Sabtu, 02 Maret 2013

Beton Mindset

Beton Mindset

Beton merupakan salah satu keajaiban besar yang diciptakan oleh Tuhan. Bagaimana mungkin dua buah material yang berbeda dapat saling mendukung secara structural dan dapat saling menguatkan. Kedua buah material tersebut adalah beton dan besi. Kenapa disebut ajaib, karena kedua material tersebut bisa memiliki koefisien muai yang hampir sama, koefisien susut yang hampir sama pula. Jika salah satu saja tidak sama, mereka bisa saling merusak dan melemahkan. 



Definisi beton adalah campuran antara semen, pasir/ agregat halus, kerikil/ split/ agregat kasar, air, dan atau bahan tambahan (admixture) sehingga membentuk massa padat yang homogen (Wadi, 2013)

Beton adalah material special yang harus diperlakukan secara special pula. Beton tidak akan menjadi seperti yang kita inginkan jika treatment kita salah. Sama seperti bayi, Treatment kita terhadap beton dimulai dari:

1.      Pemilihan

Dalam pemilihan material beton, semua material pembentuk beton yakni pasir, kerikil, semen, air, dan additive harus benar benar dipilih bibit bebet bobotnya. Kadar lumpur agregat harus rendah/ sesuai dengan standar yang ada. Grading agregat yang ideal adalah yang sesuai dengan standar yang telah ada. Air harus bersih dari klorida, sulfat, dan alkali. Semen harus bermutu bagus. Penggunaan semen yang berbeda dapat mempengaruhi mutu dan kualitas beton.

2.      Pembuatan

Pembuatan beton harus sesuai dengan tata cara pembuatan beton yang baik. Sequence batch harus benar, mix design harus tepat. Pada beton normal, lama pengadukan di dalam molen cor adalah kurang lebih 5 menit. Terlalu lama mengaduk dapat menyebabkan beton akan memiliki slump rendah dan susah dalam pengerjaan. Terlalu cepat mengaduk juga memungkinkan beton untuk belum tercampur secara homogen.

3.      Perawatan

Perawatan beton adalah curing, direndam dengan air, di steam, di tutup karung goni, di tutup sterofoam, dll. Benda uji beton haruslah ditempatkan pada tempat yang aman dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh manusia maupun oleh alam.

4.      Pengujian

Pengujian beton, alat nya harus terkalibrasi dengan baik, tata cara pengujiannya harus benar, diuji pada umur 3, 7, 14, 21, 28 hari. Perlu capping belerang jika mutu beton di atas K700, dibawah K700 boleh menggunakan rubber.

Tidak ada komentar: