Rabu, 04 Maret 2015

Semangat Perbaikan terus menerus, Apakah hal pertama yang harus kita perbaiki sebelum memperbaiki yang lain?

Banyak sekali dari kita mungkin telah sering mendengar bahwa di dalam hidup ini, kita semua harus terus menerus memperbaiki. Banyak istilah yang dipakai untuk menggambarkan hal ini. Kami di Dmercy Corporation memiliki tagline Under Construction. Di Bisnis kita mengenal istilah PDCA (Plan Do Check Action). Di Jepang kita mengenal Kaizen. Dan banyak lagi yang lain yang kesemuanya adalah menjelaskan tentang semangat perbaikan diri terus menerus.



Beberapa hari belakangan muncul di dalam benak saya. Tentu banyak sekali yang harus diperbaiki kalau kita bicara tentang perbaikan diri. Ada perbaikan sikap, perbaikan pekerjaan, perbaikan gaji, perbaikan hubungan kita dengan keluarga, perbaikan rumah tangga, perbaikan sifat, perbaikan iman, dll.

Dari kesemua perbaikan ini, saya kemudian bertanya kepada diri saya sendiri. Sebenarnya, apa sih yang harus kita perbaiki pertama kali? Menurut Anda?




Tiba tiba saja Allah menyusupkan jawaban ini di kepala saya. Anda boleh setuju boleh tidak setuju. Saya coba menelaah semua yang kita baca sebelum, pada saat, dan sesudah sholat. Akhirnya saya berhenti pada salah satu doa yang biasa kita ucapkan pada saat selesai sholat. Doa ini diajarkan oleh Baginda Rasul SAW dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad dengan sanad Shahih).

Doa ini berbunyi:

"Allahumma A'inni alaa Dzikrika wa Syukrika wa Husni Ibadatik" (Ya Allah tolonglah aku untuk selalu mengingatMu, bersyukur kepadaMu, dan perbaikilah ibadahku kepadaMu)

Para pembaca yang budiman, menurut saya, apa yang harus kita perbaiki selalu dan ini adalah hal yang paling pokok dalam proses perbaikan diri kita ada 3 hal seperti yang tercantum dalam doa luar biasa di atas:

1. Dzikir (Mengingat Allah).

Apakah yang dimaksud dengan dzikir hanya komat kamit membaca lafadz dzikir? Menurut saya tidak. Sunggguh semua masalah yang kita hadapi bisa kita singkirkan dengan mudah kalau kita benar benar bisa berdzikir dan mengingat Tuhan kita yang Maha Segalanya.

Anda gagal tidak mendapat proyek? ingatlah Tuhan, rejeki tidak akan kemana, kalau bukan jatah anda, tidak akan anda dapatkan walau anda sangat ingin. Namun kalau memang jatah rejeki anda, pasti akan anda terima walau anda tidak mau.

Anda kecewa dengan orang orang sekitar anda? ingatlah Tuhan, semua terjadi atas izin dan kehendakNya. Anda sama sekali tidak punya daya dan upaya untuk merubah mereka orang orang disekitar Anda. Yang Anda bisa lakukan hanyalah berusaha dan terus berusaha karena sunnah nya hanyalah itu. Masalah berhasil atau tidak, itu bukan ranah Anda. Kewajiban kita hanyalah berusaha.

Anda sangat senang karena mendapat kabar gembira? ingatlah Tuhan. Dia lah yang mengijinkan Anda mendapatkan semua yang membuat anda gembira tsb. Tingkatkan ibadah Anda dan jangan jadi orang sombong. Ingat, semua yang kita dapat bukan lah karena kita hebat atau bisa mendapatkannya, namun karena kita dibantu dan ditunjuk oleh Beliau.

Dzikir adalah sepenuhnya sadar dan mengerti sifat dan sikap Allah yang tidak akan pernah mencelakai Kita. Allah adalah Dzat yang Maha Segala galanya. Beliau bisa melakukan apapun, dan Beliau tidak pernah menunggu kita untuk melakukan sesuatu.

2. Bersyukur

Bersyukur bukanlah hanya mengucapkan Alhamdulillah. Salah satu wujud syukur adalah berterima kasih kepada MakhlukNya yang telah menjadi perantara RahmatNya. Syukur adalah aktualisasi kita dalam memanfaatkan semua KaruniaNya dalam rangka beribadah kepadaNya. Syukur bukanlah merasa senang ketika mendapatkan sesuatu. Karena jika itu syukur, maka kita tidak akan bisa melakukannya andai kita tidak pernah mendapat apa apa. Syukur adalah melihat yang lebih rendah dari kita dan merasakan betapa beruntungnya diri kita sekarang, maksimalkan semua yang ada, alih alih mengeluhkan apa yang tidak ada.

Syukur adalah mendayagunakan segala karuniaNya untuk memenuhi tujuan penciptaan kita. Kita adalah khalifah di muka bumi ini. Sebagai Khalifah, kita bertanggung jawab untuk memelihara keseimbangan yang telah dibuat oleh Allah. Sebuah pertanyaan kecil dari Aa Gym mungkin bisa menjelaskan bagaimana kita seharusnya bersyukur. "Kalau kita sakit gigi, apa yang harus kita lakukan, syukur atau sabar?"

Kalau kita adalah orang yang ahli syukur, kita akan bersyukur ketika menerima sakit gigi. Bagaimana tidak, yang sakit hanyalah gigi. Masih banyak anggota badan kita yang lain yang tidak sakit. Lagipula, sakit adalah penghapus dosa jika tidak mengumpat ketika menerima nya.

3. Ibadah

Terakhir, kita minta agar Allah memperbaiki ibadah kita. Ibadah ini mencakup semua ibadah baik ibadah kepada Allah maupun dalam hubungan baik kita sesama manusia. Sholat, zakat, puasa, semua aspek ibadah tersebut dalam doa ini. Jika kita senantiasa bisa memperbaiki ibadah kita, niscaya kita tidak akan masuk dalam golongan orang orang yang merugi.

Wallahua'lam bisshowab.

Dmercy Corp


Tidak ada komentar: