Senin, 09 Maret 2015

Berada Di atas Pemikiran Client, benarkah?

Beberapa strategi marketing menyatakan bahwa kita harus berada di atas pemikiran Client untuk dapat memimpin pasar. Saya tidak sedang berkata bahwa hal ini salah, karena hal ini memang benar =D. Namun, apakah harus menggunakan cara itu?

Produk Sukses


Menurut hemat saya, amatlah bagus jika kita bisa berada di atas pemikiran Client. Namun, cukup hanya mengikuti kebutuhan client, sebenarnya kita sudah luar biasa sekali.

Selama kompetitor Anda tidak melakukan hal yang sama, mengikuti apa yang menjadi kebutuhan client, akan membuat Anda selalu memimpin pasar. Berbicara tentang kebutuhan, tentu, yang pertama kali harus terpenuhi adalah basic needs dari client tsb. Tanpa terpenuhinya basic needs, sebagus apapun produk Anda, akan cepat sekali terlempar dari pasar karena orang hanya membeli produk Anda karena fitur Anda. Tentu Anda tidak ingin menjual fitur karena Anda tidak ahli di situ. Karena Anda tidak ahli di dalam fitur tsb, tentu banyak sekali pemain lain yang menjual fitur yang Anda tawarkan dan pastinya mereka lebih jago. So, basic needs wajib hukumnya.

Langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan beberapa fitur. Fitur ini haruslah merupakan sesuatu yang sebenarnya dibutuhkan konsumen, namun mungkin konsumen lupa kalau dia membutuhkannya. Dalam bahasa lain, konsep ini dikenal sebagai konsep Super Normal. Anda tidak perlu membuat sesuatu yang benar benar keren, cukuplah membuat sesuatu yang biasa, namun tambahkan bumbu rahasia di dalamnya.

Disini saya akan mencoba memberikan 2 contoh. Contoh yang pertama adalah pasar motor. Kita tahu Indonesia adalah salah satu pasar motor terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, kita kenal dua produsen Hond* dan Yamah*. Tanpa bermaksud menjelekkan salah satu produsen, kita bisa dengan jelas bahwa sampai saat ini, disaat saya menulis tulisan ini yaitu 9 Maret 2015, Produsen Hond* merupakan produsen yang menggunakan prinsip super normal ini.

Sama sama menjual motor, dia tawarkan sesuatu yang berbeda:

1. Disaat orang kesulitan mencari motornya di parkiran karena lupa, dia tawarkan alarm motor.
2. Disaat orang sering lupa dengan standar samping, dia menciptakan motor yang tidak bisa di starter selama standar samping belum dimasukkan
3. Disaat orang berkampanye go green dan hemat BBM, dia menciptakan motor yang bisa mati sendiri pada waktu lampu merah dan langsung menyala ketika di gas.
4. Disaat orang lain sering lupa untuk mengerem menggunakan rem depan dan rem belakang agar aman, dia menciptakan teknologi combi brake yang otomatis melakukan pengereman pada kedua rem tsb.

Luar biasa bukan? sementara pesaingnya? tentu dia tidak dapat menggunakannya juga karena hal tsb tentu telah dipatenkan oleh Pihak Hond*.

Contoh kedua, saya melihat contoh dunia perbankan. Kita tahu pemain besar dan super bernama BC*. Sama sama memberikan pelayanan penyimpanan uang dan kredit uang, apasih kelebihan dia?

1. Dia memiliki ATM terbanyak (rekor MURI)
2. Dia memiliki banyak kemudahan seperti mobile aplikasi, internet banking, sms banking, dll dan itu semua terdepan dikelasnya.
3. Dia menyediakan layanan setor tunai untuk memudahkan orang setor tunai tanpa harus antri di bank (pekerjaan membosankan)
4. Bahkan terakhir dia menciptakan mesin ganda dimana mesin tsb bisa untuk tarik tunai dan juga bisa pula untuk setor tunai.

Luar biasa bukan? So, jangan pernah berpikir untuk melakukan hal hal super keren agar bisa sukses. Cukup lakukan hal yang sederhana namun benar benar bermanfaat untuk orang banyak. Berada di atas pemikiran Pembeli/ Client tidak harus jauh berada diatasnya karena client akan tidak mengerti tentang apa yang kita ciptakan, namun cukup hanya menjawab kebutuhan client yang belum terjawab oleh lainnya.

Semoga bermanfaat

Sumber: berbagai sumber
Redaksi: dmercy corporation

Tidak ada komentar: