Macam –macam tipe semen
Berikut ini merupakan jenis jenis semen berdasarkan fungsinya:
Tipe
semen I – umum,
Semen ini paling banyak digunakan, Semen tipe 1 masih dibagi menjadi 3 jenis yaitu OPC (Ordinary Portland
Cement),PCC (Portland Composite Cement), dan PPC (Portland Pozzolan Cement).
Semakin ke kanan semakin banyak kandungan pozzolannya, (<7%, <12%,
<17%). Kebelakang sudah tidak boleh lagi semen OPC dijual di kalangan bebas, yang biasa dijual
dipasaran adalah PCC. Walaupun demikian, Semen OPC masih dipakai di industry ready mix dan
precast. Padahal industri tersebut merupakan konsumen semen terbesar di dunia.
2. Tipe
semen II – Moderate Resistance Sulphate
Tipe semen jenis ini memberikan ketahanan terhadap sulphate yang cukup baik. Semen jenis ini banyak digunakan pada bangunan tepi pantai ataupun lepas pantai. Namun dikarenakan harga semen ini yang relatif mahal, penggunaan semen ini telah tergantikan oleh fly ash dan silica fume.
3. Tipe
semen III – High early strength concrete
Tipe semen ini memberikan kuat tekan tinggi pada beton di umur awal. Penggunaan semen ini sekarang sudah hampir tidak ada karena fungsinya telah tergantikan oleh admixture seperti TamCem 60RA, TamCem 12RA dan TamCem 12RW
4. Tipe
semen IV – Low Heat Hydration
Semen yang memberikan panas hidrasi rendah dan kekuatan awal rendah. Biasa digunakan didaerah yang sangat panas.
5. Tipe
semen V – High Sulphate Resistance Cement
Semen yang memberikan ketahanan tinggi terhadap serangan sulphate. Saat ini, fungsi dari semen tipe 5 sudah banyak tergantikan oleh penggunaan Silica fume seperti TamCem microsilica.
Kualitas semen merupakan faktor penting yang menentukan kualitas beton. Tanpa semen, beton tidak akan menjadi beton. Semen merupakan lem yang mengikat kesemua bahan beton menjadi satu dan berkekuatan. Kesalahan pemilihan semen, akan menyebabkan beton yang kita buat tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar