Beton
Mindset
Beton merupakan salah satu
keajaiban besar yang diciptakan oleh Tuhan. Bagaimana mungkin dua buah material
yang berbeda dapat saling mendukung secara structural dan dapat saling
menguatkan. Kedua buah material tersebut adalah beton dan besi. Kenapa disebut ajaib, karena kedua material tersebut bisa memiliki koefisien muai yang hampir sama, koefisien susut yang hampir sama pula. Jika salah satu saja tidak sama, mereka bisa saling merusak dan melemahkan.
Definisi beton adalah campuran
antara semen, pasir/ agregat halus, kerikil/ split/ agregat kasar, air, dan
atau bahan tambahan (admixture) sehingga membentuk massa padat yang homogen
(Wadi, 2013)
Beton adalah material special yang
harus diperlakukan secara special pula. Beton tidak akan menjadi seperti yang kita inginkan jika treatment kita salah. Sama seperti bayi, Treatment kita terhadap beton dimulai
dari:
1. Pemilihan
Dalam
pemilihan material beton, semua material pembentuk beton yakni pasir, kerikil,
semen, air, dan additive harus benar benar dipilih bibit bebet bobotnya. Kadar
lumpur agregat harus rendah/ sesuai dengan standar yang ada. Grading agregat
yang ideal adalah yang sesuai dengan standar yang telah ada. Air harus bersih
dari klorida, sulfat, dan alkali. Semen harus bermutu bagus. Penggunaan semen yang berbeda dapat mempengaruhi mutu dan kualitas beton.
2. Pembuatan
Pembuatan
beton harus sesuai dengan tata cara pembuatan beton yang baik. Sequence batch
harus benar, mix design harus tepat. Pada beton normal, lama pengadukan di dalam molen cor adalah
kurang lebih 5 menit. Terlalu lama mengaduk dapat menyebabkan beton akan
memiliki slump rendah dan susah dalam pengerjaan. Terlalu cepat mengaduk juga
memungkinkan beton untuk belum tercampur secara homogen.
3. Perawatan
Perawatan
beton adalah curing, direndam dengan air, di steam, di tutup karung goni, di tutup sterofoam, dll. Benda uji beton haruslah ditempatkan pada tempat yang aman dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh manusia maupun oleh alam.
4. Pengujian
Pengujian
beton, alat nya harus terkalibrasi dengan baik, tata cara pengujiannya harus
benar, diuji pada umur 3, 7, 14, 21, 28 hari. Perlu capping belerang jika mutu beton di
atas K700, dibawah K700 boleh menggunakan rubber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar