual airnya dengan harga mahal kepada orang Madinah. Sahabat Ustman membeli sumur tersebut kemudian mewaqafkan air nya kepada seluruh penduduk Madinah.
Sampai hari ini, sumur yang dikenal dengan nama sumur Raumah ini masih dimanfaatkan pemerintah Saudi untuk mengairi pertanian di sekitarnya. Dapatkah Anda membayangkan, setelah 1400 tahun lebih, pahala masih mengalir di sisi Anda? inilah manfaat waqaf.
Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah, pekerjaan yang paling banyak bisa memberikan waqaf. Dalam contoh di atas, pengusaha adalah salah satunya. Dengan banyaknya uang yang kita hasilkan, sangat mudah buat kita untuk membeli tanah untuk masjid, pekuburan umum, atau untuk madrasah. Dengan ber waqaf, umur kita mungkin hanya 63 tahun, namun pahala di sisi Allah, akan mengalir terus hingga akhir zaman.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Pahala berikutnya yang tidak ada putusnya adalah pahala ilmu. Berbicara tentang ilmu, maka kita sedang berbicara tentang sesuatu yang ketika dibagi, ia tidak berkurang, justru malah makin menancap dan berpotensi untuk bertambah. Berbeda jika kita punya apel 1 kg misalnya. Kita bagi apel tersebut ke tetangga 1/2 Kg, maka di rumah kita tersisa 1/2 Kg Apel.
Ilmu tidak demikian. Kita bagi ilmu kepada seluruh tetangga kita pun, ilmu kita tidak akan berkurang justru semakin kuat. Pahala berbagi ilmu yang bermanfaat? jangan ditanya, pahalanya jauh melebihi MLM!
Jika di MLM kita hanya mendapat sebagian persen dari penjualan yang dilakukan oleh downline kita, dalam konsep berbagi ilmu, kita mendapat kebaikan 100% dari setiap kebaikan yang dilakukan oleh downline kita, tanpa dipotong. Hal ini dinyatakan oleh Baginda Rasul dalam salah satu hadist:
"Barangsiapa yang menunjuki pada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya" (HR Muslim 1893)
Luar biasa bukan? Dari sini, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru, adalah salah satu pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi cendekiawan, adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi ilmuwan, peneliti, dosen, guru ngaji, adalah pekerjaan paling menyenangkan. Bayangkan pahala yang terus mengalir yang didapat oleh Imam 4 Mazhab. Bahkan setelah 1200 tahun mereka wafat, pahala tersebut terus mengalir tiada henti. Menjadi penulis juga merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi kalau tulisan kita kemudian dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Menemukan ilmu baru, rumus baru, ciptaan baru, jika hal tersebut memberikan maslahat orang banyak, pahala nya akan terus mengalir.
Yang paling luar biasa, bayangkan betapa banyaknya amal Rasulullah yang dihasilkan dari ilmu beliau yang tidak pernah habis di bahas dan dibagikan oleh ummat yang mencintai beliau? Subhanallah.
3. Anak yang sholeh.
Banyak tafsir terkait pengertian anak yang sholeh ini. Apakah benar benar hanya anak yang diterima doanya oleh Allah atau orang lain pun boleh? Menurut hemat pemahaman penulis, doa ini tidak terbatas hanya pada anak. Orang lain pun bisa mendoakan kita dan doa tersebut tetap berpotensi diterima oleh Allah. Beberapa hal ini penulis jadikan sebagai landasan berpikir:
1. Praktik sholat gaib yang dilakukan oleh Rasulullah untuk mendoakan Raja Najasyi yang baru saja meninggal. Inti dari sholat jenazah dan sholat gaib adalah memohon ampun bagi si mayyit. Rasul dan seluruh sahabat yang ikut sholat tersebut bukanlah keluarga atau anak dari Raja Najasyi.
2. Doa yang senantiasa kita lantunkan untuk memohon ampunan bagi seluruh orang muslim, muslimat, mukmin, mukminat, baik yang hidup, maupun yang mati. Jika Allah tidak menerima doa ini, apakah seluruh ulama di dunia sedang melakukan kesesatan karena melantunkan doa yang tidak akan diterima?
Walau demikian, saya tetap menghormati pihak pihak yang menganggap bahwa semua doa putus kecuali hanya anak kandung. Tidak perlu diperdebatkan karena masing masing orang akan bertanggung jawab terhadap amalnya saja.
Berdarkan hal ini, maka pekerjaan yang paling menyenangkan adalah pekerjaan yang bisa membuat anak kita atau orang lain mendoakan kita, meski kita sudah wafat. Tentu, menjadi ayah yang baik adalah pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi menjadi ayah bagi anak anak yatim yang jumlahnya banyak. Seorang pilot Indonesia, Kapten Budi Soehardi, adalah ayah dari ratusan anak yatim di NTT. Sudah kebayang kan betapa banyaknya pahala yang didapat oleh Kapten Budi? bayangkan jika kelak anak anak tersebut kembali menjadi Kapten Budi kedua, ketiga, dan seterusnya. Kebaikan Kapten Budi tidak akan pernah putus.
Jakarta, 23 Juni 2017.
Pembaca budiman, silahkan memiliki pendapat lain atau mengoreksi tulisan saya jika memang kurang berkenan, namun mohon jangan menyebar kebencian dan permusuhan. Kita semua sedang berproses menuju kesejatian diri. "Under Construction!"
Tulisan ini adalah perkembangan pemikiran saya setelah saya menjalani hidup sedikit lebih lama. Ya, pengetahuan kita berkembang. Apa yang kita yakini benar pada masa lalu belum tentu merupakan kebenaran yang paling hakiki. Sebagai manusia biasa, saya harus bersedia merevisi apapun kebenaran yang dulu pernah sangat saya yakini. Jika memang ada kebenaran lain yang lebih baik, kita harus mengambilnya. Tulisan saya ini juga mungkin akan saya revisi kembali di kemudian hari.
Pekerjaaan yang paling menyenangkan.
Pekerjaan yang paling menyenangkan itu, adalah pekerjaan yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain serta dapat menjadi tabungan untuk bekal di hari kemudian.
Pekerjaan seperti apa yang saya maksudkan?
Di dalam agama islam, kita mungkin telah hafal diluar kepala hadist Baginda Nabi yang menyebutkan bahwa terputuslah amal perbuatan manusia setelah kematian kecuali 3 perkara:
1. Amal Jariyah.
Menurut hemat saya, amal jariyah yang paling tinggi levelnya di dalam ajaran agama islam adalah Waqaf. Kenapa? karena waqaf tidak boleh habis. Berbeda dengan sedekah atau infaq yang sekali habis. Jika kita menginfakkan uang kita untuk memberi makan fakir miskin misalnya, maka uang tersebut akan segera habis setelah fakir miskin menerima makanannya. Keesokan harinya, ketika kita ingin beramal lagi, tentu uang yang lain harus kita keluarkan.
Berbeda dengan waqaf. Untuk melakukan waqaf, harus ada penerima waqaf beserta harus dilafadzkan ikrar waqaf. Pembahasan fikih mengenai waqaf ini dapat Anda baca pada blog blog lain yang banyak ditulis oleh pemerhati Waqaf.
Sejarah mencatat Sahabat Ustman bin Affan pernah mewaqafkan sebuah sumur yang lama dimonopoli oleh seorang yahudi yang menjual airnya dengan harga mahal kepada orang Madinah. Sahabat Ustman membeli sumur tersebut kemudian mewaqafkan air nya kepada seluruh penduduk Madinah.
Sampai hari ini, sumur yang dikenal dengan nama sumur Raumah ini masih dimanfaatkan pemerintah Saudi untuk mengairi pertanian di sekitarnya. Dapatkah Anda membayangkan, setelah 1400 tahun lebih, pahala masih mengalir di sisi Anda? inilah manfaat waqaf.
Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah, pekerjaan yang paling banyak bisa memberikan waqaf. Dalam contoh di atas, pengusaha adalah salah satunya. Dengan banyaknya uang yang kita hasilkan, sangat mudah buat kita untuk membeli tanah untuk masjid, pekuburan umum, atau untuk madrasah. Dengan ber waqaf, umur kita mungkin hanya 63 tahun, namun pahala di sisi Allah, akan mengalir terus hingga akhir zaman.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Pahala berikutnya yang tidak ada putusnya adalah pahala ilmu. Berbicara tentang ilmu, maka kita sedang berbicara tentang sesuatu yang ketika dibagi, ia tidak berkurang, justru malah makin menancap dan berpotensi untuk bertambah. Berbeda jika kita punya apel 1 kg misalnya. Kita bagi apel tersebut ke tetangga 1/2 Kg, maka di rumah kita tersisa 1/2 Kg Apel.
Ilmu tidak demikian. Kita bagi ilmu kepada seluruh tetangga kita pun, ilmu kita tidak akan berkurang justru semakin kuat. Pahala berbagi ilmu yang bermanfaat? jangan ditanya, pahalanya jauh melebihi MLM!
Jika di MLM kita hanya mendapat sebagian persen dari penjualan yang dilakukan oleh downline kita, dalam konsep berbagi ilmu, kita mendapat kebaikan 100% dari setiap kebaikan yang dilakukan oleh downline kita, tanpa dipotong. Hal ini dinyatakan oleh Baginda Rasul dalam salah satu hadist:
"Barangsiapa yang menunjuki pada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya" (HR Muslim 1893)
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Sumber : https://rumaysho.com/9641-keutamaan-mengajarkan-ilmu.html
Sumber : https://rumaysho.com/9641-keutamaan-mengajarkan-ilmu.html
Luar biasa bukan? Dari sini, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru, adalah salah satu pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi cendekiawan, adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi ilmuwan, peneliti, dosen, guru ngaji, adalah pekerjaan paling menyenangkan. Bayangkan pahala yang terus mengalir yang didapat oleh Imam 4 Mazhab. Bahkan setelah 1200 tahun mereka wafat, pahala tersebut terus mengalir tiada henti. Menjadi penulis juga merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi kalau tulisan kita kemudian dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Menemukan ilmu baru, rumus baru, ciptaan baru, jika hal tersebut memberikan maslahat orang banyak, pahala nya akan terus mengalir.
Yang paling luar biasa, bayangkan betapa banyaknya amal Rasulullah yang dihasilkan dari ilmu beliau yang tidak pernah habis di bahas dan dibagikan oleh ummat yang mencintai beliau? Subhanallah.
3. Anak yang sholeh.
Banyak tafsir terkait pengertian anak yang sholeh ini. Apakah benar benar hanya anak yang diterima doanya oleh Allah atau orang lain pun boleh? Menurut hemat pemahaman penulis, doa ini tidak terbatas hanya pada anak. Orang lain pun bisa mendoakan kita dan doa tersebut tetap berpotensi diterima oleh Allah. Beberapa hal ini penulis jadikan sebagai landasan berpikir:
1. Praktik sholat gaib yang dilakukan oleh Rasulullah untuk mendoakan Raja Najasyi yang baru saja meninggal. Inti dari sholat jenazah dan sholat gaib adalah memohon ampun bagi si mayyit. Rasul dan seluruh sahabat yang ikut sholat tersebut bukanlah keluarga atau anak dari Raja Najasyi.
2. Doa yang senantiasa kita lantunkan untuk memohon ampunan bagi seluruh orang muslim, muslimat, mukmin, mukminat, baik yang hidup, maupun yang mati. Jika Allah tidak menerima doa ini, apakah seluruh ulama di dunia sedang melakukan kesesatan karena melantunkan doa yang tidak akan diterima?
Walau demikian, saya tetap menghormati pihak pihak yang menganggap bahwa semua doa putus kecuali hanya anak kandung. Tidak perlu diperdebatkan karena masing masing orang akan bertanggung jawab terhadap amalnya saja.
Berdarkan hal ini, maka pekerjaan yang paling menyenangkan adalah pekerjaan yang bisa membuat anak kita atau orang lain mendoakan kita, meski kita sudah wafat. Tentu, menjadi ayah yang baik adalah pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi menjadi ayah bagi anak anak yatim yang jumlahnya banyak. Seorang pilot Indonesia, Kapten Budi Soehardi, adalah ayah dari ratusan anak yatim di NTT. Sudah kebayang kan betapa banyaknya pahala yang didapat oleh Kapten Budi? bayangkan jika kelak anak anak tersebut kembali menjadi Kapten Budi kedua, ketiga, dan seterusnya. Kebaikan Kapten Budi tidak akan pernah putus.
Jakarta, 23 Juni 2017.
Pembaca budiman, silahkan memiliki pendapat lain atau mengoreksi tulisan saya jika memang kurang berkenan, namun mohon jangan menyebar kebencian dan permusuhan. Kita semua sedang berproses menuju kesejatian diri. "Under Construction!"
Sabtu, 27 Mei 2017
Selasa, 23 Mei 2017
Menjadi Air
Air |
Menjadi air. Kenapa air?
Air adalah zat yang paling kuat dan dominan di dunia ini. Air tidak bisa musnah. Hanya bisa berubah wujud. Secara teoritis dan empiris, jumlah air di muka bumi tidak pernah berkurang. Selalu tetap sepanjang masa.
Ketika air dipanaskan, (baca: disiksa, disakiti), lihatlah ia. Dengan ketenangan ia justru meringankan massanya, berubah menuju yang lebih baik, naik ke atas, ke puncak tertinggi.
Ketika air didinginkan, dia membeku, mengeras, menunggu momentum yang tepat untuk mencair, kembali ke wujud aslinya.
Air selalu mencari tempat rendah. Ia zat yang bisa naik ke atas, namun kesombongan tidak melekat padanya. Ia selalu saja berjalan menuju tempat yang lebih rendah.
Air selalu konsisten, apapun yang menghadang di depannya, ia hadapi dengan gagah berani. Batu besar boleh menghadang, saling menjauh lah ia, seolah akan berpisah, namun ternyata mereka bertemu di ujung sungai itu. Tetap setia meski aral menghadang.
Air tidak mengenal jalan buntu. Kalau ia tidak menemukan jalan, dia bersiap untuk menyambut mentari pagi, yang telah menjadi sebuah keniscayaan, bahwa mentari pasti datang. Mentari pasti hadir. Kedatangan mentari pun tak ia sia siakan, lagi lagi ia meringankan tubuhnya, naik ke nirwana.
Air jika berkumpul (baca: laut), tidak ada yang bisa mengalahkannya. Kapal sebesar apapun, tentu bisa ia gulingkan. Karang sekuat apapun, ia pun bisa menghancurkan. Kata orang jawa, jadi orang sing nyegoro. Karena hanya laut yang bisa menerima apapun. Orang dulu suka membuang benda pusaka di laut. Karena di laut semua menjadi netral.
Air adalah sumber daya utama kehidupan. Tanpa air, sudah bisa dipastikan tidak akan ada kehidupan di dunia ini. Bahkan sebuah planet diduga keras bisa dijadikan tempat manusia hidup, karena ada airnya. Jika manusia bisa menjadi air, menjadi manusia bermanfaat dengan semua kemanfaatannya, sungguh luar biasa hidup ini.
Air tidak bisa di samurai. Akan terpercik muka kita kalau mau memotong air. Air tidak bisa dipukul. Pukullah ia, ia tidak akan membalas, hanya bergemericik tanda menerima.
Air, ketika menemui jalan yang sempit (Baca: cobaan), kecepatannya bertambah. Sepertinya Air justru sangat menyukai tantangan.
Air pintar beradaptasi. Apapun wadahnya, ia bisa mengikutinya. Di taruh wadah botol, dia ikutin bentuk botol. Ditaruh wadah panci, dia ikutin bentuk panci.
Itulah air. Zat luar biasa yang ada di muka bumi ini. Monggo ditambahkan jika ada hikmah air yang belum ditulis.
Sekian, semua yang saya tulis hanyalah penafsiran saya sendiri, hari ini
tanggal 23 Mei 2017, saya masih berproses dan setiap yang saya
sampaikan bisa saja saya revisi suatu saat nanti. Tidak ada kebenaran
hakiki di tulisan saya, semata itu hanyalah kebenaran pribadi,
berdasarkan pemahaman saya dan sejauh apa yang saya mengerti saat ini.
Saya hanya mewakili diri sendiri, bukan mewakili seseorang, organisasi,
apalagi mewakili islam. Wallahua'lam bisshowab.
4 Pintu Untuk Kembali
Dalam sejarah, ada 4 dosa yang tercatat merupakan dosa yang mula mula dilakukan oleh Makhluk Allah SWT.
Mari kita belajar dari 4 dosa ini, agar kita mengerti bahwa dosa ini terjadi untuk tujuan tertentu. Dosa bukanlah sebuah kesalahan. Kesalahan bukanlah sebuah kesalahan jika dilihat dari sudut pandang lain. Pada hakikatnya, tidak ada satu pun di dunia ini yang tercipta tanpa manfaat. Bahkan orang jahat pun ada gunanya. Jika tidak ada orang jahat, darimana kita tahu itu perbuatan jahat?? =D .
4 Pintu Kembali |
Mari kita belajar dari 4 dosa ini, agar kita mengerti bahwa dosa ini terjadi untuk tujuan tertentu. Dosa bukanlah sebuah kesalahan. Kesalahan bukanlah sebuah kesalahan jika dilihat dari sudut pandang lain. Pada hakikatnya, tidak ada satu pun di dunia ini yang tercipta tanpa manfaat. Bahkan orang jahat pun ada gunanya. Jika tidak ada orang jahat, darimana kita tahu itu perbuatan jahat?? =D .
Selasa, 16 Mei 2017
Walisongo itu tidak ada (katanya_)
Ustadz LC: Walisongo itu tidak ada karena tidak ada bukti otentiknya berupa buku peninggalan mereka. Lihat ulama ulama besar, selalu meninggalkan kitab. Imam Syafi'ie punya Al Um, Imam Gozali punya Minhajul Abidin, dll.
Santri Lugu: Wah, saya jadi sedih.
Ustadz LC: Lho kenapa sedih Le?
Santri Lugu: Saya mulai meragukan keberadaan Kakek saya karena sepanjang hidup beliau, tidak pernah menulis buku. Jangan jangan kakek saya itu tidak pernah ada!
Santri Lugu: Wah, saya jadi sedih.
Ustadz LC: Lho kenapa sedih Le?
Santri Lugu: Saya mulai meragukan keberadaan Kakek saya karena sepanjang hidup beliau, tidak pernah menulis buku. Jangan jangan kakek saya itu tidak pernah ada!
Serahkan sesuatu pada ahlinya, jangan berkomentar jika bukan kapasitas kita.
Kamu pernah belajar ilmu menjadi hakim?
Nggak. # lha kok setiap kasus di tipi kamu memutuskan benar dan salahnya.Kamu pernah belajar Tafsir Al Quran?
Nggak. # lha kok berani menafsirkan ayat?Berapa lama kamu belajar agama?
Yah masih belum lama ini sih. # lha kok sudah pinter ngatain orang lain salah akidahnya?Sing iso rumongso le, ojo mung rumongso iso..
Good and Bad Thing From Computer
The good thing about computer,
is that they do what you tell them to do.
The bad thing is,
that they do what you tell them to do.
Senin, 27 Maret 2017
Ternyata Lagu ini dalem banget! Salah Jurusan by /RIF
Dari kemunculan pertama lagu ini di tahun 2002, sebagai seorang penikmat musik saya langsung jatuh cinta dengan lagu ini. Bukan apa-apa, lagu ini sangat sederhana liriknya dan pada kala itu dikemas dengan video klip yang lucu dan menghibur. Musiknya juga sederhana, tidak rumit dan tidak banyak dinamikanya. Satu kata yang paling pas untuk lagu ini memang lagu ini sangat "simple".
Bosan dengan lagu kekinian, coba coba saya tengok lagu nostalgia di youtube. Bagi saya, lagu nostalgia selalu bisa menghadirkan perasaan aneh yang dulu pernah saya rasakan pada jaman itu. Tibalah saya untuk kesekian kalinya, mendengar kembali lagu besutan band legendaris /RIF berjudul salah jurusan. Setelah 15 tahun saya tidak mendengar lagu itu, saya terkesima dengan makna yang terkandung di dalam lagu sederhana ini? yuk sama sama kita terjemahkan secara bebas. Biar lebih mendalami, coba baca penafsiran saya ini setelah melihat video clipnya ya kawan..
Salah Jurusan
By /RIF
Panas terik matahari
o menyengat
o membakar kulitku...
kulitku
Debu-debu beterbangan
Asap tebal selimuti tubuhku...
tubuhku
Tafsir Bebas: Disini pencipta lagu menggambarkan betapa yang namanya di dunia itu sudah pasti tidak enak. Mau apa harus usaha. Mau apa kebentur biaya. Kalau mau enak itu ya di surga nanti, bukan di dunia. Dunia itu banyak banget debu, asap, semua menyelimuti tubuh kita. Asap dan debu adalah gambaran godaan dunia (dari syaitan). Mereka membumbung dan memenuhi jalan jalan di kota. Beterbangan menyerang kita dari semua penjuru. Kita pasti tersiksa karena kita harus menahan hawa nafsu. Hanya orang terpilih lah yang sanggup menahan godaan nafsu.
Ku melangkah dengan lemas
Coba kejar bis tuk pulang ke rumah
Tenggorokan terasa kering
Ku bayangkan air dingin
o nikmat
o nikmat
Tafsir Bebas: Dimanapun kita berada saat ini, tugas kita cuma satu. Pulang kerumah. Pulang ke rumah darimana kita berasal. Ya, kita berasal dariNya dan kita harus cari tau bagaimana untuk pulang dan kembali kepadaNya. Meskipun Anda terseok seok untuk berjalan, tetaplah berjalan. Yang penting Anda berjalan. MenujuNya. Di jalan jalan menuju Tuhan, mungkin Anda akan merasa haus. Mungkin Anda akan merasa lapar. Itu hal yang biasa. Mungkin Anda akan ingin ini dan ingin itu.
Tapi sayang uangku tak cukup
Hanya cukup untuk bayar bis
Tapi sayang uangku tak cukup
Hanya cukup untuk bayar bis kota
Tafsir Bebas:Namun, segeralah tersadar. Kita punya uang tidak untuk memenuhi dan memuaskan setiap keinginan kita di dalam perjalanan. Kalau Kita berjalan menuju Bogor bertemu cewek cantik, jangan pernah berhenti untuk menikahi cewek cantik itu dan hidup dengannya. Yang ada, kita tidak akan pernah sampai Bogor!. Kita akna melenceng dari tujuan utama kita. Oleh karena itu, sadarlah.
Tuhan tidak pernah memberikan kita rezeki yang berlebih. Semua sudah ada takarannya. Setidaknya, Tuhan pasti memberi kita cukup!. Tidak pernah kurang. Apapun itu, semua pasti cukup buat bawa kita pulang. Pulang kerumahNYA.
Ku terjepit dalam bis
Yang telah penuh beraneka aroma
Dan ku lihat sedan mewah
o melintas
o melaju
o tenang
Tafsir Bebas: Gambaran buat orang yang hanyut dalam permainan dunia. Di dunia ini, banyak sekali kepentingan kepentingan. Walau kita satu bis, tujuan orang pasti berbeda beda. Ada yang tujuannya sama dengan kita buat pulang (Tuhan), ada yang ingin mencopet, ada yang jual asongan, ada yang jadi kenek, macam macam. Nikmati saja perjalanan ini karena memang begitulah adanya!.
Ingat, apapun yang engkau lihat, jangan terjebak larut di dalamnya. Memang ada orang orang terpilih, yang "sepertinya" searah dengan kita, datang dengan segala fasilitas yang lebih dari kita. Pakai sedang mewah, ber AC, disamping cewek cantik. Semua fasilitas itu hadir dan kita sekarang di bis. Jika kita terjebak dengan hal ini, yang ada adalah kita akan larut di dalam dunia. Darimana kita yakin bahwa sedan itu juga punya tujuan pulang (Tuhan)? jangan jangan dia mau pergi ke pemakaman. Atau ke sarang penyamun. So, stop dreaming. Berjalan terus dan tetap terjaga, fokus dengan tujuan awal kita untuk pulang.
Lama ku melamun membayangkan
Nikmatnya di dalam sana
lama aku membayangkan
O sejuknya di dalam sana
Lama ku melamun membayangkan
Nikmatnya di dalam sana
Lama aku membayangkan
O sejuknya di dalam sana
Dan aku tersadar
O ku salah naik jurusan
Tafsir Bebas: ini gambaran buat orang yang salah mengambil kompas. Salah mengambil tujuan. Kalau tujuan kita masih enaknya dunia, enaknya di dunia, dan enaknya hidup di dunia, kita tidak akan pernah sampai. Yang kita lakukan hanyalah berjalan dari makhluk kepada makhluk. Seperti sapi yang disuruh berputar untuk menggiling padi. Berjalan dari satu titik kembali ke titik asal. Si sapi akan merasa sudah berjalan jauh. Sudah capek pula dia. Namun ketika dia membuka mata, dia cuma berputar. Tidak berpindah tempat. Berjalan dari satu titik ke titik yang sama.
Naudzubillah hi mindzalik. Semoga kita tidak salah jurusan. Semoga kita tidak salah naik bis. Dan semoga kita bisa menentukan tujuan kita yang paling utama dan paling penting. Pulang Kerumah.
Allahumma Aamiin.
Salah jurusan |
Bosan dengan lagu kekinian, coba coba saya tengok lagu nostalgia di youtube. Bagi saya, lagu nostalgia selalu bisa menghadirkan perasaan aneh yang dulu pernah saya rasakan pada jaman itu. Tibalah saya untuk kesekian kalinya, mendengar kembali lagu besutan band legendaris /RIF berjudul salah jurusan. Setelah 15 tahun saya tidak mendengar lagu itu, saya terkesima dengan makna yang terkandung di dalam lagu sederhana ini? yuk sama sama kita terjemahkan secara bebas. Biar lebih mendalami, coba baca penafsiran saya ini setelah melihat video clipnya ya kawan..
Salah Jurusan
By /RIF
Panas terik matahari
o menyengat
o membakar kulitku...
kulitku
Debu-debu beterbangan
Asap tebal selimuti tubuhku...
tubuhku
Tafsir Bebas: Disini pencipta lagu menggambarkan betapa yang namanya di dunia itu sudah pasti tidak enak. Mau apa harus usaha. Mau apa kebentur biaya. Kalau mau enak itu ya di surga nanti, bukan di dunia. Dunia itu banyak banget debu, asap, semua menyelimuti tubuh kita. Asap dan debu adalah gambaran godaan dunia (dari syaitan). Mereka membumbung dan memenuhi jalan jalan di kota. Beterbangan menyerang kita dari semua penjuru. Kita pasti tersiksa karena kita harus menahan hawa nafsu. Hanya orang terpilih lah yang sanggup menahan godaan nafsu.
Ku melangkah dengan lemas
Coba kejar bis tuk pulang ke rumah
Tenggorokan terasa kering
Ku bayangkan air dingin
o nikmat
o nikmat
Tafsir Bebas: Dimanapun kita berada saat ini, tugas kita cuma satu. Pulang kerumah. Pulang ke rumah darimana kita berasal. Ya, kita berasal dariNya dan kita harus cari tau bagaimana untuk pulang dan kembali kepadaNya. Meskipun Anda terseok seok untuk berjalan, tetaplah berjalan. Yang penting Anda berjalan. MenujuNya. Di jalan jalan menuju Tuhan, mungkin Anda akan merasa haus. Mungkin Anda akan merasa lapar. Itu hal yang biasa. Mungkin Anda akan ingin ini dan ingin itu.
Tapi sayang uangku tak cukup
Hanya cukup untuk bayar bis
Tapi sayang uangku tak cukup
Hanya cukup untuk bayar bis kota
Tafsir Bebas:Namun, segeralah tersadar. Kita punya uang tidak untuk memenuhi dan memuaskan setiap keinginan kita di dalam perjalanan. Kalau Kita berjalan menuju Bogor bertemu cewek cantik, jangan pernah berhenti untuk menikahi cewek cantik itu dan hidup dengannya. Yang ada, kita tidak akan pernah sampai Bogor!. Kita akna melenceng dari tujuan utama kita. Oleh karena itu, sadarlah.
Tuhan tidak pernah memberikan kita rezeki yang berlebih. Semua sudah ada takarannya. Setidaknya, Tuhan pasti memberi kita cukup!. Tidak pernah kurang. Apapun itu, semua pasti cukup buat bawa kita pulang. Pulang kerumahNYA.
Ku terjepit dalam bis
Yang telah penuh beraneka aroma
Dan ku lihat sedan mewah
o melintas
o melaju
o tenang
Tafsir Bebas: Gambaran buat orang yang hanyut dalam permainan dunia. Di dunia ini, banyak sekali kepentingan kepentingan. Walau kita satu bis, tujuan orang pasti berbeda beda. Ada yang tujuannya sama dengan kita buat pulang (Tuhan), ada yang ingin mencopet, ada yang jual asongan, ada yang jadi kenek, macam macam. Nikmati saja perjalanan ini karena memang begitulah adanya!.
Ingat, apapun yang engkau lihat, jangan terjebak larut di dalamnya. Memang ada orang orang terpilih, yang "sepertinya" searah dengan kita, datang dengan segala fasilitas yang lebih dari kita. Pakai sedang mewah, ber AC, disamping cewek cantik. Semua fasilitas itu hadir dan kita sekarang di bis. Jika kita terjebak dengan hal ini, yang ada adalah kita akan larut di dalam dunia. Darimana kita yakin bahwa sedan itu juga punya tujuan pulang (Tuhan)? jangan jangan dia mau pergi ke pemakaman. Atau ke sarang penyamun. So, stop dreaming. Berjalan terus dan tetap terjaga, fokus dengan tujuan awal kita untuk pulang.
Lama ku melamun membayangkan
Nikmatnya di dalam sana
lama aku membayangkan
O sejuknya di dalam sana
Lama ku melamun membayangkan
Nikmatnya di dalam sana
Lama aku membayangkan
O sejuknya di dalam sana
Dan aku tersadar
O ku salah naik jurusan
Tafsir Bebas: ini gambaran buat orang yang salah mengambil kompas. Salah mengambil tujuan. Kalau tujuan kita masih enaknya dunia, enaknya di dunia, dan enaknya hidup di dunia, kita tidak akan pernah sampai. Yang kita lakukan hanyalah berjalan dari makhluk kepada makhluk. Seperti sapi yang disuruh berputar untuk menggiling padi. Berjalan dari satu titik kembali ke titik asal. Si sapi akan merasa sudah berjalan jauh. Sudah capek pula dia. Namun ketika dia membuka mata, dia cuma berputar. Tidak berpindah tempat. Berjalan dari satu titik ke titik yang sama.
Naudzubillah hi mindzalik. Semoga kita tidak salah jurusan. Semoga kita tidak salah naik bis. Dan semoga kita bisa menentukan tujuan kita yang paling utama dan paling penting. Pulang Kerumah.
Allahumma Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)