Rabu, 25 Oktober 2017

Saya harus belajar SEJARAH

Seseorang bertanya kepada saya apa pentingnya belajar sejarah. Dia bilang hidup itu kedepan, bukan kebelakang. Ngapain pusing pusing mencari tahu apa yang terjadi pada masa lampau?

Gambar dari Perang Dunia 1


Well, saya pernah ada pada masa itu. Masa dimana saya tidak mengerti kenapa saya harus membaca dan belajar sejarah. Sekarang, sejarah adalah buku yang paling saya gandrungi. Sejarah adalah ilmu yang paling sering saya baca. Lalu apa sih yang merubah saya hingga menyukai nya?

____________________

Sejarah bukan cuma merupakan sesuatu yang sangat jauh. Tahun lalu adalah sejarah. Bulan lalu juga sejarah. Minggu lalu sudah merupakan sejarah. Kemarin? itu sejarah. Bahkan, barusan, itu juga sejarah.

Sejarah sangat penting, mari kita mulai dari sisi yang paling kecil, tapi juga merupakan sisi yang paling besar:

Mengenali diri sendiri

Bagaimana kondisi Anda hari ini? sehat? oh kepala Anda pusing? apapun kondisi kesehatan Anda pada hari ini, semua tidak lepas dari track record gaya hidup Anda kemarin. Jika Anda adalah orang yang jarang ber olahraga, lalu sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, setiap gejala kesehatan Anda adalah akumulasi dari semua itu.
Lalu, seberapa bahagia kah Anda hari ini? bagaimana kehidupan sosial Anda saat ini? bagaimana pekerjaan Anda? apakah Anda menyukainya? Apakah karir Anda gemilang?
Berapa total kekayaan Anda saat ini?

Apakah Anda pernah meng evaluasi semua hal tersebut sehingga kemudian Anda mengerti, dimana posisi Anda, apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaikinya, dan kemana Anda sedang menuju?Semua pertanyaan tadi sangat berhubungan dengan sejarah Anda!. Anda hari ini, adalah bentukan dari kepingan kepingan sejarah Anda setiap hari. Beberapa kejadian membuat Anda trauma dan mengubah Anda selama lamanya, beberapa yang lain mengubah pandangan hidup Anda, keyakinan Anda tentang sesuatu, serta pemikiran pemikiran Anda. Seseorang yang tidak pernah merenung (bukan melamun), tentang sejarah dirinya sendiri, tentu akan kesulitan untuk mendefinisikan dirinya sendiri.

Orang awam banyak menyebutnya dengan istilah, banyak pengalaman. Banyak pengalaman artinya, orang tersebut telah melewati begitu banyak hal (sejarah), dan sangggup menggunakan landasan itu dalam berbicara, bertindak, bersikap, dan memutuskan. Terkadang, banyak pengalaman tidak terkoneksi dengan berapa banyak tempat yang Anda kunjungi, berapa banyak teman yang Anda punya, atau berapa banyak buku yang telah Anda baca.

Menurut saya, orang yang paling mengerikan adalah, orang yang bisa belajar sedikit, namun langsung dan selalu diterapkan di kehidupannya. Kita dari SD sudah belajar tentang baiknya menabung. Apakah kita konsisten melakukannya? orang jenis pertama tadi, harusnya sudah punya tabungan yang ia kumpulkan sejak dari jaman SD!.

Kesimpulannya, kita tidak akan pernah bisa mengenali diri sendiri tanpa melihat sejarah. Itulah kenapa, orang lain mungkin bisa mengatakan anu dan itu tentang diri Anda. Namun, yang paling tau diri Anda serta yang paling mengenal diri Anda adalah diri Anda sendiri. Hal ini dikarenakan hanya Andalah, satu satunya, orang yang tahu seluruh sejarah hidup Anda!

Sejarah untuk memahami sebuah peristiwa dan fenomena

Untuk menjelaskan manfaat sejarah terkait hal ini, saya hanya akan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada Anda:

Kenapa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika? taukah Anda bahwa semboyan tersebut diambil dari kitab Sotasoma, sebuah kitab pada era kerajaan Mojopahit?.

Kenapa begitu banyak orang menyukai rokok? siapa orang yang pertama kali merokok, lalu untuk apa dia merokok? dimana rokok dikembangkan dan diproduksi masal pertama kali? Apakah rokok itu buruk untuk kesehatan? atau malah sebaliknya?

Bagaimana mungkin agama islam yang satu, asalnya dari Nabi Muhammad, menjadi bermazhab mazhab seperti sekarang? sejak kapan terbentuk dikotomi sunni syiah? Dapatkan kita meng klaim bahwa islam kita hari ini adalah islam yang paling mirip dengan yang Nabi SAW ajarkan?

Bagaimana mungkin Amerika saat ini bisa menjadi kiblat banyak hal, sedangkan kejayaannya hanya berusian 3 abad? Bagaimana dengan kejayaan bangsa-bangsa lain yang bisa berlangsung hingga 3 milenial? 

Siapa nenek moyang bangsa Nusantara? kenapa di nusantara memiliki banyak sekali etnis? Siapa nama asli penduduk nusantara? seperti yang kita tahu bahwa nama penduduk nusantara saat ini banyak menggunakan serapan asing seperti bahasa arab, jepang, eropa, bahkan india (hindu).

Sejak kapan dunia dikendalikan oleh uang? kapan uang pertama kali digunakan dan untuk apa? Apakah kita bisa hidup tanpa uang? kenapa emas jadi logam yang paling mahal harganya?

Semua pertanyaan di atas hanya bisa kita jawab ketika kita melihat pada sejarah. Dulu, saya membaca sejarah. Hari ini saya kembali membaca sejarah. Sejarah yang saya baca dulu dan sejarah yang saya baca sekarang, berbeda rasanya. Dulu saya mempelajari sejarah tanpa tahu untuk apa. Sejarah buat saya hanyalah merupakan pelajaran hapalan yang membosankan.



Sejarah untuk memprediksikan masa depan.

Tahukah Anda bahwa sejarah bisa memprediksikan masa depan? hal standar yang bisa kita prediksikan misalnya adalah kapan sebuah gunung api akan meletus kembali. Dengan melihat siklus letusan gunung tersebut, manusia bisa memprediksi kapan kira kira gunung ini akan meletus kembali.

Seorang sarjana teknik sipil akan merencanakan ukuran saluran drainase dari data sejarah. Data itu bernama data curah hujan tahunan. Diperlukan juga data banjir tahunan, data banjir 5 tahunan, bahkan hingga 10 tahunan. Semakin lama data banjir yang digunakan, akan semakin amanlah saluran drainase yang akan dibuat. Resikonya, saluran tersebut akan semakin besar!.

Bangsa yang besar umumnya sangat rapi mencatat sejarahnya. Uniknya, beberapa fakta sejarah sengaja dikaburkan, bahkan dihilangkan dari catatan, karena dikhawatirkan akan membahayakan sesuatu. Bisa membahayakan rezim yang sedang berkuasa, dll.

Sejarah untuk perkembangan ilmu teknologi

Sudah sangat tidak asing bahwa sejarah sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Segala sesuatu yang telah ditemukan sebelumnya, akan disempurnakan oleh peneliti berikutnya. Siklus ini kemudian kembali berputar sedemikian hingga terjadi penyempurnaan secara berkelanjutan.


________________________

Disetujui atau tidak, sejarah merupakan ilmu yang penting. Ilmu sejarah tidak bisa diremehkan dan sama pentingnya dengan ilmu lain seperti matematika, kimia, dan fisika. Dia yang tidak mengenal sejarahnya, tidak akan mengenal dirinya. 
 






Jumat, 06 Oktober 2017

Dinamika Sosial Kemasyarakatan


Saya suka kopi. Anda suka teh. Kita di dalam satu restoran.

Saya sekarang menjadi pembeli. Anda menjadi kasir. Yang lain menjadi pemilik. Ada juga yang menjadi pramusaji. Kita bersama saling mengisi.

Restoran ini favorit saya. Restoran disana favorit mereka. Restoran sebelah peminatnya mereka para pejabat. Restoran ini, restoran disana, dan restoran sebelah, selera masing masing...


Perbedaan Perspektif


Biasanya, saya minum kopi sebelum ke kantor. Teman saya di luar negeri, biasa minum kopi pulang kantor. Tidak ada masalah dengan kapan kami minum kopi. Kami tetap berteman seperti biasa.

Saya punya kapasitas. Persoalan diluar kapasitas saya, tentu tidak bisa saya pecahkan. Anda punya kapasitas. Mungkin kapasitas Anda lebih besar daripada kapasitas saya. Tapi, jangan pernah memaksakan standard Anda untuk saya. Kapasitas saya kan dibawah Anda.

Kapasitas saya mungkin juga di atas Anda. Saya suka melihat Anda tidak sama dengan saya dalam melakukan sesuatu. Salah jika saya mempermasalahkannya. Wong Anda melakukannya sesuai kapasitas Anda.

Apa yang Anda percayai setengah mati. Itu hasil observasi dan pengalaman Anda. Jangan paksa saya percaya juga terhadap hal tersebut. Kalau saya percaya, itu adalah sebatas karena saya juga memiliki pengalaman dan hasil observasi yang "mirip". Saya dan Anda punya kebebasan berekspresi yang sama!.

Masalah yang sama. Saya punya solusi berbeda dengan Anda. Sah sah saja dan jangan bertengkar karena solusinya berbeda, yang penting, masalahnya terselesaikan!.

Pembaca yang budiman, maaf saya berulang ulang mengulangi tulisan terkait hal ini.